Buat lo yang tumbuh di era 90-an hingga awal 2000-an, lo pastinya enggak asing, dong dengan Power Rangers? Waralaba kumpulan superhero yang diciptakan oleh Haim Saban ini telah memeriahkan waktu pulang sekolah anak-anak yang tumbuh di era tersebut selama bertahun-tahun.
Selain hadir dalam bentuk serial TV dan film, kisah Power Rangers juga bisa lo nikmati dalam bentuk game. Game Power Rangers sendiri telah ada sejak 1994. Nah, belum lama ini, MoveGames dan Nexon merilis game mobile Power Rangers terbaru yang berjudul Power Rangers: All Stars. Seperti judulnya, game ini menghadirkan berbagai seri Power Rangers dalam satu game, loh.
Lantas, bagaimana kualitas Power Rangers: All Stars? Yuk, simak ulasannya berikut ini!
Pilihan karakter Power Rangers yang banyak bikin lo bernostalgia
Dari saat serialnya pertama kali disiarkan pada 1993 hingga saat ini, Power Rangers telah berkembang dalam berbagai seri. Di antara semua jenis Power Rangers, Mighty Morphin Power Rangers bisa dibilang merupakan salah satu seri yang paling ikonis. Kabar gembiranya, Mighty Morphin Power Rangers hadir di game ini, loh.
Kehadiran Mighty Morphin Power Rangers tentunya bisa bikin lo bernostalgia. Apalagi, buat lo yang ngikutin serial TV-nya sejak pertama kali disiarkan. Eits, penggemar seri Power Rangers lainnya jangan kecewa dulu. Selain Mighty Morphin Power Rangers, game ini juga menghadirkan sembilan seri Power Rangers lainnya. Lo bisa menemukan Power Rangers Mystic Force, Power Rangers Wild Force, Power Rangers Operation Overdrive, dan seri Power Rangers favorit lo lainnya.
Kualitas grafis yang terkesan ketinggalan zaman
Kualitas grafis yang ditampilkan di game ini sama sekali enggak buruk. Namun, jika grafisnya dibandingkan dengan game-game lain yang dirilis pada tahun yang sama, yaitu 2018, kualitas grafis Power Rangers: All Stars terasa sedikit ketinggalan zaman.
Walau grafisnya bukan yang paling unggul, art style yang dihadirkan oleh Power Rangers: All Stars terlihat cukup menarik. Tiap halaman loading ditampilkan dengan gaya pop art. Selain itu, game ini juga enggak lupa menampilkan cuplikan animasi saat Rangers bersatu menjadi Megazord. Cuplikan perubahannya memang enggak sepanjang serialnya. Namun, hal ini menunjukkan bahwa MoveGames dan Nexon enggak lupa dengan unsur-unsur penting di Power Rangers.
Gameplay sederhana dengan cerita yang menarik
Power Rangers: All Stars diawali dengan Rangers merah, kuning, dan biru dari seri Power Rangers RPM yang dikirim ke kota Corinth untuk menyelidiki aktivitas Venjix di laboratorium milik Profesor Q. Ternyata, Profesor Q telah membuka portal dimensi supaya orang-orang Corinth dapat melarikan diri dari ancaman Venjix. Sayangnya, portal tersebut malahan mengarah ke dimensi paralel yang penuh monster.
Yap, cerita yang dihadirkan game ini memang cukup menarik dan terasa sangat “Power Rangers”. Gameplay-nya sendiri pun mirip dengan episode yang ada di serial Power Rangers. Misi di game ini terbagi dalam tiap stage. Nah, tiap akhir stage, lo akan menghadapi bos. Namun, Power Rangers lo enggak selalu bersatu menjadi Megazord di setiap akhir stage mode Misi utamanya. Jika lo ingin merasakan pertarungan ala serial yang selalu ditutup dengan kemunculan Megazord, lo bisa melakukannya di mode Misi Orb.
Sistem kontrolnya sangat sederhana
Di RPG kebanyakan, biasanya lo akan menemukan sistem analog yang dapat membantu lo dalam mengendalikan karakter yang lo mainkan. Nah, hal tersebut enggak akan lo temukan di Power Rangers: All Stars. Soalnya, game ini punya sistem tap untuk mengontrol karakternya.
Sistem tap ini bisa lo gunakan untuk bergerak dan menyerang musuh. Lo tinggal klik musuh mana yang ingin lo serang. Ranger pun akan secara otomatis menyerang musuh tersebut terus menerus. Jika lo ingin menggunakan skill, lo tinggal klik tombol skill kemudian arahkan skill tersebut ke musuh yang ingin lo serang.
Sistem kontrol tap ini memang sangat mudah digunakan. Namun, kekurangannya adalah lo enggak bisa mengatur arah kamera. Terkadang, ada beberapa musuh yang sulit dijangkau karena musuh tersebut enggak masuk dalam kamera. Selain itu, lo juga bisa kesulitan melihat pertarungan Ranger lo karena tertutup oleh objek yang masuk dalam kamera.
***
Power Rangers memang enggak lepas dari masa kecil anak yang lahir atau tumbuh di era 90-an. Sehingga, Power Rangers: All Stars bisa jadi salah satu cara buat lo bernostalgia mengenang masa kecil. Apalagi, lo bisa menemukan berbagai seri Power Rangers di game ini. Yang pasti, penggemar Power Rangers wajib banget, deh, buat mainin game ini.
Coba aja mainkan dan jangan lupa kasih penilaian lo di kolom ulasan pada bagian atas artikel ini!