Memasuki pertengahan tahun, berita soal pemblokiran game di suatu negara semakin marak terjadi. Tepat akhir bulan lalu, game besutan Moonton, yaitu Mobile Legends dilarang beredar di India karena adanya konflik negara dengan Tiongkok. Kali ini, Kementrian Telekomunikasi Pakistas melarang sementara PUBG dari negaranya.
Hal ini diungkapkan oleh Pakistan Telecomunication Authority (PTA) melalui laman Twitter resmi. Dalam postingan tersebut terdapat sebuah surat pernyataan bahwa tepat pada 1 Juli 2020 pihak kementrian melakukan suspensi kepada PUBG hingga waktu yang ditentukan oleh Pengadilan Tinggi.
Asalannya, pihak kementrian mendapatkan banyak keluhan dari masyarakat bahwa game PUBG hanya berisi hal-hal negatif. Dari laporan yang sama, banyak yang mengatakan bahwa game ini bisa berefek candu, membuang waktu, dan punya dampak serius terhadap kesehatan pisik dan mental anak-anak di Pakistan.
PTA has received numerous complaints against PUBG wherein it is stated that the game is addictive, wastage of time and poses serious negative impact on physical and psychological health of the children. pic.twitter.com/GDJqTeuTaf
— PTA (@PTAofficialpk) July 1, 2020
Dari pernyataan PTA, di Pakistan juga banyak kasus bunuh diri yang dikaitkan dengan hadirnya PUBG di negara Pakistan. Sayangnya, PTA belum bisa mengekspos keluhan dan data valid terhadap pemblokiran sementara ini. Maka dari itu, Pengadilan Tinggi Lahore masih memproses ajuan dari PTA hingga tanggal 9 Juli. Dalam masa tersebut, PTA diharuskan mengumpulkan bukti konkrit terkait tuduhan yang diajukan.
Masalah lain ditemukan dari salah satu time sports PUBG asal Pakistan, yaitu Free Style. Pasalnya, mereka dijadwalkan akan mengikuti turnamen PUBG Mobile World League (PMWL) pada tanggal 10 Juli 2020. Sepertinya, mereka juga masih menunggu keputusan dari Pengadilan Tinggi Lahore untuk menentukan bisa bertanding atau tidak.
Memang sangat disayangkan sebuah game yang merupakan hiburan alternatif kerap kali jadi kambing hitam atas permasalahan yang menimpa suatu negara. Tudingan aksi kekerasan yang dibuat untuk memuaskan pemain dianggap sebagai doktrin yang bisa merusak generasi penerus negara tersebut.
Bagaimana pendapat kalian tentang pemblokiran sementara yang dilakukan oleh Pakistan? Silakan tuang pendapat kalian di kolom komentar, ya! Jangan lupa juga untuk nantikan berita terbaru seputar esports dari KINCIR.
Bagi kalian yang ingin membantu pemerintah memutus penyebaran corona, kalian bisa membeli masker dari IESPL melalui situs maskeruntuk.id. Dengan membeli satu masker, artinya kalian sudah berbagi kepada tiga orang lain yang membutuhkan.