Timnas AOV kini telah menemukan sang pelatih. Setelah mengalahkan ratusan calon pelatih lainnya, Henri Teja “EVOS Carraway” akhirnya berhasil terpilih menjadi pelatih timnas AOV untuk Asian Games 2018. Carraway dikenal sebagai salah satu pelatih yang berprestasi di dunia eSports AOV. Bisa dilihat dari kemenangan demi kemenangan yang diraih oleh tim asuhannya. Carraway telah menemani salah satu tim AOV terkuat Indonesia, EVOS eSports, sejak Battle of Valor hingga ke panggung internasional pada 2017 lalu.
Proses seleksi pelatih yang yang dilalui Carraway terbilang enggak mudah. Dimulai dari tahap registrasi screening, para kandidat harus menjawab beberapa pertanyaan yang diberikan oleh tim juri. Di tahap selanjutnya, fit and Proper test, mereka disaring kembali melalui interview dengan tim Garena AOV Indonesia mengenai visi misi dan gaya melatih masing-masing kandidat.
Akhirnya dari ratusan kandidat yang mendaftar, terpilih tiga kandidat terbaik yang berhasil lolos ke tahap terakhir, yaitu Carraway, Kaleb Yoshua “RRQ Vahnzz”, dan Yosia Karisma “DG y22”. Di tahap final interview ini, ketiga pelatih dihadapkan langsung dengan pertanyaan-pertanyaan dari para pemain dan Carraway akhirnya terpilih sebagai pelatih terbaik yang ditunjuk untuk timnas AOV di Asian Games 2018.
Lewat Garena AOV Indonesia, Carraway memberikan tanggapannya.
Apa saja kelebihan dari pemain-pemain timnas AOV?
Carraway: Meskipun mereka datang dari tim dan daerah yang berbeda, mereka berhasil menciptakan kedekatan tersendiri di antara masing-masing pemain. Mereka bisa saling bersahabat dan dapat bekerjasama dengan baik. Dengan komposisi baru seperti ini, strategi-strategi baru akan muncul dan membuat mereka semakin kuat.
Apa yang harus diperbaiki oleh timnas AOV?
Carraway: Yang gua lihat, ada beberapa pemain yang belum memiliki mental cukup kuat. Apalagi ini adalah ajang internasional, pastinya akan membuat mereka semakin gugup. Untuk saat ini, mereka harus memperbaiki mindset mereka menjadi mindset juara. Meskipun mereka sudah berteman cukup lama, tetapi mereka harus tetap menjalin komunikasi supaya lebih kompak untuk menghindari miskomunikasi di dalam tim.
Apa pandangan lo terhadap tim lawan Indonesia di Asian Games 2018?
Carraway: Kita tahu beberapa tim lawan pasti sangat kuat. Saat ini, kita sedang memikirkan strategi yang terbaik untuk berlaga melawan mereka. Gua optimis dengan kekuatan timnas AOV. Kita ada kesempatan untuk menang.
Apakah timnas AOV sudah mengalami kemajuan?
Carraway: Untuk saat ini, timnas AOV masih berjuang dengan banyak latihan. Selain itu, setiap masalah yang timbul dapat dijadikan pembelajaran bagi timnas AOV untuk lebih mempersiapkan strategi dan performa agar menjadi lebih baik.
Pelatihan macam apa yang diperlukan oleh timnas AOV?
Carraway: Pastinya enggak hanya sparring/scrim dengan tim kuat, namun setiap permainan harus selalu dianalisa. Kita sudah menciptakan grup diskusi khusus agar dapat bersama-sama menganalisa pergerakan kita dan pergerakan lawan. Salah satu caranya adalah dengan belajar dan menganalisa dari video putaran ulang permainan. Ini juga membuat kita belajar agar tidak melakukan kesalahan yang sama lagi kedepannya. Latihan intensif juga gua berikan. Enggak hanya melatih micro-skill setiap anggota timnas, namun mereka juga gua latih untuk lebih pintar dalam membaca strategi serta membuat strategi baru agar enggak mudah ditebak lawan.
Selamat buat Carraway karena telah terpilih sebagai pelatih timnas AOV! Mari kita dukung Carraway dan timnas AOV menuju kemenangan di Asian Games 2018.