Big match yang ditunggu-tunggu penggemar Mobile Legends se-Indonesia akhirnya tiba. Pada hari kedua di minggu pertama, MPL Season 7 menghadirkan laga panas antara RRQ Hoshi melawan Alter Ego. Sayangnya, rematch dari laga final MPL Season 6 ini berakhir antiklimaks setelah Alberttt dan kawan-kawan kalah dengan skor 2-0.
Sebagai mantan juara di musim lalu, RRQ Hoshi harus mengamankan poin kemenangan untuk merajai klasemen sementara. Di sisi lain, Alter Ego kini sedang berada dalam performa terbaiknya dengan komposisi pemain yang sangat ideal untuk merebut gelar juara.
Pada game pertama, Alter Ego memperlihatkan performa permainan yang sangat baik. Dengan tempo permainan tinggi, Alter Ego kerap kali melakukan inisiasi pertarungan untuk menekan pergerakan RRQ Hoshi.
Seakan tidak memiliki ruang gerak, Albert dan kawan-kawan terpaksa harus bermain dengan sangat pasif dan defensive. Dengan dominasi permainan yang tidak terbendung, Achmad dan kawan-kawan dapat menguasai peta pertarungan di bawah 10 menit.
Celiboy dan Udil dapat dibilang sebagai kunci pertarungan Alter Ego di game pertama. Ditunjang rotasi permainan yang cepat dari LeoMurphy yang menggunakan Paquito, para pemain RRQ Hoshi dapat dihabisi satu-per-satu.
Memasuki late game, dominasi Alter Ego sudah tidak lagi dapat dibendung. Ditambah lagi, RRQ Hoshi terlihat kerap kehilangan momentum pertarungan yang diciptakan oleh Psycho. Akhirnya, Alter Ego berhasil mengamankan kemenangan pada game pertama di menit ke-19.
Pada game kedua, performa permainan RRQ Hoshi mendadak menurun cukup drastis. Di sisi lain, Alter Ego justru memperlihatkan konsistensi performa permainan yang sangat baik. Bertarung dengan sangat agresif, Alter Ego kerap memberikan tekanan untuk Albert dan kawan-kawan dari awal permainan. Dampaknya, RRQ Hoshi kerap kali kehilangan momentum serangan dan harus bermain dengan sangat pasif.
Lagi-lagi, LeoMurphy menjadi salah satu pemain Alter Ego yang memperlihatkan performa permainan sangat baik. Dengan Jawhead, LeoMurphy kerap kali melakukan poke dan inisiasi pertarungan yang baik.
Ditunjang dengan eksekusi dan sinergi permainan tim, inisiasi pertarungan dari LeoMurphy kerap berbuah ‘manis’, karena dapat menghabisi pemain RRQ Hoshi. Di sisi lain, RRQ Hoshi juga kerap kali kehilangan momentum yang baik—padahal inisiasi pertarungan yang diberikan Psycho sudah terbilang sangat baik.
Memang tidak terduga, RRQ Hoshi terlihat tidak mampu memberikan banyak perlawanan di game kedua. Bertarung di bawah dominasi Alter Ego, Albert dan kawan-kawan tidak mampu berkembang dengan baik.
Akibatnya, pemain Alter Ego dapat mengembangkan kekuatannya tanpa hambatan. Dengan beragam kesalahan fatal dari RRQ Hoshi yang sebenarnya tidak perlu terjadi, Alter Ego akhirnya dapat mengamankan poin kemenangan pada menit ke-13.
Antiklimaks dari rematch ini juga tidak hanya pada kekalahan telak RRQ Hoshi. Pada laga tersebut, Lemon harus absen dan tidak dapat memperkuat barisan pemain RRQ Hoshi. Padahal, Alter Ego sebenarnya tampil full team dengan kembalinya Ahmad setelah sempat absen di ajang M2.
Dengan hasil tersebut, RRQ Hoshi gagal menempati puncak klasemen sementara bersama Bigetron Alpha. Di sisi lain, Alter Ego menempati papan tengah klasemen sementara setelah berhasil memetik kemenangan di pertandingan pertamanya.
Selain pertarungan RRQ Hoshi melawan Alter Ego, MPL ID S7 juga akan memberikan banyak pertarungan big match yang sangat sayang untuk dilewatkan. Jadi, pantau terus berita terkininya melalui KINCIR, ya!