Enggak terasa, Mobile Legends Pro League (MPL) Season 4 telah usai menggelar babak Regular Season-nya pada (13/10). Moonton sebagai publisher kini sedang bersiap untuk menggelar babak Playoffs yang akan diselenggarakan pada 26—27 Oktober di Tennis Indoor Senayan.
Berbeda dengan musim sebelumnya, MPL Season 4 ini membuat kedelapan tim yang ikut dalam gelaran turnamen resmi Mobile Legends ini melakukan perombakan besar-besaran untuk memperkuat skuadnya. Salah satu tim yang melakukan perombakan pemain adalah EVOS.
Seperti yang kita tahu, tim yang berlambang macan putih ini telah mengikuti gelaran MPL sejak musim pertama. Namun, hingga musim kemarin mereka belum mampu untuk menjadi juara di ajang terbesar Mobile Legends ini. Apalagi di Season 3 kemarin, mereka harus jadi tim yang harus tersingkir di hari pertama babak playoffs yang kala itu melawan Alter Ego dengan skor 2-0.
Nampaknya, masa kelam EVOS akan berakhir di MPL Season 4 ini. Dengan roster terbarunya kini tim yang meraih runner up di MPL Season 1 dan 2 ini telah merajai babak Regular Season dengan memuncaki klasemen di MPL Season 4.
Untuk mengulik lebih dalam mengenai keputusan EVOS hingga performa manis di musim ini, Ade Setiawan Pamungka selaku Data Analyst Mobile Legends dari EVOS memberikan penjelasannya.
“Perubahan roster sebenarnya sepenuhnya keputusan manajemen, yang pasti target kita tetap prestasi dan memenangkan MPL Season 4 jadi prioritas. Ditambah, di musim ini mewajibkan satu tim mempuyai 6 sampai 10 pemain. Jadi kami merombak seluruh pemain EVOS divisi Mobile Legends yang sebelumnya untuk mencari chemistry yang tepat. Nah, untuk yang enggak ada di daftar pemain saat ini memenag hasil dari kesepakatan bersama. Ada yang memilih untuk istirahat dan melanjutkan pendidikan,” ungkap Ade.
Beberapa pemain memang memutuskan untuk hengkang sejak MPL Season 3, seperti JessNoLimit yang memilih istirahat dan fokus pada konten Youtube-nya. Di sisi lain, mantan pelatih EVOS yaitu Gemik juga memutuskan untuk mengundurkan diri.
“Saat di MPL Season 3 permasalahan yang paling terlihat mungkin karena persiapan yang jauh dari kata matang. Masih terus membuat kesalahan-kesalahan kecil yang perlu dibenahi dari internal tim. Pada saat itu kita melakukan evaluasi lagi, review secara mendalam dari segi performa dan mentalitas para peman. Jadi ke depannya, kita bisa lebih sigap untuk menangani hal serupa bila kembali terjadi,” lanjut Ade.
Bisa dibilang, MPL Season 4 merupakan gambaran dan roster segar dari EVOS sejak menjajaki ranah kompetitif Mobile Legends. Meskipun Rekt dan Donkey sempat memperkuat tim berlogo macan putih ini diawal pembentukannya.
Namun, nama-nama baru seperti Muhammad “Luminaire” Ichsan, Muhammad “Wann” Ridwan menjadi pembeda di sisi keseimbangan tim. Enggak lupa sosok pelatih, yaitu Bjorn “Zeys” Ong yang memberikan strategi berbeda dengan musim sebelumnya.
Untuk urusan strategi, Ade justru mengaku enggak ada kiat atau formula khusus di balik performa memukau EVOS di babak Regular Season. Meskipun EVOS memuncaki klasemen dari segi statistatistici tim ini justru gagal menempati posisi teratas dalam total kill maupun assist selama delapan minggu gelaran babak Regular Season.
Tapi di sisi lain, EVOS menunjukan efektivitas dari sisi Gold Per Minute (GPM) yang mencolok. Tercatat, mereka berhasil menempati posisi kedua dangan selisih satu angka dengan RRQ di 641. Mereka juga menempati posisi kedua dalam urusan membunuh Turtle.
“Namanya sebuah tim pasti ada titik lemahnya, termasuk EVOS yang susah berbenah diri dengan Bjorn yang sudah mengarahkan pemain. Peran pentingnya ya dari para pemain itu sendiri, harus komitmen untuk menang dan punya chemistry yang kuat. Saya rasa itu yang membuat tim EVOS seakan-akan enggak memiliki titik kemelahan,” ungkap Ade.
Nah! Bagaimana menurut kalian tentang penampilan EVOS selama babak Regular Season berlangsung kemarin? Apakah mereka bisa mematahkan kutukan runner up di musim ini? Jangan sungkan untuk memberikan komentar kalian di kolom bawah ya! Tetap di KINCIR agar kalian enggak ketinggalan berita seputar MPL Season 4.