Rangkaian pekan pertama turnamen PUBG Mobile terbesar se-Asia Tenggara, PMSL SEA 2024 Spring telah berakhir pada Minggu (25/2). Turnamen ini diikuti oleh 8 tim asal Indonesia, yang 7 diantaranya sebagai tim invited dan 1 tim lainnya dari babak kualifikasi.
Hasil yang diraih oleh perwakilan asal Indonesia juga terbilang memuaskan. Nyaris semua tim asal Indonesia berhasil mencapai babak super Sunday, dan hanya ada 1 tim yang gugur di last chance.
Urutan tim Indonesia terbaik hingga terburuk di PMSL SEA 2024 Spring pekan pertama
RRQ Ryu
Status sebagai tim Indonesia terbaik di pekan pertama KINCIR berikan kepada RRQ Ryu. Walaupun secara peringkat di super Sunday tim ini berada di posisi ketiga, namun Nerpehko dan kawan-kawan berhasil menunjukkan konsistensi yang baik sejak babak group stage.
RRQ berhasil menjadi pemuncak klasemen di tiga hari pertama turnamen ini, dan mengamankan tiket langsung ke super Sunday. Torehan poin mereka di super Sunday juga sama dengan yang dikumpulkan oleh Pigmy Team yang ada di posisi kedua.
Pigmy Team
Salah satu tim yang menjadi kejutan pada pekan pertama adalah Pigmy Team, lantaran tiba-tiba merangsek ke peringkat kedua di super Sunday. Padahal tim ini berstatus sebagai tim non-invited, dan harus mengamankan tiket ke PMSL SEA 2024 melalui kualifikasi terlebih dahulu.
Walaupun harus lolos ke super Sunday melalui jalur last chance, namun Dron dan kawan-kawan langsung tancap gas di super Sunday. Mereka berhasil mengamankan 1 WWCD dan mengumpulkan 49 poin buat mengunci posisi kedua di klasemen.
BOOM Esports
Setelah menjuarai PMPL ID Spring 2023 kurang lebih setahun yang lalu, performa BOOM Esports masih belum bisa menyamai torehan tersebut. Memasuki PMSL SEA 2024 Spring pekan pertama, Ponbit dan kawan-kawan berhasil menampilkan performa yang apik.
Setelah terseok-seok di group stage, mereka berhasil bangkit di babak last chance dan super Sunday. Puncaknya ketika super Sunday, tim ini berhasil menunjukkan konsistensinya. Mereka menjadi satu-satunya tim yang mampu finish di 10 besar pada setiap ronde super Sunday, sehingga mereka menembus empat besar meskipun tidak pernah WWCD.
Bigetron RA
Tim robot merah menjadi buah bibir ketika turnamen ini dimulai, karena kembali diperkuat dua legendanya yang kembali pulang ke Bigetron RA. Setelah sempat hengkang ke Persija EVOS, Zuxxy dan Luxxy kembali ke Bigetron RA mulai tahun ini.
Comeback si kembar ke Bigetron RA juga terbilang cukup baik. Mereka berhasil mengantar Bigetron RA lolos ke super Sunday dari last chance, dan menembus posisi keenam di pekan pertama babak super Sunday.
VOIN Esports
Tim asal Indonesia terakhir yang menembus posisi 10 besar di pekan pertama super Sunday adalah VOIN Esports. Mereka mampu lolos secara langsung ke super Sunday dari group stage, dan mengakhiri pekan pertama di posisi kedelapan.
Bermodal permainan apik KeyMine, tim ini menjadi salah satu kuda hitam yang patut diwaspadai oleh tim lain. Bukan tidak mungkin kalau tim ini bisa tampil lebih baik lagi pada pekan berikutnya.
Morph GPX
Performa Morph GPX pada pekan pertama ini memang terbilang cukup unik. Posisi mereka tertahan di posisi ke-13, meskipun Boboho dan kawan-kawan menjadi 1 dari 6 tim yang berhasil mendapatkan WWCD pada fase super Sunday.
Pada lima ronde pertama, performa tim ini terbilang buruk karena tidak pernah menembus 10 besar sekalipun. Mereka baru bangkit pada ronde keenam sekaligus ronde terakhir, dengan langsung meraih WWCD.
Alter Ego Ares
Tidak banyak yang menyangka kalau penampilan Alter Ego Ares bisa seburuk ini pada pekan pertama. Padahal mereka merupakan tim unggulan, yang pada gelaran dua PMSL SEA terakhir selalu meraih trofi juara.
Penampilan mereka memang sudah mengejutkan banyak orang ketika group stage, karena gagal lolos langsung ke super Sunday. Ketika sudah lolos ke Super Sunday-pun, penampilan Rosemary dan kawan-kawan tak kunjung membaik. Sang jawara bertahan hanya mampu meraih posisi ke-12 dari total 16 tim yang berlaga di super Sunday.
Talon Esports
Satu-satunya tim asal Indonesia yang gagal lolos ke super Sunday adalah Talon Esports. Meskipun diperkuat oleh empat pemain mantan Persija EVOS, Talon Esports tampil sangat mengecewakan.
Pada babak last chance, Miseryy dan kawan-kawan hanya mampu menembus posisi ke-10 sehingga harus puas jadi penonton di super Sunday. Masih ada waktu buat Talon Esports untuk bangkit, namun hal tersebut harus mereka lakukan secepat mungkin karena mereka sudah kalah start dibanding tim lain.
Jangan lupa buat terus mengunjungi KINCIR untuk mendapatkan informasi terbaru seputar rekomendasi game dan esports ya!