Setelah menanti cukup lama, akhirnya daftar roster buat MPL Season 11 telah Moonton umumkan pada Senin (30/1). Beberapa pertanyaan seputar perpindahan pemain dari satu tim ke tim lain, akhirnya terjawab lewat pengumuman tersebut.
Beberapa tim memilih buat mempertahankan skuat yang mereka gunakan pada musim lalu, sedangkan beberapa tim juga merombak total timnya demi mendapatkan hasil yang lebih baik. Enggak hanya perpindahan pemain, beberapa pergantian juga bisa kamu temukan dalam kursi kepelatihan beberapa tim esports yang berlaga.
Ingin tahu rekap dan juga susunan pemain roster lock buat MPL Season 11? Yuk, langsung saja simak artikel KINCIR berikut ini ya!
Rekap roster lock MPL Season 11
1. Alter Ego: Hadirkan Psychoo sebagai amunisi baru
Secara keseluruhan Alter Ego enggak banyak mengubah susunan pemain mereka. Sosok pemain-pemain senior seperti Udil, Pai, dan Celiboy yang sarat pengalaman masih menghiasi tim ini buat MPL Season 11. Meskipun begitu mereka juga tetap mendatangkan satu orang pemain baru, yaitu Psychoo dari RRQ Hoshi.
Sosok Psychoo memang bukan nama baru dalam skena kompetitif Mobile Legends tanah air. Ia merupakan penyandang dua gelar juara MPL, serta beberapa turnamen bergengsi lainnya seperti MSC 2019 dan Piala Presiden Esports 2019.
Ia juga merupakan pemain yang dapat bermain pada dua posisi yang berbeda, yakni midlaner dan roamer. Bersama Udil, ia juga merupakan bagian dari tim ONIC Esports yang sangat dominan pada tahun 2019. Musim ini jelas menjadi motivasi baginya, setelah hanya menjadi penghangat bangku cadangan buat RRQ Hoshi dalam beberapa musim terakhir.
Kedatangan Psychoo ke Alter Ego tentunya memberikan angin segar buat tim ini. Terlebih tim ini sebenarnya memiliki potensi yang tinggi, namun selalu gagal memenuhi potensi tersebut. Maka dari itu KINCIR merasa jika Alter Ego memiliki nilai 7/10 buat musim ini.
2. AURA Fire: Masih mempertahankan tim yang sama
Sementara itu AURA Fire memutuskan buat mempertahankan tim yang mereka miliki buat Season 11. Tim ini enggak mendatangkan satu pemain barupun buat menyongsong jalannya musim depan. Satu-satunya perubahan yang mereka lakukan hanyalah mengganti sosok pelatih.
Tezet yang menjadi pelatih pada musim lalu, enggak akan melatih AURA Fire buat season 11. Posisi pelatih kini kembali menjadi milik Reza Pahlevi, yang sebelumnya menjabat sebagai head of esports dari AURA.
Dengan menurunkan skuat yang sama dengan musim lalu, nampaknya masih sulit buat AURA Fire untuk bisa bersaing dengan tim-tim lain. Meskipun berhasil masuk ke babak final lower bracket, tetapi performa AURA Fire terbilang naik-turun sepanjang regular season. Bahkan mereka hampir saja enggak lolos ke babak playoffs, dengan menempati posisi keenam.
Memutuskan buat enggak menambah pemain baru memang menjadi pisau bermata dua. Di satu sisi hal tersebut kekuatan mereka sama sekali enggak bertambah ketimbang musim lalu. Namun di sisi lain hal tersebut membuat chemistry mereka semakin matang. Maka dari itu KINCIR memberikan nilai 7/10 buat AURA.
3. Bigetron Alpha: Kombinasi alpha dan beta
Meskipun gagal tampil maksimal pada MPL Season 10 kemarin, tetapi Bigetron Alpha mengakhiri tahun 2022 dengan sangat manis. Tim robot merah berhasil menjuarai Piala Presiden Esports 2022, sekaligus jadi trofi major pertama mereka.
Keberhasilan mereka semakin manis, lantaran All-Bigetron Finals terjadi pada turnamen tersebut. ION Beta yang merupakan saudara Bigetron Alpha, juga berhasil menembus babak final. Hal tersebut membuat banyak pemain ION Beta yang “promosi” ke Bigetron Alpha.
