Setelah berlangsung selama lebih dari dua minggu, Valve resmi menyelesaikan turnamen major pertama mereka buat tahun 2023. Turnamen Lima Major 2023 berhasil dimenangkan oleh Gaimin Gladiator, yang sekaligus menjadi trofi major pertama buat tim asal Eropa tersebut.
Meskipun baru terbentuk pada tahun 2022 yang lalu, tetapi tim ini berhasil menorehkan sebuah prestasi yang tentunya enggak mudah. Hal tersebut tentunya enggak lepas dari kehebatan lima personel tim ini, yang tampil luar biasa sepanjang turnamen.
Penasaran dengan profil pemain dari Gaimin Gladiator, yang berhasil menjuarai turnamen Lima Major 2023? Yuk, simak artikel KINCIR berikut ini!
Profil pemain Gaimin Gladiator, sang juara Turnamen Dota 2 Lima Major 2023
Anton “dyrachyo” Shkredov
Pemain yang menempati posisi sebagai carry dalam tim ini adalah Anton Shkredov, atau yang akrab dengan panggilan dyrachyo. Pemain yang masih berusia 21 tahun ini sudah bertanding secara kompetitif di ranah Dota 2 sejak tahun 2018.
Sejak bergabung dengan Gaimin Gladiator pada tahun 2022, ia sudah membawa tim ini memenangkan beberapa trofi. Misalnya saja gelar DPC 2021/22 Tour 1: Regional Final dan tentu saja turnamen Lima Major 2023. Selain itu sepanjang DPC 2021/22 Tour 2, ia menjadi pemain dengan rata-rata kill terbanyak yaitu 8,72 kills per game.
Quinn “Quinn” Callahan
Pemain asal Amerika Serikat ini menjadi anggota tim paling baru di Gaimin Gladiator. Quinn baru bergabung buat musim DPC 2023, sementara itu pemain-pemain lain sudah bergabung sejak tahun 2022. Ia menggantikan posisi yang sebelumnya ditempati oleh Boom, yang kini pindah ke Team Secret.
Pemain yang menempati posisi sebagai midlaner ini menjadi pemain asal Amerika Serikat pertama yang menjuarai turnamen major Dota 2. Meskipun sudah bermain secara profesional sejak tahun 2015, tetapi gelar Lima Major 2023 ini merupakan salah satu yang turnamen major pertama yang ia menangi.
Marcus “Ace” Christensen
Ace merupakan salah satu pemain yang paling senior di dalam tim Gaimin Gladiator. Pemain kelahiran tahun 1994 sudah terjun ke dalam skena kompetitif Dota 2 sejak tahun 2012. Ia sempat serius menggeluti olahraga sepak bola, sebelum banting setir ke game Dota 2.
Ia merupakan adik dari Link, yang juga merupakan pemain Dota 2 profesional. Bahkan ia sempat rutin bermain menggunakan akun milik kakaknya, sebelum ia memiliki akun pribadi. Ia sempat bermain untuk beberapa tim ternama, seperti Cloud9, Team Secret, dan juga Ninjas in Pyjamas.
Erik “tOfu” Engel
Sebelum memutuskan buat menjadi pemain Dota 2 profesional, tOfu sempat menjadi pemain League of Legends dan Counter Strike di level kompetitif. Meskipun mengantongi paspor Jerman, tOfu memiliki darah Korea Selatan dari orang tuanya.
Ia bergabung dengan Gaimin Gladiator sejak tim ini berdiri pada tahun 2022, dan sudah berkarier sebagai pemain profesional sejak tahun 2019. Ia pernah membeberkan makna dari nickname-nya, yang merupakan singkatan dari The One Fluffy Unicorn.
Melchior “Seleri” Hillenkamp
Pemain terakhir dari tim ini yang menempati posisi hard support adalah Melchior “Seleri” Hillenkamp. Meskipun masih berusia 23 tahun, ia juga merangkap jabatan sebagai kapten dari tim Gaimin Gladiator.
Ia juga kerap menorehkan beberapa sejarah, kala bermain dalam turnamen Lima Major 2023 kali ini. Misalnya saja ia merupakan pemain Belanda pertama yang bermain dalam turnamen Major Dota 2. Keberhasilannya dalam membawa Gaimin Gladiator keluar sebagai juara, juga membuatnya sebagai pemain Belanda pertama yang menjuarai turnamen major Dota 2.
Menarik buat kita tunggu bagaimana performa Gaimin Gladiator di turnamen berikutnya. Jangan lupa buat terus mengunjungi KINCIR untuk mendapatkan informasi terbaru seputar games dan esports!