MPL Season 8 kembali menggelar laga menarik yang patut disaksikan. Kali ini, RRQ Hoshi kembali berhadapan dengan AURA Fire. Sebagai tim underdog, AURA Fire merupakan tim yang tidak dapat diremehkan, karena memiliki drafting dan pola permainan yang cukup sulit ditebak.
Sayangnya, RRQ Hoshi terbilang masih sangat kuat untuk ditundukkan oleh AURA Fire. Dalam laga terakhir di pekan keenam, RRQ Hoshi berhasil comeback atas dominasi AURA Fire dengan skor 2-1.
Pada game pertama, AURA Fire memilih untuk menggunakan Aulus sebagai Hero core. DItemani dengan Kadita dan Esmeralda, Aulus yang dimainkan HIGH ternyata dapat bertarung dengan sangat optimal.
Berkali-kali, RRQ Hoshi terlihat kewalahan untuk menghadapi serangan agresif dari para pemain AURA Fire. Di sisi lain, RRQ Hoshi yang mengandalkan Hero scaling (Beatrix dan Alice) memilih untuk bermain defensive dan sedikit bersabar untuk mengumpulkan Gold dan EXP.
Memasuki late game, RRQ Hoshi perlahan dapat membalikan keadaan. Alberttt yang bermain sebagai Paquito menjadi pemain dengan kontribusi pertarungan tertinggi di late game.
Sayangnya, AURA Fire masih terlalu kuat. Pada menit ke-21, RRQ Hoshi yang mencoba merebut Lord harus kehilangan tiga pemain utamanya. Dalam momentum tersebut, AURA Fire yang mendapatkan Lord langsung menggempur Nexus dari RRQ Hoshi. Tanpa penjagaan ketat, HIGH dan kawan-kawan akhirnya berhasil mengamankan kemenangan game pertama di menit ke-22.
Pada game kedua, AURA Fire kembali memberikan kejutan pada fase drafting. Kini, AURA Fire memutuskan untuk menggunakan Baxia sebagai Hero core. Secara mengejutkan, keputusan tersebut ternyata sangat tepat. Ditunjang oleh Alice dan Harley, AURA Fire mampu mendominasi permainan dari fase early game sampai mid-game.
Memasuki late game, AURA Fire terlihat kerap melakukan kesalahan dalam pertarungan tim. Kabuki dan kawan-kawan beberapa kali berada pada posisi yang tidak menguntungkan. Sehingga, RRQ Hoshi mampu menculik dan menghabisi mereka satu-per-satu.
Perlahan, RRQ Hoshi yang tertinggal kini mampu merebut dominasi permainan di fase late game. Pada menit ke-24, RRQ Hoshi berhasil memaksa para pemain AURA Fire yang berada pada posisi buruk untuk bertarung. Hasilnya, RRQ Hoshi berhasil menghabisi para pemain AURA Fire dengan cukup mudah.
Mengandalkan momentum tersebut, Albertt dan kawan-kawan langsung memutuskan untuk melakukan push dan menghabisi Nexus. Pada menit ke-26, RRQ Hoshi yang mengembalikan keadaan berhasil mengamankan kemenangan game kedua.
Pada game ketiga, RRQ Hoshi memperlihatkan performa pertarungan yang sangat berbeda dari dua game sebelumnya. Albertt dan kawan-kawan terlihat bertarung dengan eksekusi yang sangat baik.
Enggak cuma itu, RRQ Hoshi juga lebih diunggulkan dari segi drafting, karena RRQ Hoshi berhasil melakukan counter meta Tank jungler AURA Fire. Ketika AURA Fire memilih Uranus sebagai Hero core, RRQ Hoshi langsung memilih Granger sebagai lawan yang ideal untuk menghabisi Uranus.
Dari early game sampai late game, RRQ Hoshi berhasil mendominasi permainan. HIGH yang menggunakan Uranus berkali-kali dapat dibunuh dengan sangat mudah oleh Granger. Di sisi lain, R7 yang memainkan Paquito memperlihatkan kontribusi pertarungan yang sangat tinggi.
Berkali-kali, R7 berhasil menginisiasi pertarungan dan menghabisi para pemain AURA Fire. Berada di bawah tekanan, AURA Fire akhirnya harus mengakui keunggulan RRQ Hoshi. Pada menit ke-12, RRQ Hoshi akhirnya berhasil mengamankan kemenangan game ketiga.
Dengan hasil tersebut, RRQ Hoshi berhasil mengamankan dua kemenangan di minggu keenam. Hasilnya, RRQ Hoshi masih mampu bertahan di peringkat kedua klasemen sementara dengan 11 poin kemenangan. Di sisi lain, AURA Fire masih bertahan di peringkat kelima klasemen sementara—sedikit lebih unggul dari Bigetron Alpha yang berada di peringkat keenam.
Selain laga RRQ Hoshi melawan AURA Fire, MPL Season 8 juga akan menyajikan deretan laga menarik lainnya. Simak terus informasi terkini mengenai MPL Season 8 hanya di KINCIR, ya!