Story EVOS Glory di MPL Season 13

Story EVOS Glory di MPL Season 13

Sepanjang perhelatan MPL Season 13, ada banyak sekali drama yang terjadi dan hampir dialami oleh seluruh tim. Namun, ada satu tim yang memiliki kisah perjalanan cukup menarik, yaitu sang macan putih EVOS Glory.

Bagaimana tidak, sejak babak Regular Season hingga Playoffs, skuad ini selalu tersebut namanya oleh banyak penonton maupun penggemar dari berbagai tim. Maka dari itu, kurang afdal rasanya jika KINCIR enggak merangkum perjalanannya. Penasaran sama story EVOS Glory di turnamen MPL Season 13? Yuk, simak baik-baik artikel KINCIR berikut ini.

Story EVOS Glory di MPL Season 13

Memulai perjalanan dari #9

Memulai perjalanan dari posisi sembilan. via Istimewa

Sejak babak Regular Season dimulai, skuad tim macan putih menunjukkan performa di bawah rata-rata. Bayangkan saja, mereka harus menelan kekalahan selama dua pekan awal yang membuatnya harus terpuruk ke zona merah klasemen. Kekalahan itu dialami saat menghadapi Alter Ego, Bigetron Alpha, Geek Fam, dan Liquid Aura.

Lose streak itu membuat sang macan harus puas berada di posisi sembilan. Posisi itu tidak berubah sampai berakhirnya minggu keempat. Kendala chemistry antar pemain pun jadi salah satu faktor sang macan kurang perform.

Namun, setelah memasuki paruh musim, para pemain pun perlahan sukses mendapatkan kemenangan. Meski tidak selalu menang, setidaknya torehan poin yang didapat berhasil membawanya lolos ke babak Playoffs MPL Season 13.

Memasuki babak Playoffs, sang macan putih pun langsung unjuk gigi. Bagaimana tidak, tim asuhan Strateg ini sukses menumbangkan tiga tim yang sedang diunggulkan oleh banyak orang seperti Liquid Aura, Bigetron Alpha, dan Geek Fam.

Drama pergantian roster yang ternyata membuahkan hasil

Drama pergantian roster yang ternyata membuahkan hasil. via Istimewa

Jika menaikan satu atau dua pemain, mungkin itu sudah jadi hal yang biasa. Namun, menukar lebih dari tiga pemain, sepertinya hanya EVOS Glory yang melakukan aksi nekat tersebut. Ya, penukaran pemain itu dilakukan pada saat berakhirnya pekan kedua.

Nama-nama yang diganti dan menjadi line up utama, ialah Fluffy, Clawkun, Dreams, Anavel, dan Strateg. Kelima member ini akhirnya terpilih untuk mengisi bangku yang ada di line up utama.

Dalam penukaran tersebut, hasil yang didapat memang belum terlihat signifikan sampai leg pertama berakhir. Namun, masuk leg kedua, pertumbuhan dan peningkatan sudah mulai terlihat.

Gameplay yang dimainkan oleh roster ini pun jadi terlihat menyatu dan klop satu sama lain. Itu bisa dibuktikan dari pekan akhir Regular Season hingga babak Playoffs.

Sempat ditinggal oleh fans karena underperform

Harus diakui, sang macan putih memang selalu mendapatkan kekalahan pada awal babak Regular Season MPL Season 13. Bayangkan saja, kekalahan yang didapat bukan terjadi hanya satu atau dua kali, melainkan lebih dari tiga kali secara berturut-turut. Performa yang menurun ini jelas membuat fans sempat kecewa dengan hasil tersebut.

Momen itu bisa dilihat dari hasil penjualan tiket yang mana para pendukung setianya tidak semua turun. Sehingga, status penjualan tiket saat EVOS Glory bertanding pun masih tersedia. Akan tetapi, bendara macan putih pun akhirnya berkibar kembali pada saat Branz dan teman-teman lolos dan bermain di babak Playoffs.

Performa terbaik EVOS Glory memang terlihat jelas pada saat memasuki babak Playoffs MPL Season 13. Itu harus diakui setelah sang macan putih sukses bungkam tiga tim kuat di babak tersebut, RRQ Hoshi, Geek Fam, dan Liquid AURA.

Kekonsistenan gameplay seperti di babak Playoffs kemarin memang sangat bagus, mulai dari gaya bermain, melakukan objektif, hingga kedisiplinan. Hal itu tentu harus dipertahankan, mengingat perjuangan ini akan berlanjut di MSC 2024.

Sukses patahkan stigma netizen lewat pencapaian runner up dan MSC 2024

Sukses patahkan stigma netizen lewat pencapaian runner up dan MSC 2024. via Istimewa

Kalau berbicara soal tim yang tidak lolos saat menjelang akhir babak Regular Season, peluang besar nama EVOS Glory bakal terucap. Bagaimana tidak, memiliki performa buruk diawal membuat tim ini langsung dihujat, bahkan dicap sulit untuk bisa lolos Playoffs oleh para netizen.

Namun, karena tim ini memang memiliki mental yang kuat, Dreams dan rekan pun akhirnya lolos Playoff hingga menjadi runner up MPL Season 13. Pencapaian ini pun terbilang sangat luar biasa.

Pasalnya, di luar sana, cukup banyak netizen yang kurang percaya tim ini bakal perform saat masuk Playoffs. Nyatanya, stigma dari netizen pun terpatahkan usai sang macan berhasil tampil gemilang, sekaligus sukses amankan tiket MSC 2024.

Jangan lupa buat terus mengunjungi KINCIR untuk mendapatkan informasi terbaru seputar rekomendasi game dan esports ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.