Setelah melangsungkan laga-laga penuh kejutan sejak Senin (11/3) hingga Kamis (14/3), pada akhirnya rangkaian Kualifikasi Tertutup Piala Presiden untuk Grup A telah usai. Rangkaian tersebut ditutup dengan pertandingan pamungkas yang mempertemukan dua tim teratas di papan klasemen, yakni ONIC dan Aerowolf. Pertandingan ini disiarkan langsung dari Grand Studio MetroTV pada Jumat (15/3).
Seperti yang sudah diprediksi oleh banyak penggemar Mobile Legends di Indonesia, pertandingan antara kedua tim ini berakhir seri. Kedua tim tampil sama kuat dan sama-sama menunjukkan kemampuan terbaiknya. Dengan hasil ini, ONIC menduduki puncak klasemen di grup A dan disusul oleh Aerowolf, PSG.RRQ dan Alter Ego.
“Saya enggak tahu ini sebuah keberuntungan atau apa. Akan tetapi, kami selalu mengambil pelajaran dari tiap game yang kami jalani. Buktinya dari game ini yang seharusnya bisa kita menangkan, tapi berakhir imbang,” ujar kapten tim ONIC, Muhammad “Udil” Julian.
Udil juga merasa bahagia bisa menampilkan talenta dan potensinya sebagai atlet esports Mobile Legends di Piala Presiden. Menurutnya, turnamen ini dapat menjadi wadah bagi para pemain Mobile Legends di seluruh Indonesia untuk unjuk gigi. Namun, dia sedikit menyayangkan kebijakan panitia yang menonaktifkan fitur emoticon di dalam game.
“Terima kasih untuk Piala Presiden Esports 2019 dan panitia yang sudah mempersiapkan ini semua. Namun, kami merasa sayang fitur emoticon dimatikan. Padahal, di setiap pertandingan wajar jika pemain berekspresi,” lanjut Udil.
Aerowolf juga tidak lupa berterimakasih kepada Pemerintah Republik Indonesia dan IESPL dengan diadakannya Piala Presiden Esports 2019. Menurut mereka, dengan membuat wadah unjuk kebolehan, skena esports di Indonesia pun diharapkan dapat berkembang.
“Kami berterimakasih kepada pemerintah yang sudah mengadakan turnamen yang sudah mencakup seluruh Indonesia,” ungkap kapten tim Aerowolf Joshua”LJ” Darmansyah.
Pada konferensi pers yang diadakan setelah pertandingan, pihak panitia Piala Presiden Esports 2019 memberi klarifikasi tentang lolosnya Alter Ego ke babak utama. Sekadar info, Alter Ego mendapat poin yang sama dengan Bigetron yang menduduki peringkat kelima di klasemen akhir Grup A. Namun, Alter Ego dinyatakan lolos berkat keunggulan Gold per Minute (GPM) setelah imbang dari segi head to head.
“Alter Ego lolos ke babak utama berkat keunggulan GPM, bukan kill/death/assists (KDA). Sebab, tidak berimbang jika menggunakan KDA karena perbedaan durasi pertandingan tiap tim,” jelas Hafiz selaku perwakilan penyelenggara Piala Presiden Esports 2019.
Buat kalian yang ingin mendukung dan menyaksikan tim-tim jagoan kalian bertanding di Main Event Piala Presiden Esports 2019. Kalian bisa membeli tiketnya di Blibli.com dan Tiket.com. Buruan beli, karena tiketnya dijual terbatas!