Turnamen PUBG Mobile Club Open (PMCO) SEA 2019 telah memasuki babak Grand Final. Lima tim terbaik Indonesia, yaitu Bigetron, EVOS Esports, WAW Esports, Victim Esports, dan ONIC, akan memperebutkan gelar juara PMCO SEA 2019 yang berlangsung di Jakarta pada 22—23 Juni. Kelimanya akan berhadapan dengan tim dari Thailand, Vietnam dan Malaysia.
Ada total 12 pertandingan yang akan dilangsungkan di babak Grand Final. Enam pertandingan dilangsungkan pada Sabtu dan enam pertandingan pada Minggu. Nah, mau tahu keseruan di hari pertama Grand Final PMCO SEA 2019? Yuk simak rekapnya di bawah ini, terutama buat kalian yang enggak nonton pertandingannya!
Match 1 – Sanhok
Berada di rumah yang sama, match pertama dibuka dengan headshot cantik dari Cupaw dari WAW Esports yang mengenai DeadShot dari Xavier Team. ONIC menjadi tim yang pertama harus kembali ke Lobby. Mereka disapu bersih oleh sesama tim Indonesia, Bigetron. Namun, Bigetron juga menyusul ke Lobby tak lama kemudian setelah diserang melalui bukit oleh Purle Mood Esports.
Pertarungan sengit antara Purple Mood Esports dengan ILLUMINATE menjadi highlight karena mengakibatkan banyaknya para anggota kedua tim yang mati karena jatuh dari tebing. Tersisa dua tim antara Narok Gaming asal Thailand dan juga tim asal Malaysia, Victorious In Play. Namun Narok Gaming harus puas memberikan “Chicken Dinner” pertama di babak Grand Final untuk Victorious In Play dengan total 5 kill.
Match 2 – Erangle
Xavier Team menjadi tim pertama yang dikembalikan ke Lobby setelah rumah yang mereka satroni diserang oleh ONIC. Pertarungan sengit terjadi oleh tiga tim tersisa, yaitu RRQ Athena yang masih menyisahkan 3 anggota, Golden Cat dengan 3 anggotanya, serta Victim yang juga tersisa tiga anggota.
Dua tim tersisa antara RRQ Athena dan Golden Cat. Di Circle yang ketujuh, RRQ Athena berhasil menumbangkan Golden Cat dan meraih “Chicken Dinner” pertama mereka dengan total 16 kill yang mereka raih di match yang kedua.
Match 3 – Miramar
Wakil dari Vietnam Xavier lagi-lagi menjadi tim pertama yang dipulangkan ke Lobby setelah kalah kontes dari tim asal Filipina, Pure Skill. Bigetron yang sedang kontes dengan ILLUMINATE berhasil menumbangkan dua pemain.
Sayang, kontes tersebut harus dibayar mahal Bigetron karena Luxxy dan Zuxxy terkena knock. Permainan garang ditampilkan RyzenGMLY dari Bigetron untungnya berhasil memulangkan dua anggota ONIC. Sayangnya, dia pun harus kembali ke Lobby karena terkena zona.
Tersisa dua tim Thailand, yaitu Team Secret dan RRQ Athena. Peperangan sengit antar keduanya pun pada akhirnya dimenangkan oleh Team Secret dengan total 6 kill yang mereka peroleh.
View this post on Instagram
A post shared by Bigetron Esports (@bigetronesports) on
Match 4 – Erangle
Berbeda dengan match sebelumnya, Matthew dari ONIC berhasil memulangkan dua pemain dari RRQ Athena. Enggak sampai disitu ONIC juga memulangkan seluruh anggota Victorious In Play dan Xavier Team ke lobby.
