(MPL Season 6) Tim Terbaik dan Terburuk di Week 1 Regular Season

– RRQ Hoshi sebagai juara bertahan masih tampil meyakinkan di pekan perdana MPL Season 6.
– Penampilan ONIC juga mencuri perhatian, khususnya Sanz sebagai hyper carry.

Pekan pertama MPL Season 6 telah sukses digelar. Beberapa tim berhasil mendapatkan poin kemenangan sebagai bekal di Regular Season dan menunjukkan performa terbaiknya di turnamen kasta tertinggi Mobile Legends di Indonesia ini.

Sayangnya, beberapa tim terlihat masih butuh perbaikan strategi atau komposisi tim karena belum maksimal pada pekan pertama kemarin. Dari hasil seluruh pertandingan, KINCIR akan mengurutkan penampilan tim terbaik hingga terburuk di pekan pertama babak Regular Season MPL Season 6.

Penasaran? Langsung simak artikel berikut!

1. RRQ Hoshi

Via Via Istimewa

Sebagai pemegang gelar juara bertahan, memang sudah menjadi tanggungjawab para punggawa RRQ Hoshi untuk tetap menjaga performa mereka di MPL Season 5. Terbukti di awal pekan mereka berhasil memenangkan dua pertandingan dengan skor 2-0. Hasil tersebut merupakan bekal penting untuk menjalani pekan-pekan selanjutnya.

Di hari pertama, RRQ Hoshi kontra Geek Fam menjadi laga pembuka turnamen MPL Season 6. Di pertandingan tersebut Lemon dan kawan-kawan jelas lebih diunggulkan daripada Geek Fam mengingat prestasi mereka di musim sebelumnya. Hasil akhir berkata sama, skor 2-0 didapatkan oleh RRQ Hoshi dengan mudah.

Langkah tim berjuluk ‘sang raja’ tidak berhenti sampai di situ, pada hari kedua, mereka menjalani laga "El Classico". Pertandingan paling dinanti ini mengingatkan kembali pada babak final musim lalu yang berhasil dimenangkan oleh RRQ Hoshi. Hasilnya pun tidak jauh berbeda, RRQ Hoshi berhasil mengungguli EVOS Legends dengan skor 2-0.

2. ONIC Esports

Via Istimewa

Ditinggal Udil bukanlah akhir dari segalanya buat ONIC Esports. Sekarang, mereka sudah punya Sanz yang menjadi pengisi peran midlaner. Hasilnya cukup memuaskan, pada ronde pertama mantan punggawa Victim Esports ini menjadi hyper carry dengan Hero Roger dan berhasil mendapatkan MVP berkat skor 13 kill tanpa mati sekalipun.

Berlanjut ke ronde dua, lagi-lagi gelar MVP berhasil diraih oleh Sanz yang menggunakan hero Harith. Meskipun tidak terhitung sebagai Hero andalan di meta Season 17. Akan tetapi, pemain bernama asli Gilang ini mampu memaksimalkan kemampuan Hero tersebut dan menjadi ujung tombak serangan ONIC Esports. Kemenangan ini pun membawa tim landak kuning di posisi dua klasemen sementara.

3. EVOS Legends

Via Istimewa

Meskipun kalah dari RRQ Hoshi di hari kedua, EVOS Legends berhasil menambal poin dengan meraih kemenangan penuh di hari ketiga. Aura Fire jadi pelampiasan kekalahan tim macan putih di laga "El Classico". Punggawa EVOS Legends tampil maksimal dan terlihat tidak ingin memberikan kesempatan untuk Aura Fire mengimbangi permainan mereka.

Pertukaran peran dari Wannn dan REKT berhasil membuktikan bahwa kedua pemain ini memang serba bisa. Kualitas mereka tidak menurun sama sekali meskipun tidak lagi memegang role yang sebelumnya tekuni. Wannn dengan Esmeralda mampu memberikan tekanan di jalur atas, sedangkan REKT yang menggunakan Roger sukses jadi momok menakutkan bagi Aura Fire.

Hasilnya, mereka memenangkan dua ronde dengan mudah dan berhasil menabung poin di pekan pertama. Saat ini, EVOS Legends masih menempati posisi lima klasemen sementara babak Regular Season MPL Season 6 dan tidak menutup kemungkinan akan naik di pekan berikutnya jika saja mereka bisa mempertahankan performa di hari ketiga kemarin.

4. Genflix Aerowolf

Via Istimewa

Sebagai salah satu penghuni dasar klasemen di MPL Season 5, Genflix Aerowolf berhasil menunjukkan peningkatan performa di musim baru kali ini. Apalagi mengingat lawannya adalah Bigetron Alpha yang menjadi pemimpin fase grup di musim lalu. Kontras yang begitu terlihat di kedua tim mampu dibantahkan oleh Genflix Aerowolf yang berhasil menjadi pemenang di pertandingan tersebut.

