Awal bulan ini menjadi momentum bagi Sharp Indonesia untuk merilis deretan smartphone terbarunya. Selain Sharp R1S yang telah diulas sebelumnya, Sharp juga merilis varian lainnya, Sharp Pi. Beda dengan Sharp R1S yang mengandalkan kapasitas baterai besar, Sharp Pi lebih mengandalkan kamera kembar alias dual-camera dengan kisaran harga di bawah dua juta sebagai daya tarik utama.
Mengingat smartphone dual-camera berharga Rp2 juta ke bawah masih langka, Sharp Pi tentu punya daya tariknya tersendiri, khususnya bagi penggemar foto atau pun swafoto. Pertanyaannya, apakah kualitas kameranya benar-benar sepadan dengan harganya? Lebih bagus daripada yang diperkirakan ataukah justru lebih buruk?
Nah, untuk menjawab pertanyaan di atas, tim Kincir bakal mengulas Sharp Pi secara khusus untuk menguji performanya secara keseluruhan, terutama untuk kebutuhan gaming dan nonton/streaming film. Yuk, simak!
1. Performa Enggak Mengecewakan
Performa Sharp Pi memang enggak istimewa mengingat kelasnya sebagai budget-friendly smartphone. Sharp Pi dibekali dengan sistem operasi (OS) Android Nougat 7.0 yang didukung chipset Mediatek MT6737W dengan prosesor Quad-Core 1,3 GHz. Meski sekelas lebih rendah daripada sang kakak (R1S), performa Sharp Pi enggak bisa dibilang mengecewakan.
Tim Kincir mencoba memainkan Mobile Legends di hape ini. Pergerakan berjalan cukup mulus tanpa masalah dengan pengaturan spesifikasi rendah. Enggak ditemukan masalah seperti freezing atau force close saat bermain. Sayangnya, jika dinaikin ke spesifikasi menengah hingga yang paling tinggi, gambar dan gerakan jadi patah-patah. Tentunya, hal ini wajar buat smartphone dengan RAM 2 GB.
Untuk ruang penyimpanan, ROM yang diklaim berukuran 16 GB akan berkurang menjadi 10,8 GB untuk lo manfaatkan. Tentunya sisa 5,2 GB udah digunakan untuk kepentingan OS dan aplikasi bawaan. Makanya, disarankan banget lo beli micro-SD untuk menambah ruang penyimpanan, khususnya buat lo yang suka main game, foto, atau pun nge-vlog.
2. Layar Tajam dan Menawan
Kualitas layar bisa dibilang menjadi salah satu keunggulan Sharp Pi yang paling terlihat. Layarnya (5,2 inci) memang kalah besar dibanding Sharp R1S (5,5 inci). Meski begitu, layar Pi justru terlihat lebih padat dan jernih dibanding R1S. Hal ini disebabkan teknologi layar yang digunakan keduanya nyaris sama. Baik Pi dan R1S dibekali dengan layar LCD berteknologi IPS dengan resolusi 1.280 x 720 piksel dan kedalaman warna 24 bit. Nah, resolusi layar yang lebih kecil membuat kedalaman piksel Pi menjadi lebih besar (282 PPI) dibanding R1S (267 PPI).
Bermain game dan nonton film pun jadi terasa asyik dengan spesifikasi layar Pi. Saat dicoba, hape ini memang terlihat lebih menawan jika dibandingkan dengan R1S. Lebih asyiknya lagi, Sharp Pi juga udah dilengkapi dengan Corning Gorilla Glass.
3. Desain Orisinal dan Kompak
Jika Sharp R1S terasa kurang orisinal karena desainnya yang nyaris sama dengan hape lain, Sharp Pi terasa berbeda meski desainnya memang mirip dengan hape Android kebanyakan. Tentunya, lagi-lagi hal ini bukan berarti negatif. Secara keseluruhan, desain Pi terasa kompak dan nyaman digenggam. Bermain game pun enggak masalah lewat ukuran layarnya yang lebar. Desainnya pun juga enggak terkesan murahan karena material metal yang digunakan di bagian samping bodi.
4. Baterai (Kurang) Istimewa
Perbedaan terbesar antara Sharp R1S dan Pi terletak pada kapasitas baterainya. Jika R1S dibekali dengan baterai berukuran 5.000 mAh, Pi hanya diperkuat dengan baterai berukuran 3.050 mAh. Tentunya, hal ini memang terasa kurang jika lo ingin menggunakannya untuk gaming. Saat mencobanya, tim Kincir bisa bermain selama enam jam secara berkala dari baterai penuh hingga hampir habis. Sama kayak R1S, kendala Pi terdapat di suhu hape yang meningkat saat bermain.
5. Kamera Melebihi Ekspektasi
Seperti yang sudah dijelaskan di bagian pembuka, kamera merupakan aspek unggulan yang dibawa oleh Sharp Indonesia untuk varian Pi. Hasilnya sama sekali enggak mengecewakan dan melebihi ekspektasi, bahkan jika dibandingkan dengan Sharp R1S.
Sharp Pi memiliki kamera kembar di bagian belakang. Masing-masing kamera memiliki resolusi sebesar 13 MP untuk mengambil gambar serta 2 MP dengan aperture F2.2. Fitur yang disediakan beragam, mulai dari mode normal, bokeh, panoramic, dan beauty. Yap, kamera Pi bisa lo gunakan untuk mengambil gambar bokeh. Sayangnya, hasil bokeh Pi sama kayak R1S. Efek bokeh yang dihasilkan dua hape ini terasa kurang maksimal dan enggak natural jika dibandingkan dengan smartphone kamera high-end.
Untuk mode normal, foto yang dihasilkan dari kamera utama tergolong mengejutkan. Hasilnya lebih tajam dibanding dengan R1S yang notabene lebih besar resolusinya. Pengambilan gambar di ruangan minim cahaya pun juga lebih baik. Untuk kamera depan, kualitas gambar yang dihasilkan juga tergolong lebih baik dibanding R1S. Hal ini tergolong wajar karena resolusi kamera depan Pi memang lebih besar, yaitu 8 MP, sedangkan R1S hanya 5 MP.
***
Secara mengejutkan, Sharp Pi tampil sejajar dengan Sharp R1S yang lebih baik dari segi spesifikasi dan fitur. Soalnya, kualitas kamera Pi berada di depan R1S. Hal ini tentu bisa jadi pertimbangan buat lo yang pengen hape dual-camera dengan harga di bawah Rp2 juta. Hape ini juga enggak bisa dibilang istimewa, tapi enggak bisa juga dibilang mengecewakan dari segi performa. Jadi, kalau lo memang ingin budget-friendly smartphone dengan kamera menawan dan performa di atas rata-rata, Sharp Pi bisa jadi pilihan utama lo.
Kalau tertarik, lo bisa mendapatkannya di Blibli.com dengan harga Rp1,9 juta.