Dalam babak kedua pertandingan upper bracket Piala Menpora Esports 2020 AXIS, Institut Pertanian Bogor (IPB) bertemu melawan Universitas Udayana. Institut Pertanian Bogor (IPB) merupakan tim jawara yang lolos dari Kualifikasi Kloter 4. Sementara itu, Universitas Udayana merupakan tim jawara yang lolos dari Kualifikasi Kloter 2.
Tim kampus asal Bali tersebut merupakan salah satu tim yang cukup difavoritkan. Sebab, Universitas Udayana memiliki beberapa pemain yang namanya cukup besar di skena Mobile Legends. Klaim tersebut pun mereka buktikan dengan memenangkan pertandingan upper bracket atas IPB dengan skor 2-1.
Memulai game pertama, Institut Pertanian Bogor (IPB) bermain dengan sangat agresif. Dalam beberapa kesempatan, tim IPB berhasil menculik satu persatu pemain tim Universitas Udayana dengan kombinasi Abyssal Arrow dari Selena dan The Way of The Dragon milik Chou.
Di sisi lain, tim Universitas Udayana terlihat bermain dengan sangat pasif. Dampaknya, tim Universitas Udayana tertinggal tempo permainan dan sangat sulit untuk mempertahankan area pertarungan.
Kekompakan permainan IPB membuat Universitas Udayana sangat sulit untuk membalikkan keadaan. Memasuki late game, IPB mulai bermain dengan sangat hati-hati. Sebab, jika Roger dari mereka terbunuh, Universitas Udayana mungkin saja bisa membalikkan keadaan.
Keputusan bijak dipilih teman-teman IPB untuk mengamankan Lord terlebih dulu. Dalam sekali push dengan bantuan Lord, tim IPB berhasil mengamankan kemenangan untuk game pertama.
Berbeda dengan game pertama, kedua tim terlihat bermain dengan sangat hati-hati pada game kedua. Di awal permainan, tidak terlihat banyak pertukaran Hero maupun pertarungan tim yang terjadi. Kedua tim lebih memilih untuk mengumpulkan Gold dan EXP untuk masing-masing carry. Walau begitu, sesekali, IPB terlihat mengganggu rotasi permainan dari tim Universitas Udayana.
Sayangnya, Universitas Udayana lebih dapat memaksimalkan resources agar carry dapat mengantungi item secepatnya. Berbeda raihan gold yang cukup besar, Roger dari tim Universitas Udayana perlahan menjadi ‘mesin pembunuh’ yang mengerikan.
Di sisi lain, Lucian yang bermain dengan Hilda juga patut diacungi jempol, karena inisiasi serangannya dengan skill Ulti – Power of Wildness selalu tepat sasaran. Bermain di bawah dominasi Universitas Udayana, tim IPB akhirnya harus menelan kekalahan pada menit ke-12.
Sebagai laga penentu, game ketiga menyajikan pertandingan yang sangat sengit. Walau unggul dari segi raihan kill, Institut Pertanian Bogor (IPB) terlihat sangat kesulitan untuk menahan permainan objektif dari tim Universitas Udayana. Kondisi tersebut membuat Universitas Udayana kehilangan momentum permainan. Sehingga, tim IPB sangat mudah untuk mendominasi ruang rotasi dari tim Universitas Udayana.
Sayangnya, dominasi tim IPB tidak bertahan lama. Universitas Udayana pun berhasil merebut tempo permainan mereka. Ultear dari tim Universitas Udayana yang bermain dengan Roger terlihat sangat dominan.
Dengan penguasaan mikro Hero yang baik, ultear mampu membaca situasi permainan dan mengambil keputusan eksekusi dengan sangat jeli. Setelah melalui laga sengit yang panjang, tim Universitas Udayana pun berhasil mengamankan kemanangan pada game ketiga.
Dari hasil tersebut, tim Universitas Udayana akan melanjutkan perjuangan melawan tim Binus University di babak semi final, upper bracket. Di sisi lain, tim Institut Pertanian Bogor (IPB) terpaksa harus turun ke lower bracket untuk nantinya melawan pemenang dari laga Telkom University melawan Universitas Gunadarma.