MPL Season 8 pantas diakui sebagai yang paling seru karena delapan tim yang berlaga punya kekuatan yang sama serta kejutan pada meta!
MPL Season 8 hampir menyelesaikan musim regulernya dan segera memasuki pekan kedelapan. Delapan tim yang berjuang di musim ini juga telah menyajikan laga-laga sengit untuk bisa mengumpulkan poin agar melaju ke playoffs.
Bisa dibilang musim ini jadi yang paling menegangkan dan enggak bisa ditebak jalan pertandingannya. Pasalnya, tim-tim yang berjuang telah memberikan performa yang berbeda tiap musimnya. Di musim ini juga, MPL Season 8 kedatangan penantang baru yang juga tak bisa dianggap enteng, yaitu Rebellion Genflix.
KINCIR telah mengumpulkan alasan-alasan kenapa MPL Season 8 jadi musim yang paling seru. Yuk simak di bawah inI!
Alasan MPL Season 8 Lebih Seru Dibanding Musim-Musim Sebelumnya
Big Match Bukan Cuma “El Clasico”!
Jika beberapa musim sebelumnya laga el clasico lebih ditunggu karena selalu memberikan pertandingan sarat gengsi, tapi di musim ini tim-tim lain, seperti ONIC, Alter Ego, dan Bigetron Alpha juga mampu menarik perhatian dengan kemampuan para pemainnya.
Laga-laga panas yang menampilkan tim-tim tersebut juga mampu memperlihatkan jika musim ini lebih sengit. Bisa dibilang, kekuatan delapan tim yang berjuang di ajang ini sama-sama kuat karena hasilnya tak bisa ditebak.
Buktinya, Bigetron Alpha yang di MPL Season 7 lalu sukses menempati posisi kedua harus tunduk dengan AURA yang alami masa krisis selama tiga musim yang akibatkan gagal masuk playoffs. Apalagi, tim berlambang naga tersebut juga mampu mengalahkan ONIC.
Sementara untuk Rebellion yang merupakan tim penantang baru di musim ini, memberikan warna baru yang juga membuat Branz dan kawan-kawan hampir tumbang di pertemuan pertama pada week 1 lalu.
Walaupun dipastikan di musim pertamanya ini Vall dan kawan-kawan enggak bisa melangkah ke playoffs. Namun, mereka telah memberikan performa terbaik dengan sukses menumbangkan Bigetron Alpha di pekan kelima lalu.
Pemain Baru yang Sukses Guncang Panggung MPL Season 8
Tak lagi sebagai panggung untuk pemain ternama saja, MPL Season 8 juga sukses melahirkan pro player-pro player bintang di Mobile Legends. Bahkan, pemain pendatang baru ini mampu memberikan penampilan yang menarik perhatian.
Memang, setiap musim MPL selalu memunculkan pemain-pemain baru. Tapi, sejak MPL Season 7 lalu, pemain pendatang baru mampu menunjukkan kualitasnya tanpa adanya tekanan, mengingat Alberttt yang sukses membawa RRQ Hoshi juara, tapi harus berjuang selama dua pekan untuk bisa beradaptasi.
Sebut saja Ferxic, Bottle, dan Nino yang muncul pada musim lalu mampu memantaskan diri sebagai pemain berkualitas. Bahkan, Nino bisa menyanyi Alberttt dalam raihan poin MVP Regular Season musim ini dan berkesempatan untuk jadi Rising Star baru.
Dari sisi AURA, Variety juga berhasil mengangkat performa tim yang telah mengalami keterpurukan sejak MPL Season 5 lalu. Permainannya menggunakan Lancelot mampu membuatnya di waspadai oleh para lawannya.
Draft Pick Hero yang Semakin Unik dan Tak Terduga
Untuk bisa memenangkan sebuah pertandingan Mobile Legends, pick Hero memang punya andil yang sangat besar. Biasanya, Hero yang di-pick mengikuti meta yang sedang OP di musim tersebut. Bahkan, terkadang kita bisa menebak apa yang akan digunakan oleh para pemain.
Di MPL Season 8 kali ini, para pemain justru lebih berani dan out-of-the-box untuk menggunakan sebuah Hero dalam pertandingan. Buktinya, di pekan lalu penonton dikejutkan dengan hadirnya Fanny yang digunakan oleh Sanz ONIC.
Tak sampai disitu, High yang merupakan pemain jungler dari AURA juga sukses mengguncang MPL Season 8 dengan menghadirkan meta Tank jungler, yaitu Baxia dan Uranus. Ada juga Karina Tank dan juga Barats hyper.
Maka dari itu, wajib hukumnya jika pemain yang berlaga di turnamen kasta tertinggi pada Mobile Legends ini mempunyai pool Hero yang luas. Hal ini mencegah tertebak strategi dan gameplay, Hero yang akan digunakan oleh para lawan.
Dominasi Regular Season Tak Menjamin Jadi Juara
Mungkin, hanya ONIC yang mampu mengamankan win rate 100% dari Regular Season hingga jadi juara pada MPL Season 3 lalu. Selepas itu, tim yang mampu mendominasi hingga mengamankan win streak di regular season enggak menjamin sebuah tim bisa mengangkat piala.
Buktinya, musim ini jadi yang kedua kali Alter Ego mendominasi musim regular. Sayangnya, kehadiran patch baru membuat mereka harus merasakan keterpurukan, mengingat tiga minggu menduduki posisi puncak, Celiboy harus terseok ke playoffs pada MPL Season 7.
Hal yang sama pun kembali menimpa tim yang menempati posisi runner up di MPL Season 6 ini. Di musim ini, Udil kembali kewalahan dengan kehadiran patch baru dan membuat mereka harus meninggalkan puncak klasemen pada pekan keenam.
Melihat performa Bigetron Alpha di musim lalu, mereka jadi salah satu tim yang punya performa stabil dan kerap meningkat. Tak begitu menarik perhatian di Regular Season, Renbo dan kawan-kawan sukses amankan posisi kedua di MPL Season 7 lalu.
EVOS dan RRQ Hoshi jadi tim yang lebih dari satu kali meraih juara di ajang ini, kedua tim ini juga enggak menunjukkan dominasinya di Regular Season. Mereka baru akan menunjukkan taringnya ketika masuk di playoffs.
***
Bagaimana tanggapan kalian dengan alasan yang membuat MPL Season 8 lebih sengit dibandingkan musim lainnya? Jangan sungkan untuk memberikan komentar di kolom bawah, ya! Tetap di KINCIR agar kalian enggak ketinggalan berita seputar esports.