Info 
Musim reguler MPL Season 5 telah berakhir akhir pekan lalu. Setelah menjalani delapan pekan pertandingan, para pemain pun menunjukkan kemampuan terbaiknya. Mereka yang tampil maksimal pun berhasil membawa timnya menduduki posisi teratas hingga lolos ke babak Grand Final yang akan digelar secara online pada 11—12 April 2020.
Dari sekian banyak pemain yang berlaga, lima pemain ini kami anggap jadi yang terbaik di posisinya. KINCIR pun akan menyusun daftar lima pemain terbaik MPL Season 5 untuk tiap posisi dengan acuan statistik individu, pengaruhnya di dalam tim, serta rekor kemenangan yang diraih sepanjang musim reguler.
Siapa ajakah pemain yang masuk ke dalam 1st Team MPL Season 5? Yuk simak pembahasannya di bawah ini!
1. Midlaner – Muhammad “Lemon” Ikhsan (RRQ Hoshi)
Pemain yang dijuluki “alien” ini seakan ingin membuktikan diri bahwa dirinya memang seorang alien. Terutama di MPL Season 5 yang jadi ajang pamer bakat Lemon dengan permainannya yang di luar nalar pemain publik Mobile Legends yang saat ini mungkin masih terjebak di tier Epic.
Secara statistik, Lemon mungkin masih kalah istimewa ketimbang Wannn (EVOS) atau Warlord (Bigetron). Namun, dia jadi satu-satunya pemain yang berada di posisi 15 teratas dalam raihan KPG (5.2) dan APG (6.7). Dia juga menjadi damage dealer terbaik dengan catatan 4.067 DPM.
Bukan hanya dari segi statistik, Lemon juga menjadi salah satu pemain dengan rekor kemenangan terbaik. Dari total 21 game yang dia jalani, Lemon hanya kalah 3 game dan total 1 pertandingan saja saat melawan EVOS di Week 7. Dia pun berhasil membawa RRQ menjadi juara musim reguler.
Hal ini pun membuktikan bahwa peran seorang Lemon sangatlah krusial bagi RRQ. Makanya, enggak mengherankan jika akhirnya dialah yang memenangkan penghargaan pemain terbaik (MVP) MPL Season 5.
2nd Team: Wannn (EVOS)
Jika harus memilih siapa midlaner terbaik setelah Lemon, kami pun memilih Wannn. Perannya memang digeser menjadi hard carry jelang akhir musim. Namun, perannya sebagai midlaner sangatlah krusial bagi EVOS. Catatan statistiknya juga terbilang baik dengan menempati peringkat kedua KPG (5.7) dan DPM (3.986)
2. Carry – Jabran “Branz” Bagus (Bigetron Alpha)
Jika harus memilih seorang carry yang bisa diandalkan dengan mental baja, Branz lah sosok yang harus kalian percayai. Sebab, dia akan menjamin kemenangan tim dengan permainan yang sangat mengesankan sejak awal hingga akhir game. Keapikannya pun membuatnya sangat pantas masuk sebagai salah satu pemain yang berhak memenangkan MVP MPL Season 5.
Permainannya sebagai ujung tombak Bigetron sangatlah konsisten. Hal tersebut terlihat dari catatan statistiknya sepanjang musim reguler. Branz berhasil menduduki peringkat kelima KPG (5.3), kedua dari segi KDA (6.88), serta yang terbaik sebagai “petani” dengan torehan 876 GPM.
Konsistensi memang menjadi kunci kesuksesan Branz di MPL Season 5. Sebab, dia selalu berhasil memenangkan pertandingan melawan tim-tim yang berada di bawah peringkat Bigetron. Kekalahan hanya mereka rasakan tiga kali saat melawan RRQ (2 kali) dan EVOS.
Maka dari itu, jika dia dan rekan setimnya bisa menangkal “alergi” tim besar di babak Grand Final, gelar juara pertama bagi Bigetron pun bukan hal yang mustahil.
2nd Team: Supriyadi “Watt” Dwi Putera (Genflix Aerowolf)
Di awal musim, Genflix Aerowolf melakukan manuver yang cukup mengejutkan dengan “mencadangkan” Watt di tim MDL. Namun, keputusan ini sepertinya langsung direvisi dengan membawanya kembali ke tim MPL. Hasilnya pun enggak sia-sia. Genflix Aerowolf berhasil keluar dari jurang degradasi berkat rekor 12 kali menang dari 25 pertandingan yang dijalaninya.
3. Offlaner – Rivaldi “R7” Fatah (RRQ Hoshi)
Pensiunnya Oura dari skena kompetitif Mobile Legends pun membuat persaingan offlaner di MPL Season 5 terbuka lebar. Namun, dari beberapa nama yang mengisi posisi ini, R7 lah yang berhak disebut sebagai offlaner terbaik musim ini.
Jika harus disimpulkan dengan kata-kata, “keseimbangan” adalah yang paling tepat merepresentasikan R7. Sebagai offlaner, dia bermain agresif, tapi terbilang tetap aman. Hal tersebut dibuktikan dengan torehan DPG (2.1) terendah meski menerima damage terbanyak ketiga (4.726 DTPM) di antara offlaner lain.
