Walaupun gagal untuk menembus babak grand final M2 World Championship perjuangan RRQ Hoshi pun patut untuk diapresiasikan. Lemon, Vyn, XIN, Wizzking, R7, Pcyshoo, dan Albertt mampu menempati tiga tim terkuat di dunia cabang Mobile Legends.
Walaupun kerap menjalani laga sulit, Lemon dan kawan-kawan mampu keluar dari zona bahaya dan bangkit di pertandingan berikutnya. Sayangnya, perjuangan mereka berhasil dihentikan oleh tim pemenang M2 World Championship, yaitu Bren Esports dari Filipina.
Menurut James James Chen selaku pelatih dari RRQ Hoshi, Bren Esports memang jadi salah satu tim terberat di M2 Championship. Walaupun beberapa kali sempat mengalahkan tim ini, tim yang diperkuat oleh FlapTzy, KartTyz, Ribo, Lusty, dan Pheww ini mampu berkembang dan jadi yang terbaik.
“Bren Esports selalu kuat, kami sering melakukan scrim dengan mereka mampu memberikan perlawanan yang baik” ungkap James kepada KINCIR.
Jika kalian mengikuti skena kompetitif Mobile Legends, pasti tahu jika Bren Esports merupakan salah satu saingan terberat tim Indonesia di turnamen-turnamen kancah internasional. Tim asal Filipina ini juga jadi juara di MSC 2018 lalu.
Menghadapi Bren Esports di babak final lower bracket, James selaku pelatih memberikan kejutan untuk enggak menurunkan Lemon dan Albertt. Hal ini pun mengundang banyak pertanyaan alasan mengambil langkah tersebut, KINCIR pun berkesempatan untuk menanyakan langsung kepada sang pelatih.
“Kami sudah berdiskusi. Line up dengan menurunkan XIN dan Wizzking adalah solusi terbaik,” ungkap James kepada KINCIR.
Bagaimana tanggapan kalian dengan komentar James tentang Bren Esports dan alasan enggak mainnya Lemon dan Albertt di final lower bracket? Jangan sungkan untuk memberikan komentar kalian di kolom bawah, ya! Tetap di KINCIR agar kalian enggak ketinggalan berita seputar esports.