Tiga pemain yang berhasil “promosi” adalah VyrNoCure, JustGarrr, dan Gamora yang akan bergabung dengan Bigetron Alpha buat musim depan. Perubahan juga terjadi dalam staf kepelatihan, dengan bergabungnya Aldo dari ONIC Esports. Kehadiran Aldo dari ONIC Esports yang sudah memiliki segudang pengalaman, tentunya menjadi nilai tambah buat Bigetron Alpha.
Kombinasi skuat Bigetron Alpha dan ION Beta tentunya membuat mereka menjadi salah satu favorit dalam turnamen ini. Terlebih kehadiran Aldo sebagai pelatih, harapannya bisa membuat Bigetron Alpha meraih trofi MPL pertama mereka dalam sejarah. KINCIR sendiri memberikan nilai 8/10 buat kekuatan Bigetron Alpha musim ini.
4. EVOS Legends: Pembuktian skuad juara dunia!
Musim lalu penampilan EVOS Legends memang sangatlah mengecewakan. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, tim macan putih gagal menembus babak playoffs. Hal tersebut tentunya menjadi sebuah aib bagi EVOS Legends, yang merupakan salah satu tim terbesar di Indonesia.
Wajah baru siap menghiasi EVOS Legends buat musim depan. Sebagian besar pemain yang berhasil menjadi juara IESF 2022, akan membela EVOS Legends buat season 11 nanti. Artinya nama-nama seperti Branz, Saykots, Hijumee yang musim lalu memperkuat EVOS Icon, naik kelas ke EVOS Legends.
Namun satu hal yang mengejutkan justru datang dari jajaran pelatih tim ini buat musim depan. Zeys yang sudah menjadi pelatih EVOS Legends sejak beberapa tahun yang lalu, kini enggak lagi menukangi tim macan putih. Posisinya digantikan TaxStump yang kini menjadi pelatih utama tim EVOS Legends, setelah sebelumnya menjabat sebagai analis.
Keberhasilan EVOS Legends dalam turnamen IESF 2022 membuat turnamen ini jadi ajang pembuktian buat mereka, setelah melempem di MPL Season 10. Jika mereka bisa mengulang performa gemilang pada IESF 2022 yang lalu, tim macan putih bakal jadi kekuatan menakutkan musim ini. Makanya KINCIR akan memberikan nilai 8/10 buat susunan tim EVOS Legends musim ini.
5. Geek Slate: Datangkan Matt dari Bigetron Alpha
Menanggalkan nama Geek Fam, kini mereka bertanding dengan nama Geek Slate. Menggunakan nama baru, tentunya Geek Slate juga menyongsong musim ini dengan semangat baru. Terlebih musim lalu mereka hampir lolos ke babak playoffs, jika saja enggak terseok-seok di awal musim.
Mayoritas pemain Geek Fam yang musim lalu tampil mengejutkan masih bertahan buat musim ini. Artinya Baloyskie yang merupakan pemain impor asal Filipina, masih akan menjadi ujung tombak buat Geek Slate.
Mereka mendapatkan amunisi baru dalam diri Matt, yang didatangkan dari Bigetron Beta. Kedatangan Markyyyyy ke Bigetron Alpha musim lalu, membuat Matt harus rela turun ke Bigetron Beta. Hal tersebut membuat Bigteron meminjamkan Matt ke Geek Slate buat musim ini.
Nantinya ia akan bersaing dengan Caderaa, yang juga sama-sama menempati posisi goldlaner. Menarik buat kita lihat, siapa yang akan menjadi goldlaner utama tim Geek Slate.
Apakah Caderaa bisa mempertahankan posisinya sebagai pemain inti, atau justru kedatangan Matt dari Bigetron Beta bisa menjadi tambahan amunisi buat Geek Slate. Hal itulah yang harus dijawab oleh pelatih Geek Slate buat musim depan. KINCIR sendiri memberikan nilai 6/10 buat Geek Slate.
6. ONIC Esports: Mempertahankan tim juara
Menyandang status sebagai jawara bertahan, membuat semua mata tertuju ke ONIC Esports pada gelaran MPL musim ini. Penampilan dominan ONIC Esports musim lalu berujung pada gelar juara MPL Season 10.