Dari segi agresivitas, mantan pemain Dota 2 ini juga terbilang di atas rata-rata. Dia menjadi offlaner terbaik dari segi KPG (3.1), APG (5.2), DPM (2.051), dan KP% (49%). Tak hanya itu, permainannya yang sangat efisien dan objektif menjadi kunci RRQ dalam meraih kemenangan hingga berhasil jadi yang terbaik di musim reguler.
2nd Team: Bravo (Bigetron Alpha)
Meski berada di peringkat kedua, jika disandingkan, jarak antara R7 dan Bravo terbilang sangat jauh. Terlebih dengan permainannya yang tidak begitu terlihat karena kalah mencolok dari rekan setimnya seperti Branz, Anissa, atau Warlord. Meski begitu, permainannya tetaplah membawa keseimbangan bagi Bigetron.
4. Tank/Support – Hengky “Kyy” Gunawan (Bigetron Alpha)
Jadi satu-satunya rookie yang masuk ke 1st Team MPL Season 5 seharusnya sudah cukup menjelaskan kepiawaian Kyy mengawal rekan setimnya. Dari segi statistik, Kyy juga mencatatkan angka yang tidak biasa. Dia menjadi tank/support terbaik keempat dari segi APG (7.9) dan kedua dari perolehan KDA (3.91).
Sebagai pemain baru, Kyy juga tampil sangat konsisten dan tampil layaknya pemain yang telah mencicipi panggung MPL lebih dari tiga kali. Hal ini pun memperlihatkan betapa kuat mental sang bocah di tengah persaingan yang sangat ketat. Wajar jika pada akhirnya Bigetron berhasil menjadi juara jika Kyy terus konsisten seperti ini di babak Grand Final.
2nd Team: LJ (RRQ Hoshi)
Sepanjang musim reguler MPL Season 5, LJ bisa dikatakan menjalankan tugasnya dengan baik untuk menjaga timnya. Dialah “samsak” bagi RRQ dengan catatan 6.224 DTPM, tapi hanya mati 2.6 kali per game. Hal ini pun membuktikan LJ bisa diandalkan tanpa harus mati dengan percuma.
5. Tank/Support – Calvin “Vyn” (RRQ Hoshi)
Kalau kalian ingin belajar jadi Tank atau Support yang baik, tontonlah bagaimana Vyn bermain. Tanker yang sempat bermain untuk Bigetron di MPL Season 3 ini memang cocok untuk disandingkan dengan rekan setim aliennya, Lemon. Pasalnya, permainannya sangatlah cerdas tanpa harus meniadakan agresivitas.
Dari statistik sebagai tanker/support, Vyn mencetak torehan APG terbaik kedua (8.4) serta peringkat teratas dari segi KPG (1.8). Tak hanya itu, ada satu catatan statistik yang terbilang istimewa. Sebagai seorang tanker/support, Vyn secara tak terduga mencetak rata-rata 2.347 DPM, tertinggi kedua di kelasnya. Bahkan, angka ini lebih tinggi dari beberapa pemain carry utama tim lain seperti AyamJago (GeekFam).
Catatan tersebut memperlihatkan bahwa Vyn adalah pemain yang harus diwaspadai oleh tim pesaing di babak Grand Final. Apalagi, duetnya dengan LJ terlihat sangat nyetel sehingga bukan tugas yang mudah bagi kompetitor untuk menjebol pertahanan RRQ.
2nd Team: Luminaire (EVOS)
Dibanding rekan se-tanker-nya di EVOS, Luminaire bisa dikatakan jadi yang paling konsisten. Hal itu pun ditunjukkannya dengan menjadi raja assist MPL Season 5 dengan catatan 8.5 APG dan total 271 assist. Tak hanya itu, permainannya yang menghibur juga bikin Luminaire begitu lekat dengan para penggemar. Enggak mengherankan jika nantinya dia masuk ke dalam 1st Team MPL Season 5 versi resmi dari Moonton.
Selain itu, Dreams (Bigetron) juga berhak mengisi posisi ini. Permainannya seperti tidak ada gantinya dengan chemistry yang begitu erat dengan rekan se-tanker-nya, Kyy. Makanya, dia pun berhak disebut sebagai salah satu pemain paling underrated di MPL Season 5.
***
Bagaimana tanggapan kalian tentang daftar 1st Team serta 2nd Team MPL Season 5 versi KINCIR di atas? Mungkin kalian ngerasa kurang sreg karena RRQ dan Bigetron mendominasi. Namun, tak bisa dimungkiri pemain-pemain yang disebut di atas punya kontribusi yang lebih besar ketimbang pemain dari tim lain. Terlebih jika kita lihat klasemen akhir musim reguler!
Jangan ragu buat diskusiin semuanya di kolom komentar, ya. Ikuti terus informasi menarik, mulai dari fakta, tips, serta profil, seputar MPL Season 5 Cuma di KINCIR!
