Kejutan terjadi di hari pertama Week 5 musim reguler MPL Season 8. Bigetron Alpha yang merupakan tim runner-up MPL Season 7 kembali menelan kekalahan pahit. Pasalnya, mereka kembali kalah dari tim yang belum pernah menang. Setelah AURA Fire di Week 2, kini giliran Rebellion Genflix yang “pecah telur” lawan Bigetron.
Bigetron Alpha sebenarnya tampil meyakinkan di game pertama. Kombinasi trio mid Claude (Branz), Kaja (Renbo), dan Barats (Kyy) benar-benar tidak bisa dibendung oleh pasukan Rebellion. Meski sempat melakukan perlawanan, nyatanya itu tidak cukup untuk membuat mereka comeback. 1-0 buat Bigetron.
Di game kedua, Bigetron memutuskan untuk kembali mengandalkan Kaja dan Barats sebagai duet support di mid, sedangkan Branz memilih jalan berbeda dengan mengandalkan Lancelot.
Sayangnya, duet Kaja dan Barats kurang efektif kali ini. Pasalnya, lawan mereka kali ini adalah Harley (HuBa) dan Jawhead (VALL) yang lebih mobile dan licin. Tidak seperti game pertama, berkali-kali Kaja dan Barats gagal menculik Hero-Hero Rebellion. Ironisnya, malah Lancelot dan Pharsa (Matt) yang justru sering terculik.
Di sisi samping, Hero-Hero silelaner Rebellion juga tampil meyakinkan. Chou (Birul) berkali-kali berhasil menculik Pharsa. Lapu-Lapu yang digunakan Ryuk juga cukup sustain sehingga berhasil menjaga ritme permainan Rebellion hingga late game. Hasilnya, Rebellion pun memaksa adanya game ketiga di match ini.
Di game ketiga, Bigetron lagi-lagi sedikit “keluar” meta dengan mencoba trio mid Natan, Estes, dan Hylos. Di awal game, ketiganya memang bisa bertahan. Namun, setelah Ling (JiSaa) dan Kagura (HuBa) sudah cukup item, Rebellion justru mampu membalikkan keadaan.
Meski sudah dijaga dengan baik oleh Hylos dan Estes, Natan justru berkali-kali kena ciduk oleh Ling maupun Jawhead. Hasilnya, efek snowball pun dirasakan Bigetron yang seakan hilang fokus sehingga mau tak mau harus merelakan match ini ke tangan Rebellion.
Kekalahan ini seakan melanjutkan tren buruk Bigetron Alpha sejak kekalahan atas AURA Fire di Week 2. SItuasi ini terbilang di luar prediksi mengingat Renbo dan kawan-kawan menjadi runner-up di musim sebelumnya.
Hal ini juga seakan memperlihatkan bahwa “kutukan” runner-up MPL benar adanya. Pasalnya, musim lalu Alter Ego juga merasakan hal yang kurang lebih sama dengan Bigetron saat ini.
Sebagai tim finalis MPL Season 6, Celiboy dan kawan-kawan sempat tak terkalahkan hingga Week 4. Namun, mereka turun performa di pertengahan musim hingga harus merasakan lose streak. Mereka yang tadinya berada di peringkat pertama hingga Week 3, harus rela turun hingga peringkat lima di klasemen akhir Regular Season.
Penderitaan yang sama juga dirasakan EVOS di MPL Season 6. Sebagai runner-up musim sebelumnya, Rekt dan kawan-kawan tampil kurang meyakinkan hingga hanya finis di peringkat enam Regular Season. Mereka pun langsung tereliminasi di babak Playoffs.
Apakah Bigetron Alpha mampu membuktikan bahwa kutukan runner-up hanya mitos dengan perbaikan performa di pekan-pekan berikutnya? Ataukah justru mereka seperti para “pendahulu” sesama runner-up yang terus tenggelam hingga musim berakhir?
Temukan jawabannya dengan terus menyaksikan laga-laga seru MPL Season 8, serta ikuti berita dan informasi menariknya hanya di KINCIR!