PUBG Mobile dan Lokapala Resmi Masuk sebagai Cabang Ekshibisi Esports PON 2021 Papua

Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) kembali mengeluarkan pengumuman soal cabang ekshibisi esports PON 2021 Papua. PUBG Mobile resmi diumumkan menjadi game esports keempat, menyusul game lokal Lokapala yang menjadi cabang game kelima.

Sebelumnya, telah diumumkan bahwa PON 2021 Papua akan jadi ajang olahraga Nasional pertama yang mengusung esports sebagai cabang ekshibisi. Awalnya, hanya tiga game esports yang diumumkan sebagai cabang ekshibisi, yakni eFootball PES, Free Fire, dan Mobile Legends.

Antusiasme yang besar dari masyarakat Indonesia dalam menyambut cabang ekshibisi esports ini dirasakan betul oleh PB ESI. Mereka pun mengaku masuknya dua cabang baru tersebut didorong oleh aspirasi gamer dan komunitas esports tersebut. Masuknya Lokapala juga menjadi bentuk komitmen PB ESI untuk mengembangkan industri game lokal.

“Dalam rangka menyambut aspirasi dan antusiasme gamer di Indonesia, PB ESI secara resmi mengikutsertakan PUBG Mobile dan Lokapala dalam ekshibisi esports di PON 2021 Papua,” ujar Ketua Harian PB ESI Komisaris Jenderal Pol. Bambang Sunarwibowo yang diwakili oleh Sekjen PB ESI Frenky Ong, pada konferensi pers daring (24/8).

Konferensi Pers PB ESI PON 2021 Papua.
Konferensi Pers PB ESI PON 2021 Papua. Via Istimewa.

Pihak PUBG Mobile yang diwakili Aswin Atonie selaku Country Manager Tencent Games pun merasa senang game battle royale tersebut bisa masuk PON 2020. Pihaknya pun sangat mengapresiasi PB ESI yang telah berjuang memasukkan esports sebagai cabang di ajang olahraga Nasional terbesar tersebut untuk pertama kalinya.

“Kami siap untuk mendukung penuh kesuksesan PON XX 2020. Kami juga berkomitmen untuk melahirkan dan membina atlet-atlet esports Indonesia dan membawa nama bangsa di kancah nasional maupun internasional,” jelas Aswin.

Merespons kekhawatiran masyarakat akan unsur kekerasan di dalam gamenya, Aswin pun menegaskan bahwa Tencent selaku publisher sudah menyiapkan solusi.

Menurutnya, pihaknya sudah komitmen untuk 100% menaati peraturan sesuai arahan PB ESI. Nantinya, takkan ada visual darah ketika ada adegan tembak menembak atau saat ada karakter yang tewas.

“Kami akan 100% taat dengan aturan PB ESI dan Kemenpora. Kami sudah membicarakan dengan tim developer untuk mengganti visual darah ketika ada adegan tembak menembak.” lanjutnya. 

Sama seperti Tencent, pihak Lokapala yang diwakili oleh Ivan Chen sebagai CEO Anantarupa Studio merasa terhormat. Menurutnya, masuknya game lokal seperti Lokapala di PON 2021 Papua menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia juga mampu berdaulat dalam industri game.

“Moga ini jadi titik awal yang baik buat industri game Tanah Air supaya bisa berkarya lagi. Tak cuma di Indonesia, tapi juga di regional Asia Tenggara dan dunia,” jelas Ivan.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.