(MPL Season 8) Kalah Dramatis dari ONIC, EVOS Legends Gagal Pertahankan Gelar Juara!

ONIC Esports berhasil mengamankan slot terakhir di babak Grand Final MPL Season 8. Dalam babak final lower-bracket, Drian dan kawan-kawan berhasil mengalahkan EVOS Legends dengan skor tipis 3-2. 

Dengan hasil tersebut, ONIC Esports nantinya akan bertemu kembali dengan RRQ Hoshi di babak Grand Final. Enggak cuma itu, ONIC Esports juga menjadi tim kedua sebagai tim perwakilan dari Indonesia untuk berlaga dalam gelaran World M3 mendatang.

Pada game pertama, ONIC Esports bermain dengan lebih unggul dibandingkan EVOS Legends. Mengandalkan Lylia dan Mathilda, ONIC Esports dapat melakukan inisiasi pertarungan yang cukup mengerikan. 

Bahkan, Lylia yang menempatkan Gold Lane dapat menghasilkan damage sangat tinggi berkat raihan item yang dimilikinya. Enggak cuma itu, ONIC Esports juga memiliki X.Borg yang terbilang cukup tebal dan memiliki damage cukup tinggi.

Drian jadi salah satu kunci kemenangan ONIC di pertandingan sengit ini.
Drian jadi salah satu kunci kemenangan ONIC di pertandingan sengit ini. Via MPL Indonesia.

Di sisi lain, EVOS Legends sebenarnya memiliki Clint yang terbilang cukup kuat di fase late-game dalam meta sekarang. Sayangnya, EVOS Legends belum mampu untuk mengembalikan keadaan. 

ONIC Esports berkali-kali berhasil mengamankan objektif permainan mulai dari turret sampai lord. Pada menit ke-17, EVOS Legends akhirnya harus kalah dari dominasi permainan ONIC Esports di game pertama.

Di game kedua, ONIC Esports memperlihatkan performa yang jauh lebih baik dari game kedua. SANZ yang bermain sebagai Yi Sun-Shin mampu menghasilkan damage sangat tinggi. 

REKT yang menggunakan Uranus sekalipun dapat dihabisi dengan cukup mudah di lini depan. Ditunjang dengan poke-damage dari Mathilda dan Chang’e, ONIC Legends memiliki sumber damage yang cukup banyak di pertarungan.

Perjalanan EVOS Legends di MPL Season 8 harus berakhir!
Perjalanan EVOS Legends di MPL Season 8 harus berakhir! Via MPL Indonesia.

Di sisi lain, EVOS Legends terlihat kewalahan menghadapi tiap gempuran serangan dari ONIC Esports. Antimage dan kawan-kawan terlihat tidak mampu berbuat apapun untuk mencegah para pemain ONIC Esports. Enggak heran, kalau ONIC Esports akhirnya dapat mengamankan kemenangan game kedua dengan cukup mudah.

Memasuki game ketiga, EVOS Legends terlihat mulai berbenah untuk menyesuaikan pola permainan ONIC Esports. Terbukti, Antimage berhasil mendominasi pertarungan di fase early-game.

Ferxiic yang menggunakan Yi Sun-Shin menjadi ujung tombak pertarungan EVOS Legends yang sangat kuat. Di sisi lain, para pemain ONIC Esports justru terus mati satu-per-satu di setiap inisiasi pertarungan.

Via MPL Indonesia

Unggul dari segi gold dan experience, Ferxiic dan kawan-kawan terlihat sangat mendominasi permainan. Mereka mampu mengamankan tiap objektif permainan mulai dari turret sampai lord tanpa adanya contest dari para pemain ONIC Esports. Pada menit ke-15, EVOS Legends akhirnya berhasil mengamankan kemenangan game ketiga.

Pada game keempat, EVOS Legends tampil dengan dominan. Kini, giliran ONIC Esports yang terlihat tidak dapat berbuat apapun dalam menghadapi gempuran serangan EVOS Legends.

Mengandalkan Ruby dan Paquito, EVOS Legends memiliki gempuran serangan lini depan yang sangat kuat. Berkali-kali, Antimage dan kawan-kawan berkali-kali dapat melakukan pick-off dengan cukup mudah.

Meta "peci" tidak ampuh buat pertahankan gelar juara!
Meta “peci” tidak ampuh buat pertahankan gelar juara! Via MPL Indonesia.

Dengan performa permainan yang cukup buruk, ONIC Esports tidak memiliki ruang farming yang ideal. Bahkan, mereka tidak mampu mempertahankan turret dalam tiap kali serangan EVOS Legends. 

Pada menit ke-14, EVOS Legends akhirnya berhasil mengamankan kemenangan game keempat. Dengan hasil tersebut, EVOS Legends berhasil menyamakan skor 2-2 dan memaksa ONIC Esports untuk bermain di game kelima sebagai laga penentuan.

Dalam game kelima, kedua tim bertarung dengan sangat ketat. Di awal permainan, ONIC Esports unggul berkat mengandalkan kombinasi serangan dari Jawhead dan Pharsa. Di sisi lain, EVOS Legends terlihat bermain dengan cukup hati-hati. Antimage dan kawan-kawan tidak ingin melakukan kesalahan kecil apapun yang dapat berakibat fatal dalam jalannya permainan.

Memasuki late-game, ONIC Esports terlihat bertarung dengan jauh lebih solid. Kiboy yang bermain menggunakan Jawhead menjadi petarung kunci untuk menginisiasi dan menculik para pemain EVOS Legends. 

Di sisi lain, CW yang bermain sebagai Wanwan menjadi petarung lini belakang yang mampu menghasilkan damage sangat tinggi. Setelah melalui laga sengit, ONIC Esports akhirnya berhasil mengamankan kemenangan game kelima di menit ke-30.

MPL Season 8 masih akan menyajikan laga Grand Final antara RRQ Hoshi melawan ONIC Esports. Jadi, pentau terus berita terkininya di KINCIR, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.