Berkat tiga kali “Booyah!”, Team Flash berhasil juarai Piala Presiden Esports 2020. Kemenangan tersebut didapatkan oleh Ryuk dan kawan-kawan pada Ronde 2, 5, dan 6. Berkat raihan tersebut mereka unggul 180 poin dari Dranix yang menempati posisi kedua klasemen akhir.
Ajang Piala Presiden Esports 2020 memang terbilang meriah. Pihak pemerintah bersama IESPL menyelenggarakan empat lomba, yakni Free Fire, eFootball PES 2020, Mobile Premier League (MPL), dan satu game lokal Ultra Space Battle Brawl. Selain itu skala turnamen tersebut juga lebih besar ketimbang sebelumnya karena saat ini turut mengundang peserta dari tujuh negara di Asia Tenggara.
Tingginya kemeriahan Piala Presiden Esports 2020 membuat Team Flash merasa pertandingan yang mereka menangkan berbeda. Bahkan mereka menganggap bahwa skena esports di Indonesia memiliki kompetisi yang baik dan dipehuni tim-tim hebat.
“Skena esports Free Fire di Indonesia sangat kompetitif dan saya rasa di sini memiliki tim-tim kuat dengan strategi yang bagus,” ujar Doan Ngoc “DNP” Phuoc di sesi media Grand Final Piala Presiden Esports 2020.
Kapten dari Team Flash tersebut juga menambahkan kepada kami bahwa antusiasme esports di Indonesia lebih besar dari Vietnam. Menurutnya, kemeriahan Piala Presiden Esports 2020 menjadi bukti nyata bahwa esports di Indonesia sangat berkembang.
“Saya rasa antusiasme esports di Indonesia lebih besar dari Vietnam setelah melihat turnamen ini. Oleh karena itu saya merasa esports Indonesia memiliki kesempatan untuk terus berkembang,” tambah DNP kepada KINCIR.
Piala Presiden Esports 2020 memang terbilang memiliki antusiasme yang besar. Pasalnya total pemain yang berpartisipasi dalam turnamen tersebut adalah 177.098 pemain.
Mengomentari jalannya pertandingan, DNP mengatakan bahwa tim-tim Indonesia sangat kuat. Mereka pun menunjuk Dranix secara spesifik sebagai tim yang mereka waspadai di Piala Presiden Esports 2020. Pernyataan tersebut menujukkan bahwa tim dari Indonesia memiliki skill yang hebat karena menjadi catatan dari perwakilan luar Indonesia.
“Kita mewaspadai Dranix dan EVOS MG1 serta Illuminate dari Thailand. Namun, untungnya kita mampu mengalahkan mereka dan memenangkan turnamen ini,” ungkap DNP mewakili rekan setimnya.
Bagaimana menurut kalian mengenai pernyataan DNP selaku kapten Team Flash terkait antusiasme esports di Indonesia yang lebih besar ketimbang Vietnam? Jangan sungkan untuk berikan tanggapan di kolom komentar, ya. Terus baca KINCIR biar kalian enggak ketinggalan kabar seru lainnya seputar esports dan game.