Sayangnya, mereka belum mampu menyaingi ONIC Esports di hari kedua. Sanz dan kawan-kawan tampil lebih kuat dan disiplin sehingga mereka berhasil memenangkan pertandingan tersebut. Akan tetapi, satu kemenangan di awal pekan merupakan bekal penting sekaligus menjadi acuan bagi Genflix Aerowolf untuk meraih kemenangan di minggu berikutnya.

5. Bigetron Alpha

Via Istimewa

Kalah dari Genflix Aerowolf merupakan sebuah pukulan besar untuk para punggawa Bigetron Alpha. Jika sedikit menelisik laga tersebut, Bigetron Alpha kurang maksimal dalam teamfight. Selain itu, penjagaan carry yang kurang ketat membuat punggawa Genflix Aerowolf dengan mudah membunuhnya.

Untungnya, mereka berhasil mendapatkan kemenangan dari Alter Ego di hari kedua. Setidaknya ada poin yang bisa mereka pegang untuk mengamankan posisi tiga klasemen. Pada pertandingan tersebut, mereka memang berhasil mengamankan ronde pertama. Akan tetapi, para punggawa Bigetron terlihat sering kehilangan fokus pada ronde berikutnya sehingga Alter Ego berhasil mengimbangi skor.

Padahal seharusnya mereka bisa menang mudah 2-0 di pertandingan tersebut. Sayangnya, Bigetron Alpha terlihat mengulur waktu dan akhirnya mereka menjalani babak penentuan.

6. Alter Ego

Via Istimewa

Bisa jadi, minus Udil adalah salah satu alasan mengapa Alter Ego kalah oleh Bigetron Alpha. Pasalnya, mereka kurang bisa mengerahkan kekuatan terbesarnya di laga tersebut. Dari dua pertandingan yang mereka jalani, Alter Ego hanya berhasil meraih poin kemenangan di hari ketiga dari Geek Fam. Hasil itu pun didapat dari pertandingan tiga ronde yang cukup melelahkan.

Pasalnya, Geek Fam berhasil dikalahkan oleh Genflix yang notabene kalah unggul dari Alter Ego secara penampilan di musim lalu. Akan tetapi mereka justru terlihat begitu kerja keras untuk menumbangkan AyamJago dan kawan-kawan kemarin bahkan kedua tim harus bertanding hingga ronde ketiga. Mengingat mereka adalah salah satu tim yang diunggulkan, mestinya mereka bisa menang mudah.

7. Aura Fire

Via Istimewa

Bisa dikatakan bahwa Aura Fire tidak terlalu beruntung di pekan pertama. Pasalnya, mereka langsung bertemu dengan tim juara dunia M1 World Championship yaitu EVOS Legends. Melihat pertandingan kedua tim tersebut, Aura Fire tidak banyak berkutik ketika dihajar habis-habisan oleh tim macan putih.

Menjelang musim keenam MPL ini, mereka telah memboyog tiga pemain kawakan yaitu Tezet, Trust, dan Vans dan hasilnya kurang memuaskan. Ketiga pemain baru ini belum menemukan ritme permainan sehingga sering terlihat tidak maksimal. Mungkin saja, di minggu-minggu berikutnya mereka bisa mengerahkan kekuatan aslinya dan mulai bangkit di Regular Season.

8. Geek Fam

Via Istimewa

Geek Fam menjalani dua pertandingan pekan lalu dan sayangnya hanya berhasil meraih satu poin saja. Secara keseluruhan, penampilan mereka terlihat ada sedikit peningkatan pada laga melawan Alter Ego. Soalnya mereka sempat menahan imbang Celiboy dan kawan-kawan. Akan tetapi, hasil akhir menunjukkan bahwa masih banyak yang harus diperbaiki di tubuh tim Geek Fam.

Apalagi, di pekan kedua nanti mereka akan berhadapan dengan EVOS Legends. Kalau tidak ada evaluasi besar, bisa jadi mereka akan kembali menelan pil pahit dan konsisten menjadi penghuni dasar klasemen sementara MPL Season 6.

***

Sejauh ini, RRQ Hoshi berhasil menjaga performa mereka sebagai pemegang gelar juara bertahan MPL Season 5 dengan menempati puncak klasemen dengan total dua kemenangan penuh. Laga "El Classico" pun berhasil mereka tuntaskan dengan baik sekaligus membuktikan bahwa mereka memang sangat kuat di pekan pertama MPL Season 6.

Sedangkan Geek Fam masih betah di dasar klasemen akibat dua kekalahan yang mereka alami dari RRQ Hoshi dan Alter Ego. Di pekan kedua ini, mereka harus bebenah diri agar mampu menunjukkan peningkatan performa meningat laga berat akan mereka jalani kala melawan EVOS Legends nanti.

Bagaimana menurut kalian tentang pekan pertama MPL Season 6 kemarin? Silakan tuang jawaban kalian di kolom komentar, ya! Jangan lupa untuk nantikan berita terbaru seputar esports dan game lainnya hanya dari KINCIR.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.