Maka dari itu enggak heran jika tim landak kuning memutuskan buat mempertahankan skuat mereka untuk Season 11 ini. Enggak ada pemain yang masuk ataupun keluar dari ONIC Esports buat musim ini.
Satu-satunya perubahan yang terdapat dalam tim ini hanya terdapat dalam jajaran kepelatihan tim ini. Aldo yang musim lalu menjadi pelatih, memutuskan buat hengkang ke Bigetron Alpha. Sementara itu posisinya sendiri digantikan oleh Adi, yang datang dari RRQ Hoshi.
Kedatangan Adi atau yang dahulu dikenal dengan nama Acil, tentunya semakin menambah kekuatan tim ONIC Esports. Ia merupakan salah satu pelatih yang sudah memiliki gelar juara MPL, serta mengetahui rahasia dapur dari RRQ Hoshi yang merupakan rival terkuat ONIC Esports buat memperebutkan gelar juara.
Masuknya Adi dari RRQ Hoshi tentunya menjadi sebuah hal yang menarik. Apabila Adi bisa bekerja sama dengan baik bersama Yeb dalam meracik permainan ONIC Esports, tim ini akan kembali jadi favorit kuat buat jadi juara. Maka dari itu KINCIR memberikan nilai 9/10 buat ONIC Esports musim ini.
7. Rebellion Zion: Kehilangan dua pemain pilar
Musim lalu menjadi puncak penampilan Rebellion Zion sepanjang mereka tampil di MPL. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, mereka berhasil melaju ke babak playoffs. Hal tersebut tentunya membuat banyak orang yang cukup menjagokan tim ini buat MPL musim ini.
Namun sayangnya Rebellion Zion justru kehilangan dua pemain andalan mereka. Pertama ada Fearless, yang kontraknya diputus akibat melakukan tindakan asusila pada Desember lalu. Kemudian Dyrenn yang musim lalu kerap masuk ke jajaran pemain terbaik mingguan MPL, secara mengejutkan enggak masuk ke dalam susunan pemain buat musim ini.
Kehilangan Fearless dan Dyrenn tentunya menjadi pukulan telak bagi Rebellion Zion. Terlebih dua penggantinya sendiri merupakan pemain muda yang enggak memiliki pengalaman bermain di MPL. Hal tersebut membuat KINCIR hanya memberikan nilai 5/10 buat Rebellion Zion.
8. RRQ: Era baru pasca keluarnya R7 dan Acil
Buat musim ini, RRQ enggak lagi menggunakan nama RRQ Hoshi. Hal tersebut sekaligus menandakan akhir dari sebuah era. Menyambut musim ini, RRQ kehilangan beberapa pilar mereka.
Salah satu yang tentunya paling mencuat adalah R7, yang memutuskan buat rehat pada MPL Season 11. Faktor kesehatan menjadi alasan mengapa ia memutuskan buat rehat. Sudah menjadi rahasia umum, jika R7 memang sedang enggak berada dalam kondisi prima, lantaran cedera tangan yang ia derita.
Selain kehilangan R7, RRQ juga berpisah dengan Acil yang merupakan pelatih dari tim tersebut. Ia sendiri merupakan pelatih yang sudah memperkuat RRQ selama beberapa tahun terakhir. Kehilangan dua sosok tersebut, membuat RRQ kini hadir dengan nuansa baru.
Salah satunya adalah kehadiran Renbo, yang mereka datangkan dari Bigetron Alpha. Pemain yang berposisi sebagai midlaner tersebut, akan menjadi pelapis buat Clayyy. Sementara itu Banana yang merupakan exp laner cadangan tim tersebut, siap buat naik kelas menjadi pemain utama untuk menggantikan posisi yang kosong setelah R7 rehat.
Kehilangan sosok kapten dalam diri R7, jelas berpengaruh besar buat RRQ. Meskipun begitu mereka tetap bisa mempertahankan sebagian besar pemainnya. Selain itu Banana yang akan menjadi pengganti R7, juga akhirnya mendapat kesempatan bermain. Maka dari itu KINCIR memberikan nilai 8/10 buat RRQ musim ini.
Jangan lupa buat terus mengunjungi KINCIR, buat mendapatkan informasi terbaru soal games dan esports!