Sayang, tren positif ONIC harus berakhir setelah WAW Esports turun tangan untuk menghabisi mereka. Tak lama kemudian, WAW Esports juga harus tumbang setelah ILLUMINATE berhasil menyapu bersih mereka di Circle ketujuh. Namun, tim yang diunggulkan akan meraih trofi PMCO SEA 2019 ini harus tumbang
Sayang, tren positif ONIC harus berakhir setelah WAW Esports turun tangan untuk menghabisi mereka. Tak lama kemudian, WAW Esports juga harus tumbang setelah ILLUMINATE berhasil menyapu bersih mereka di Circle ketujuh. Namun, tim yang diunggulkan akan meraih trofi PMCO SEA 2019 ini harus tumbang di tangan Golden Cat yang kemudian meraih “Chicken Dinner”.
Match 5 – Vikendi
Puasa “Chicken Dinner” tim Indonesia di hari pertama Grand Final PMCO SEA 2019 akhirnya berakhir di pertandingan kelima. Tim yang meraihnya tidak lain adalah Bigetron yang dielu-elukan sebagai yang terkuat dari Indonesia.
Di game ini, Bigetron bermain seperti sedang menjalankan misi hidup dan mati. Mereka mampu meratakan musuh bebuyutannya, ILLUMINATE, di tengah pertandingan. Semangat BIGETRON seakan menular hingga membuat ONIC dan Victim ikut menunjukkan taringnya.
Zona penutup pun menjadi highlight. Pasalnya, dua tim yang tersisa, Bigetron dan ONIC, sama-sama masih lengkap anggotanya. Peperangan terbuka yang sengit pun tak dapat dihindari lagi. Bigetron pun keluar sebagai yang terbaik dengan total 14 kill di pertandingan ini.
Match 6 – Erangel
Pertandingan keenam sekaligus yang terakhir untuk hari pertama Grand Final PMCO SEA 2019 seakan jadi ajang balas dendam bagi RRQ Athena kepada ONIC. Pasalnya, di game sebelumnya ONIC bertanggung jawab atas kekalahan RRQ Athena. Mereka pun berhasil menjalankan misinya dengan baik dengan memulangkan ONIC ke Lobby.
Misi RRQ Athena pun enggak selesai pada balas dendam saja. Di Circle ketujuh, mereka turut berkontribusi menghabisi Bigetron yang berada di peringkat ketujuh. Tim asal Thailand ini pun mencetak “Chicken Dinner” keduanya di Grand Final PMCO SEA 2019 setelah berhasil memenangkan gelut terakhir atas Purple Mood Esports.
***
Enam pertandingan sudah selesai dimainkan oleh para tim finalis. RRQ Athena menjadi yang terbaik di hari pertama dengan total poin sebanyak 107. Mereka juga tampil beringas dengan menjadi yang terbanyak melakukan kill (53). Sementara itu, Purple Mood menyusul RRQ Athena di posisi kedua dengan 98 poin, serta Golden Cat di posisi ketiga dengan 93 poin.
Harus diakui, tim-tim Indonesia belum mampu berbuat banyak di hari pertama Grand Final PMCO SEA 2019. Victim Esports menjadi yang terbaik dengan berada di posisi kelima klasemen sementara (68 poin).
Bigetron sebenarnya bermain agresif. Hal tersebut pun dibuktikan dengan total kill yang hanya kalah dari RRQ Athena di raihan sementara (40 kill). Sayang, performa mereka masih jauh dari konsistensi dengan hanya meraih 63 poin untuk posisi ketujuh.
Kendala yang sama juga dirasakan oleh tiga tim lainnya, ONIC, EVOS, dan WAW. Ketiga tim ini juga tampil buruk hingga membuat mereka harus puas di posisi 11 hingga 13 klasemen sementara.
Bagaimana menurut kalian tentang pertandingan hari pertama Grand Final PMCO? Apakah dihari berikutnya para tim perwakilan dari Indonesia bisa bangkit dari keterpurukan? Tulis dukungan kalian untuk perwakilan tim Indonesia di kolom komentar bawah ya! Tetap di KINCIR agar kalian dapat berita terbaru tentang esports