(MPL Season 5) Hero dengan Win Rate Terburuk di Regular Season

– Daftar yang disusun berdasarkan statistik resmi dari Moonton dengan catatan Hero yang bertanding lebih dari 15 kali.
– Peringkat pertama dijamin bikin kaget!

Sebelumnya, telah dibahas siapa saja Hero Mobile Legends dengan win rate terbaik di babak reguler MPL Season 5. Hero-hero tersebut berhasil digunakan secara efektif oleh para pro player yang menggunakannya. Kemampuan dari Hero-hero tersebut dianggap sangat cocok dengan meta kekinian sehingga mudah untuk mengalahkan musuh.

Sebaliknya, terdapat juga Hero-hero yang tampil buruk sehingga mencatatkan rekor buruk. Untuk melengkapi daftar Hero terbaik yang sudah dibahas, yuk simak bersama daftar Hero dengan win rate terburuk di babak reguler MPL Season 5 di bawah ini!

5. Jawhead – 42,8%

Di Season 15 Mobile Legends, Jawhead seakan bangkit dari kubur setelah lama tenggelam. Buff demi buff yang diterimanya membuatnya kembali dilirik. Seperti sebelumnya, kemampuannya yang terbilang komplet membuatnya bisa dimainkan sebagai offlaner maupun support.

Sayangnya, Jawhead ternyata belum mampu membawa para user-nya menang. Meski cukup sering dipilih (35 kali), Hero berwujud robot tunggangan bocah kecil ini hanya menang 15 kali. Gaya mainnya yang cukup berisiko disinyalir menjadi salah satu faktor utama yang bikin persentase kemenangannya tidak sebagus Hero lain.

Meski win rate-nya jelek, Jawhead sebenarnya bisa jadi Hero yang menyebalkan bagi musuh jika digunakan oleh “tangan” yang ahli. Bisa kita ambil contoh Vyn, tanker andalan RRQ Hoshi. Dia mencatatkan rekor kemenangan sempurna dengan Jawhead.

4. Baxia – 41,1%

Sebagai Hero Tank pendatang baru, Baxia diberkahi kemampuan unik. Dia bisa berubah menjadi yoyo, lalu berjalan dengan cepat seperti Johnson saat berubah jadi mobil. Hal ini pun membuatnya kerap dilirik untuk melancarkan strategi roaming.

Di musim reguler MPL Season 5, Baxia tercatat tampil kurang memuaskan dengan hanya menang 7 kali dari total 17 penampilan. Hal ini pun membuktikan kemampuannya kurang efektif jika harus diadu dengan tanker lain seperti Khufra atau Uranus.

Meski bisa lebih cepat roaming berkat skill 1-nya, kemampuan uniknya itu dianggap terlalu riskan. Apalagi dia tidak memiliki kemampuan disable yang mumpuni sehingga sulit bagi tim untuk benar-benar memukul rata musuh saat sedang war.

3. Grock – 39,3%

Di MPL Season 5, Grock bisa dikatakan menjadi salah satu korban meta hyper carry. Perannya memang belum “tergantikan” jika melihat 43 kali dipilihnya dia sepanjang musim reguler. Namun, harus diakui efektivitasnya terbukti sudah mulai menurun.

Ngetrennya Mage yang dijadikan support seperti Valir, Selena, atau Pharsa membuatnya role-nya jadi “abu-abu”. Dia bisa saja dijadikan offlaner seperti Uranus. Sayang, taktik tersebut dirasa kurang ampuh hingga membuat win rate-nya jadi salah satu yang terburuk.

2. Nana – 38,9%

Jika Grock jadi “korban” meta hyper carry, maka Nana adalah sebaliknya. Dia menjadi salah satu Hero yang benar-benar diuntungkan. Saking untungnya, taktik tersebut bahkan menaikkan kastanya beberapa tingkat langsung dari yang tadinya dianggap enggak guna jadi Hero meta.

Meski begitu, kondisi tersebut enggak serta merta menjamin kemenangan di MPL Season 5. Buktinya, Nana hanya berhasil mencicipi kemenangan 7 kali dari total 18 pertandingan.

Hadirnya Hero-hero kebal disable seperti Diggie, Valir, atau Wanwan ditengarai menjadi salah satu faktor terkuat rendahnya tingkat kemenangan Nana di babak reguler MPL Season 5. Selain itu, gaya mainnya terbilang cukup berisiko karena tidak memiliki skill kabur yang mumpuni selain pada skill pasifnya. Itu pun dengan cooldown yang sangat panjang.

1. X.Borg – 25%

Kami anggap wajar jika kalian terkejut melihat X.Borg ada di peringkat pertama Hero win rate terburuk musim reguler MPL Season 5. Sebab, kami pun juga merasakan hal yang sama.

Memang agak mencengangkan X.Borg menjadi Hero terburuk. Pasalnya, dia masih menjadi salah satu Hero Fighter yang masuk meta. Apalagi, kemampuannya yang serbabisa, baik dari segi bertahan maupun menyerang, membuatnya cocok untuk jadi sideliner di meta hyper carry.

Namun, analisis tersebut nyatanya hanya idealisme belaka. Bisa ditebak gameplay-nya yang mudah terbaca membuatnya sulit berkembang. Terutama saat dia ingin mengeluarkan Ulti. Musuh pun sudah bisa menebaknya hingga kabur dan urung mengeluarkan skill. Saat semua armor X.Borg sudah habis, barulah musuh mengincarnya hingga tewas.

***

Perlu kalian ketahui, daftar ini disusun berdasarkan Hero-hero yang sudah bertanding 15 kali atau lebih. Jadi, sebenarnya masih ada Hero yang win rate-nya lebih buruk atau bahkan sama sekali tidak meraih kemenangan. Namun, kami memutuskan untuk membatasi sampel agar data yang dihasilkan bisa berimbang.

Bagaimana tanggapan kalian terkait list di atas? Apakah ada Hero seperti X.Borg yang kalian tidak duga masuk sebagai salah satu Hero terburuk di musim reguler MPL Season 5? Share pendapat kalian di kolom komentar, ya. Serta ikuti perkembangan terbaru dari MPL Season 5 dan Mobile Legends cuma di KINCIR!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.