Hadirnya game mobile di Indonesia tak bisa dimungkiri berhasil menyedot perhatian gamer di Indonesia. Salah satunya adalah Call of Duty Mobile (COD Mobile) yang sedang naik daun.
Game besutan Garena ini telah di unduh sebanyak 1 juta kali di Google Play Store. Enggak heran jika banyak tim-tim esports membentuk divisi game tersebut walaupun umurnya baru menginjak kurang lebih sebulan. Salah satunya skuad Point Blank RRQ Endeavour.
Seperti yang kita tahu, RRQ Endeavour merupakan tim Point Blank veteran yang berhasil meraih banyak prestasi seperti National Championship PB Series serta juara tiga PBNC 2019 Season 2. Mereka pun berhasil menjadi peringkat pertama pada musim reguler gelaran liga TBOF by IESPL.
Bertepatan dengan pers konferensi turnamen Major Series 2019 (4/11), mereka mengumumkan telah "hijrah" dari Point Blank (PB) ke Call of Duty Mobile. Hal ini disampaikan langsung oleh salah satu pentolan RRQ Endeavour yang kini menjabat sebagai pelatih, yaitu Yulius “NextJacks”.
“Kami memutuskan untuk pindah ke game mobile. Kalau sekarang yang saya lihat, game mobile di Indonesia sedang booming sekali. Kami pun ngerasa sudah cukup mengukir prestasi di game PC dan kini saatnya buka lembaran baru. Hal ini pun sebagai bukti bahwa RRQ Endeavour enggak hanya jago PB tapi juga Call of Duty Mobile,” ungkap NextJacks kepada KINCIR.
Memang, keahlian para punggawa RRQ Endeavor di game sebelumnya enggak perlu dipertanyakan lagi. Namun, keputusannya hijrah dari PC ke mobile membuat mereka harus beradaptasi dengan perangkat yang digunakan sebelumnya.
“Biasanya kami main dengan mouse dan bermain dengan sepuluh jari. Sekarang kami harus bermain bermain dengan dua jari. Lagipula, genre yang kami mainkan sama dengan terdahulu. Jadi, ada keunggulan yang kami punya di sini," tambah NextJacks.
Tentu “hijrah”-nya para punggawa RRQ Endeavour bukan tanpa alasan. Selain telah merasa puas dengan pencapaian yang telah mereka raih, NextJacks mengaku kurangnya perhatian dari Pemerintah terhadap perkembangan esports di PC membuat mereka berpikir dua kali untuk terus berkiprah di Point Blank.
“Kami sudah terbentuk dari 2016, tapi rasanya apapun yang saya perjuangkan di game PC enggak dipandang oleh Pemerintah. Sedangkan game-game mobile yang baru naik langsung dilirik. Jadi, buat apa melakukan sesuatu hal yang enggak dipandang,” jelas pemain yang dikenal dengan aim AWP-nya yang sangat akurat ini.
Berubah haluan enggak membuat target RRQ Endeavour berubah. Mereka tetap mempunyai misi untuk menjadi yang terbaik. Namun, NextJacks enggak mau buru-buru. Menurutnya, butuh proses untuk bisa mencapai semua itu.
“Kami mau pelan-pelan aja dan enggak mau pasang target tinggi. Intinya, kami harus cari satu pemain dulu sebelum lanjut lebih jauh,” ujarnya sembari menutup pembicaraan.
Nah, bagaimana menurut kalian tentang keputusan RRQ Endeavour hijrah dari Point Blank ke Call of Duty Mobile? Apakah mereka akan kembali merajai skena kompetitif di Indonesia? Jangan sungkan untuk memberikan komentar kalian, ya. Tetap di KINCIR agar kalian enggak ketinggalan berita seputar esports.