Banyak game dari developer indie baru yang memikat di pasar Google Play namun hanya beberapa yang bisa dibilang menarik dan punya kualitas tersendiri. Sebuah game puzzle bertajuk Fracter yang dikembangkan oleh 4L Games adalah salah satu game indie terbaru yang punya pertimbangan kualitas dan artistik cukup baik.
Penasaran gimana sih menariknya game ini? Simak ulasan dari Kincir tentang game yang terinspirasi dari Limbo dan Monument Valley ini.
Desain dan artistik yang harmonis
Satu hal yang membuat game ini akan langsung mudah dinikmati adalah artistiknya yang rapi. Paduan nuansa gelap dan musik ambient yang menyertai permainan membuat game ini sangat memikat. Pemain akan menikmati petualangan sederhana untuk menemukan jalan keluar dan mengumpulkan pecahan jiwanya yang terpecah.
Selain fisik dan nuansa tersebut, satu hal yang menarik juga dari game ini adalah kutipan yang muncul di setiap cutscene. Meskipun sedikit terkesan klise, sang pembuat berhasil memberi tekanan emosi pada petualangan di dalam Fracter. Dia banyak bercerita soal kegelapan dan harapan yang bersembunyi di balik itu semua.
Labirin dan puzzle yang menantang
Tingkat kesulitan puzzle di dalam game ini berkembang setiap pemain membuka pintu baru. Sebenarnya, jika dibandingkan dengan game-game sejenis, Fracter memiliki tingkat kesulitan teka-teki yang lebih mudah. Pemain hanya diharuskan membuka pintu untuk bisa menyusuri jalan keluar. Enggak banyak aturan dan variabel sulit yang harus dipecahkan di dalam game ini.
Satu hal yang membuat game ini sedikit menantang adalah keberadaan 'musuh' di dalam labirin yang enggak bisa dengan mudah dikalahkan. Musuh yang berbentuk bayangan dari sang pemain hanya bisa terbunuh jika terkena cahaya. Untuk itu, pemain harus cermat menyusun bilik-bilik cahaya untuk seenggaknya bisa mengenai musuh sebelum membuka pintu baru. Beberapa puzzle di akhir game bisa dibilang cukup sulit dan memerlukan solusi yang enggak gampang.
Keseluruhan komposisi yang seimbang dan baik
Jika dibandingkan dengan Limbo dan Monument Valley, secara artistik Fracter punya orisinalitas tersendiri. Sang pengembang terlihat fasih menyusun tingkatan yang lebih terstruktur dibanding kedua game tersebut. Tekanan 'kegelapan' dan 'cahaya' di dalam game ini bisa dibilang sangat menyentuh dan enggak bisa disamakan dengan game lain.
Meskipun terkesan pendek dan enggak butuh lama untuk bisa menyelesaikannya, Fracter menawarkan petualangan yang emosional. Jika ada satu hal yang bisa ditarik dari game ini, 'harapan' bisa jadi kata kunci yang banyak diulang. Bahwa di dalam kegelapan, selalu ada cahaya yang menunggu untuk ditemukan. Di ruang asing yang sangat gelap, kita harus menemukan cahaya dari diri kita sendiri untuk bisa menemukan jalan keluar.
***
Game ini bisa jadi alternatif buat lo yang kangen sama petualangan sejenis ala Limbo dan Monument Valley. Kalau lo penasaran dan ingin langsung coba gamenya, lo bisa unduh Fracter dari laman PlayStore mereka.