Setelah segala keseruan yang tersaji di pekan pertama, MPL Season 6 melanjutkan excitement penggemar Mobile Legends dengan menghadirkan laga antara RRQ Hoshi versus ONIC Esports. Pada pertemuan ini, RRQ harus mengakui keunggulan ONIC setelah kalah dengan skor 1-2.
Ada yang menarik di pertandingan ini. RRQ Hoshi yang "ditinggalkan" XIN yang memutuskan rehat, justru menggunakan jasa Albert, pemain hyper carry yang dipromosikan dari skuad MDL RRQ Sena. Padahal, di pertandingan hari sebelumnya melawan Bigetron Alpha, RRQ mengandalkan WizzKing.
Sayangnya, pemain debutan MPL tersebut belum mampu menampilkan sihirnya seperti yang dilakukannya di MDL. Performanya masih kalah "ngegas" ketimbang Sanz, pemain carry ONIC, sebagai sesama pemain debutan MPL. Ketimbang Sanz, Albert tampak tertekan dan bermain pasif, tidak seperti XIN atau bahkan WizzKing yang biasa main agresif.
Kembali ke Sanz, mantan pemain Victim Esports ini tampil ganas di game pertama. Menggunakan Roger, dia bermain sangat agresif sekaligus taktis sejak awal game.
Didukung Rasy dan Drian yang juga bermain apik, Sanz pun berhasil menjalankan tugasnya sebagai eksekutor dengan 11 kill, 6 assist, dan hanya satu kali mati. RRQ pun harus mengakui keunggulan ONIC di game pertama dengan skor kill 9 berbanding 20.
RRQ sebenarnya punya kans untuk memenangkan pertandingan dengan kemenangan di game kedua. Di game ini, Lemon tampil sebagai penentu dengan permainan Balmond-nya yang sangat tangguh dengan 2 kill, 6 assist, dan tanpa death.
Sebaliknya, kesaktian Sanz justru seakan sirna. Menggunakan Ling, dia tampak sangat sulit untuk berkembang dan kerap salah langkah hingga harus beberapa kali mati percuma. Di sisi RRQ, Albert justru menjalankan tugasnya dengan cukup baik sebagai carry meski masih jauh dari kata impresif.
Sayangnya, momentum kebangkitan ini justru tidak dimanfaatkan dengan baik oleh RRQ di game ketiga. ONIC seakan mendapat tamparan dari penampilan buruk di game kedua dan kembali tampil menggila dengan kemenangan di game ketiga. Seperti biasa, Sanz menjalankan tugasnya dengan baik di game ini dengan 5 kill, 5 assist, dan hanya 1 death.
Seperti di game pertama, penampilan pasif dari Albert nampaknya berpengaruh besar terhadap performa RRQ secara keseluruhan. Dia tampak mandek dan tidak bisa farming dengan nyaman. Bahkan, dalam suatu kesempatan, dia ketinggalan networth dari Vyn sebagai pemain support.
Dari pertandingan ini, KINCIR menyimpulkan bahwa ONIC dengan Sanz-nya masih sulit untuk dibendung. Asalkan dengan syarat mereka bermain dengan 100% motivasi untuk menang. Pasalnya, di pekan kedua ini, termasuk pertandingan melawan Aura, mereka tampak kurang konsisten karena selalu kecolongan satu game yang sebenarnya bisa mereka menangkan.
Di sisi RRQ, tampak jelas mereka punya isu pemain carry yang harus segera dituntaskan di musim reguler MPL Season 6. Jika XIN memutuskan untuk terus rehat, itu artinya WizzKing atau Albert harus bisa bermain dengan baik.
Jika tidak, sebenarnya masih ada kemungkinan Lemon bakal “turun gunung” dan bermain sebagai carry. Namun, RRQ harus segera memutuskan, karena jika tidak, mereka akan sulit mempertahankan peringkat babak Regular Season melihat persaingan yang makin ketat.
Kalau menurut kalian sendiri, bagaimana pertandingan antara RRQ versus ONIC di pekan kedua MPL Season 6? Apakah laga ini jelas mengukuhkan ONIC sebagai tim yang lebih baik? Ikuti terus kabar teraktual dari MPL Season 6 dan informasi menarik seputar Mobile Legends cuma di KINCIR!