Rangkaian pekan kedua turnamen PUBG Mobile terbesar se-Asia Tenggara, PMSL SEA 2024 Spring telah berakhir pada Minggu (3/3). Buat pertama kalinya di turnamen ini, semua tim asal Indonesia yang berlaga di turnamen ini berhasil masuk ke super Sunday.
Artinya mereka berhasil menambah pundi-pundi poin mereka buat ditambah ke jumlah yang meraka dapat sepanjang babak group stage. Beberapa tim berhasil tampil optimal di super Sunday, sementara itu terdapat pula tim yang masih terjebak di papan bawah. Inilah urutan tim Indonesia dengan performa terbaik hingga terburuk di pekan kedua PMSL SEA 2024.
Urutan tim Indonesia terbaik hingga terburuk di PMSL SEA 2024 Week 2
BOOM Esports
Status sebagai tim Indonesia terbaik pekan kedua menjadi milik BOOM Esports. Ponbit dan kawan-kawan berhasil melanjutkan konsistensi mereka di pekan pertama dan dibawa ke pekan kedua.
Mereka lolos langsung ke Super Sunday tanpa harus melalui babak last chance PMSL SEA 2024 week 2. Sementara itu performa mereka di super Sunday juga tidak kalah mentereng, karena berhasil menempati posisi keempat buat dua pekan beruntun.
Alter Ego Ares
Setelah tampil mengecewakan di pekan pertama, Alter Ego Ares berhasil memperbaiki performanya di pekan kedua. Sama seperti pekan pertama, Alter Ego Ares juga harus melalui babak last chance buat bisa lolos ke super Sunday.
Memasuki super Sunday, penampilan Alter Ego Ares terbilang sudah sangat baik. Rosemary dan kawan-kawan menempati posisi ketiga secara keseluruhan di pekan kedua, dan menjadi tim asal Indonesia dengan torehan poin terbanyak di super Sunday.
Talon Esports
Menjadi satu-satunya tim asal Indonesia yang gagal lolos ke super Sunday di pekan pertama, Talon Esports berhasil meningkatkan performanya dengan sangat baik di pekan kedua. Sejak awal pekan kedua berlangsung, Talon Esports berhasil mengamankan tiket ke super Sunday di hari ketiga pekan kedua.
Ketika bertanding di super Sunday, Miseryy dan kawan-kawan juga menampilkan penampilan yang sangat baik. Talon Esports berhasil menempati posisi kelima di fase super Sunday pekan kedua, dan mengumpulkan 49 poin. Torehan tersebut tentunya membantu mengatrol akumulasi poin super Sunday buat Talon Esports, yang gagal lolos di pekan pertama.
Pigmy Team
Setelah menjadi tim Indonesia dengan torehan poin terbanyak di pekan pertama, penampilan Pigmy Team menurun di pekan kedua. Mereka hanya mampu mengumpulkan 37 poin dan tertahan di posisi ketujuh.
Penampilan Dron dan kawan-kawan juga jauh menurun ketimbang pekan pertama. Salah satu bentunya tentu saja kegagalan mereka buat mengamankan tiket langsung ke super Sunday, dan harus melalui babak last chance terlebih dahulu.
RRQ Ryu
Penurunan performa juga terjadi kepada RRQ Ryu, yang penampilan pekan keduanya tidak sebagus pekan pertama. Nerpehko dan kawan-kawan yang tampil luar biasa di pekan pertama, malah melempem di pekan kedua dan terjebak di papan tengah.
Tim berjuluk raja dari segala raja ini hanya mengumpulkan 36 poin tanpa mendapatkan WWCD, dan menempati posisi kesembilan di klasemen pekan kedua. Walaupun posisi mereka masih aman buat lolos ke grand finals, namun RRQ Ryu harus waspada dan jangan sampai tergelincir di pekan terakhir.
Bigetron RA
Penampilan Bigetron RA di turnamen ini mungkin menjadi yang paling ditunggu-tunggu oleh banyak orang, karena duo Zuxxy dan Luxxy yang kembali ke pangkuan tim robot merah mulai turnamen ini. Sayangnya mereka masih gagal mendongkrak performa tim ini pada pekan kedua.
Sama seperti pekan pertama, Bigetron RA kembali tertahan di papan tengah. Kali ini mereka hanya mampu mengumpulkan 27 poin, dan menempati posisi 11 di pekan kedua.
VOIN Esports
Penurunan performa tim asal Indonesia terparah di pekan kedua menjadi milik VOIN Esports. Tampil cukup bagus dengan menempati posisi delapan di pekan pertama, kini VOIN Esports hampir terdampar di dasar klasemen pekan kedua.
KeyMine dan kawan-kawan hanya mampu menempati posisi ke-15 dari total 16 tim yang berlaga di super Sunday. VOIN Esports juga hanya mengumpulkan 8 poin, yang menjadi torehan terendah mereka sepanjang turnamen tahun ini.
Morph GPX
Titel sebagai tim Indonesia terburuk di pekan kedua menjadi milik Morph GPX. Buat kedua kalinya secara beruntun, Boboho dan kawan-kawan terjerembab di papan bawah. Penampilan mereka di pekan kedua bahkan semakin parah, karena Morph GPX berada di dasar klasemen.
Mereka hanya mampu mengumpulkan 8 poin, dan sama sekali tidak mendapatkan satupun poin placement. Pekan terakhir menjadi pertaruhan buat Morph GPX, karena saat ini mereka terancam gagal lolos ke grand finals karena berada di luar 16 besar pada akulumulasi poin super Sunday.
Gimana, apakah kamu setuju dengan urutan tim Indonesia di PMSL SEA 2024 versi KINCIR di atas? Jangan lupa buat terus mengunjungi KINCIR untuk mendapatkan informasi terbaru seputar rekomendasi game dan esports ya!