Info 
Setelah menunggu cukup lama, akhirnya Activision meluncurkan Call of Duty: Warzone Mobile ke publik. Game ini merupakan versi mobile dari Call of Duty: Warzone yang populer di kalangan gamers konsol maupun PC. Makanya review game kali ini akan mengulas tentang pengalaman KINCIR ketika memainkan game battle royale ini.
Perusahaan asal Amerika Serikat tersebut juga tidak main-main buat mengembangkan game ini, karena mereka ingin memberikan pengalaman bermain Call of Duty: Warzone ke ponsel secara utuh. Makanya kehadiran game konsol dan PC ini di ponsel menjadi salah satu yang sudah ditunggu-tunggu banyak orang.
Ingin tahu ulasan dari KINCIR usai mencoba Call of Duty: Warzone Mobile? Yuk, simak artikel berikut ini!
Review game Call of Duty: Warzone Mobile (2024)
Gameplay persis dengan konsol yang bikin ketagihan
Ketika Call of Duty: Warzone pertama kali rilis di konsol beberapa tahun lalu, banyak orang yang langsung “nyantol” dengan game ini. Hal yang sama juga berhasil dilakukan oleh Activision dalam versi mobile-nya ini.
Setelah mencoba Call of Duty: Warzone Mobile selama beberapa pekan, saya juga cukup tercantol dengan gameplay yang dibawa oleh Activision. Sebagai orang yang tidak main Call of Duty: Warzone secara rutin di konsol, saya menjadi cukup antusias buat mempelajari berbagai mekanik yang ditawarkan game ini.
Salah satu yang mencuri perhatian tentu saja ketika kamu tereliminasi kamu akan dikirim terlebih dahulu ke Gulag, alih-alih langsung kembali ke lobby seperti kebanyakan game battle royale lain. Fitur yang sempat menjadi culture di dunia maya ini juga bisa ditemukan di versi mobile-nya, sehingga orang yang tidak berkesempatan mencobanya di konsol kini bisa mengaksesnya di genggaman tangannya.
Asyik buat dikulik tapi sulit buat dikuasai
Sebagai orang yang baru kali ini menjajal game tembak-tembakan di ponsel, harus diakui kalau saya cukup kesulitan buat beradaptasi saat pertama kali menjajal game ini. Bahkan hingga saat ini bisa dibilang kalau saya masih noob saat me-review game ini.
Meskipun begitu saya merasa kalau game ini sangat menarik dikulik, sehingga saya tetap betah memainkannya walau hampir pasti langsung mati ketika mendarat. Banyak sekali hal yang mendorong saya buat terus mempelajari game ini, mulai dari loadout ideal, cara agar tidak mati saat gunfight, mencari drop zone ideal di pertandingan.
Satu hal lagi yang bagi saya menjadi nilai plus dari game ini ialah support buat dimainkan dengan controller eksternal. Game ini sudah plug and play dengan controller, dan saya sempat mencoba memainkannya dengan menggunakan controller khusus mobile. Hal tersebut tentunya sangat membantu buat orang-orang yang kesulitan buat aiming dan menembak menggunakan touch screen.
Kualitas grafis sepadan dengan requirements-nya
Jika berbicara soal grafis yang dimiliki oleh Call of Duty: Warzone Mobile, maka game besutan ini memiliki kualitas gambar di atas rata-rata terlebih jika dibandingkan dengan game mobile lainnya. Enggak bisa kita mungkiri kalau game ini memang meminta spesifikasi yang cukup berat.
Misalnya ketika saat saya me-review game ini menggunakan iPhone 11, maka kualitas grafis-nya hanya High yang notabene bukan kualitas terbaik. Namun dengan setting-an tersebut, kualitas gambar yang didapat sudah terbilang sangat apik.
Saya tidak menemukan permasalahan seperti texture yang tidak ke-load ataupun adanya frame drop saat bermain. Kita juga bisa mendapatkan representasi dari setiap points of interest yang ada di konsol dan berhasil di-convert dengan baik ke mobile, meskipun memang harus mengorbankan beberapa detail kecil demi bisa dijalankan di ponsel dengan maksimal.
Secara keseluruhan, saya mendapatkan pengalaman bermain yang menyenangkan saat me-review game ini selama beberapa pekan. Gameplay yang diusung oleh Call of Duty: Warzone Mobile membuat saya sangat antusias buat terus menguliknya, dan menjadi sebuah convert-an yang bagus dari konsol ke versi mobile.
Jangan lupa buat terus mengunjungi KINCIR untuk mendapatkan informasi terbaru seputar rekomendasi game dan esports ya!
