RRQ kembali buktikan bahwa mereka adalah raja dari para raja kancah esports Mobile Legends di Indonesia. Di partai final MPL Indonesia Season 2, mereka berhasil kalahkan sesama tim kuat, EVOS. Duel yang harusnya menjadi “El Clasico” berakhir anti-klimaks karena RRQ membantai EVOS dengan skor tanpa balas, 3-0
Kedua tim telah bertemu sebelumnya di babak kedua upper bracket. EVOS tunduk dari RRQ dengan skor 2-1 di game tersebut. Melihat semangatnya, perjuangan EVOS di MPL Season 2 patut disorot karena sempat diremehkan, hingga berhasil melaju ke final dan dua kali menundukkan tim peringkat pertama Regular Season, ONIC. Makanya, kisah EVOS pun layak disebut sebagai kisah 'Cinderella'.
Sayangnya, dongeng indah yang diharapkan banyak penggemar Mobile Legends dikacaukan oleh tim berjuluk "Raja dari Para Raja" ini. Secara keseluruhan, pertandingan berjalan berat sebelah. RRQ mendominasi sepanjang tiga game. EVOS juga seakan kebingungan menjawab dominasi RRQ hingga semua pertandingan berjalan relatif singkat.
Mimpi buruk EVOS dimulai dari game pertama. Permainan cepat yang diterapkan RRQ tak mampu diantisipasi EVOS sehingga terus kejebolan turret. EVOS sempat bertahan lama. Namun, keunggulan networth dan level membuat RRQ tinggal menunggu waktu sebelum EVOS mengibarkan bendera putih. Skor 1-0 untuk RRQ di game pertama.
Di saat EVOS diharapkan akan bangkit, yang terjadi justru sebaliknya. Permainan objektif RRQ justru makin menggila. Hal ini justru diperparah dengan EVOS yang tampak kehilangan ide untuk mengatasi push RRQ. Satu game lagi untuk RRQ merengkuh gelar juara.
Game ketiga pun enggak menunjukkan tanda kebangkitan EVOS. RRQ seakan selalu menggiring EVOS ke gameplay-nya. Hasilnya, game ini pun berjalan dengan singkat. RRQ adalah jawara MPL Season 2!
Saat menjawab pertanyaan media, Muhammad “Lemon” Ikhsan mengaku senang bisa menjadi yang terbaik. Menurut Lemon, EVOS adalah lawan yang berat meski hasil menunjukkan kebalikannya. Mereka pun makin semangat karena banyak tim yang menganggap RRQ adalah lawan terkuat. Namun, EVOS tetap menjadi tim yang sangat ingin mereka kalahkan sejak awal.
“Kami memang ingin kalahin EVOS karena melihat mereka adalah tim terkuat,” ujar Lemon.
Merespons kekalahan telaknya, EVOS pun mengakui RRQ adalah tim yang lebih kuat. Mereka mengapresiasi gameplay dan meta yang RRQ gunakan.
“Enggak ada alasan lain. Semua memang karena RRQ lebih kuat. Hasil yang mereka raih adalah bukti kalau mereka berusaha lebih keras,” ujar Sebastianus “ios” Kusuma.
Selamat buat RRQ! Tetap semangat buat EVOS karena masih ada banyak kesempatan untuk meraih prestasi di turnamen esports lain!