Tuntas sudah 12 match yang harus mereka lalui di babak Grand Final PMCO SEA 2019. Sang Raja RRQ Athena berhasil menjadi juara di PMCO SEA 2019 dengan poin 305. Mereka pun berhak untuk mewakili Asia di Global Final PMCO 2019 yang adakan diadakan di Berlin, Jerman.
Tim asal Indonesia, Bigetron harus puas dengan meraih runner up dengan 3 kali “Chicken Dinner” membuat mereka berada di posisi kedua dengan poin 270. Raihan ini membuat juga berhak untuk mewakili Asia di Global Final PMCP 2019.
Sayangnya, empat tim asal Indonesia lainnya enggak bisa menunjukan performa terbaiknya di Grand Final PMCO 2019. Victim Esports berada di posisi kesembilan dengan raihan poin 157, EVOS Esports berada di posisi ke 12 dengan poin 111, ONIC Esports di posisi 13 dengan 110, dan WAW Esports di posisi ke 14 dengan memperoleh poin 104.
Silahkan simak rekap keseruan hari kedua PMCO SEA 2019 di bawah ini.
Match 7 – Sanhok
Keenam belas tim bermain cukup sabar di match pertama. WAW Esports tim pertama yang berhasil mememulangkan satu tim Vietnam, Xavier Team. Namun WAW Esports juga harus kehilangan dua anggota timnya. Bigetron menjadi tim Indonesia yang lebih dulu menuju Lobby, setelah tim Victim berhasil menumbangkan pemain terakhir dari Bigetron mereka harus puas berada di posisi ke-14 pada match 7.
Tim Pure Skill berhasil menumbangkan anggota RRQ Athena yang tersisa. Tiga tim yang bertahan, yaitu Pure Skill, Narok Gaming, dan Victorious In Play yang memperbutkan “Chicken Dinner” di match ketujuh ini. Jumper anggota dari Victorious In Play yang tersisa berhasil memenangkan pertandingan atas tim Narok Gaming dan Pure Skill dengan total 15 kill dan meraih “Chicken Dinner” keduanya selama babak Grand Final berlangsung.
Match 8 – Erangel
ILLUMINATE menjadi tim yang paling awal untuk menuju Lobby setelah dieliminasi EVOS Esports yang tersisa tiga anggota mampu memenangkan pertarungan. Tim Indonesia lainnya, yaitu Victim Esports menunjukan taringnya dengan berhasil memulangkan seluruh anggota Pure Skill ke Lobby tanpa ada anggotanya yang tersingkir.
Di circle ke delapan, Bigetron yang hanya menyisahkan Ryzen berhasil menumbangkan dua anggota Purle Mood Esports, dan menyisahkan dua anggota Box Gaming tim asal Thailand. Satu lawan satu dihadapi oleh Ryzen dan Bigetron dan Louis dari Box Gaming asal Vietnam. Namun Bigetron harus rela berasa di posisi kedua, dengan “Chicken Dinner” yang diperoleh Box Gaming dengan total 14 kill.
Match 9 – Miramar
WAW Esports berhasil memenangkan pertarungan dengan Purple Mood Esport. Namun, mereka harus kehilangan satu pemain, Takanome. Hal tersebut pun membuat WAW kehilangan daya gedor hingga harus tereliminasi tak lama setelahnya.
Zuxxy dari Bigetron yang melakukan push seorang diri berhasil memulangkan tim Pure Skill. Bonusnya, mereka meraih “Chicken Dinner” untuk yang kedua kalianya di macth kedelapan ini dengan total 16 kill, dan menaikan posisi mereka di klasemen dari ranking 4 ke urutan 2
Match 10 – Erangel
EVOS Esports menjadi tim Indonesia pertama yang kembali ke Lobby, setelah mereka masuk kedalam daerah kekesuaan RRQ Athena, yaitu Pochinki. Enggak cuma EVOS Esports, ONIC Esports dan Victim Esports juga mengalami hal yang sama.
Enggak sampai disitu keganasan para pemain RRQ Athena, mereka juga memulangkan tim Yoodo ke looby. RRQ Athena berhasil meraih “Chicken Dinner” ketiga nya di babak Grand Final ini, dengan 26 kil di macth ke 10.
Match 11 – Vikendi
Lagi-lagi Xavier Team harus menjadi tim pertama yang menuju ke Lobby, setelah push yang dilakukan oleh skuad Pure Skill. Pertarungan sengit antara Victim Esports dengan Victorious in Play, Victim harus merelakan tiga pemainnya gugur terlebih dahulu dan menyisahkan Wind seorang.
Bigetron berhasil meratakan tim RRQ Athena yang sedang menyebrang melalui sungai. Hanya terisisa tiga tim yang berjuang meraih “Chicken Dinner” di match yang ke 11, antara Bigetron , Pure Skill, dan Purple Mood Esports. Bigetron berhasil meraih “Chicken Dinner”-nya yang ketiga setelah Purple Mood Esports mati terkena zona, dengan total 10 kill.
Match 12 – Erangle
Di pertandingan akhir babak Grand Final PMCO SEA 2019, semua tim bermain dengan mengeluarkan performa terbaiknya. Push yang dilakukan WAW Esports ke arah tim BOX Gaming hampir saja membuat mereka kembali ke Lobby. Namun di sisi yang berlawanan Bigetron dan ILLUMINATE ikut kedalam peperangan tersebut dan memulangkan WAW.
Tersisa ILLUMINATE dan RRQ Athena di circle yang ketujuh. Tim yang sering kali bertemu di circle penutup pada pertandingan PMCO League 2019 lalu. Meski meraih “Chicken Dinner”, ILLUMINATE enggak bisa menyusul ketinggalannya. Mereka harus puas berada di posisi kelima dengan point 187.
***
Bagaimana komentar kalian tentang Bigetron yang mampu mewakili Asia di Global Final PMCO 2019? Apakah Bigetron bersama RRQ Athena dapat membawa kemenangan untuk Asia? Berikan komentar serta dukungan kalian di kolom komentar bawah ya! Tetap di KINCIR agar kalian bisa mendapat berita tentang esports terbaru.