Kualifikasi Kloter 2 Piala Menpora Esports 2020 AXIS telah selesai dilangsungkan. Dalam babak tersebut, tim SMAN 1 Bintan Utara berhasil keluar menjadi juara kedua. Berkaca pada raihan tersebut, SMAN 1 Bintan Utara nantinya berhak melanjutkan ke babak Grand Final pada posisi lower bracket. Tim SMAN 1 Bintan Utara diperkuat oleh Juli Kimura, Farel Cahyaning, Michael Putra, Raihan Dwivaldo, dan Darrens.
Dalam kesempatan singkat, KINCIR mewawancarai Michael Putra sebagai perwakilan tim SMAN 1 Bintan Utara. Wawancara singkat tersebut membicarakan tentang babak Kualifikasi Kloter 2 yang telah dilalui oleh mereka. Menurut Michael, babak Kualifikasi Kloter 2 terbilang masih cukup mudah dihadapi oleh SMAN 1 Bintan Utara.
“Kalau babak Kualifikasi Kloter 2 sebenarnya masih cukup gampang bagi kami. Sejauh ini, kami belum menemukan kendala yang berarti dalam babak Kualifikasi Kloter 2. Mungkin, karena masih kualifikasi jadi tim-tim yang kami hadapi permainannya masih gampang untuk dikalahin.” ujar Michael.
Memang, SMAN 1 Bintan Utara terlihat sangat dominan dan kuat dalam Kualifikasi Kloter 2. Namun, kondisi tersebut tidak kita temui dalam babak final, ketika mereka menghadapi Universitas Udayana. Tim universitas asal Bali tersebut berhasil mengamankan kemenangan penuh. Kekuatan Universitas Udayana pun harus diakui oleh Michael sebagai salah satu pemain SMAN 1 Bintan Utara.
“Tim tersulit yang kami hadapi di Kualifikasi Kloter 2 jelas adalah Universitas Udayana. Mereka sejauh ini adalah lawan terberat. Hanya mereka sih, kayaknya. Soalnya, mereka mainnya jauh lebih kompak dari kami. Ngebackup dan cover-nya juga bagus.” ungkap Michael.
Berada di lower bracket, SMAN 1 Bintang Utara akan mengikuti babak Grand Final dalam kondisi yang kurang menguntungkan. Kondisi tersebut tentu saja harus diantisipasi oleh persiapan dan latihan yang matang untuk meningkatkan kemampuan mereka. Menurut Michael, sejauh ini, SMAN 1 Bintan Utara hanya menyiapkan jadwal latihan bermain tim secara reguler untuk terus mengasah kemampuan mereka.
“Untuk persiapan babak Grand Final, kami latihan malam bermain tim dari jam 23.00 WIB—02.00 WIB. Kalo lagi “wangi” (red: menang terus), kami bisa main sampai subuh. Sejauh ini, kami sangat jarang melakukan scrim. Soalnya, kita menang terus setiap kali scrim melawan tim-tim di daerah sini. Jadi, kurang tantangan bagi kami,” jelas Michael.
Michael percaya, kalau SMAN 1 Bintan Utara pasti akan keluar sebagai pemenang dalam gelaran Piala Menpora Esports 2020 AXIS. Berkaca pada ketiga tim yang harus mereka hadapi, Michael menilai hanyalah tim Universitas Udayana yang perlu diantisipasi oleh mereka. Khususnya, setelah Michael dan kawan-kawan menelan kekalahan pahit dari tim Universitas Udayana pada pertandingan kemarin.
“Untuk babak Grand final, kami jelas optimis dapat merebut gelar juara di Piala Menpora Esports 2020 AXIS. Kami juga menyaksikan laga Unviversitas Gunadarma melawan MAN 3 Palembang. Namun, sejauh ini, kami masih sangat mengantisipasi tim Universitas Udayana di babak Grand Final nantinya,” tutup Michael.
SMAN 1 Bintan Utara merupakan salah satu tim yang memperlihatkan performa permainan yang bagus. Sayangnya, eksekusi permainan mereka terbilang tidak stabil dan konsisten. Kekurangan tersebut terlihat jelas dari kesalahan-kesalahan kecil yang kerap mereka lakukan dalam Kualifikasi Kloter 2 kemarin. Namun, kondisi tersebut tentu akan mereka rapikan untuk menghadapi gelaran Grand Final, Piala Menpora Esports 2020 AXIS.
Bagi kalian yang ingin mengikuti keseruan Kualifikasi Kloter 3, langsung saja saksikan secara langsung melalui kanal YouTube IESPL_ID, Sabtu (12/09), pukul 15.00 WIB.