Enggak bisa dimungkiri, pertandingan Mobile Legends Pro League (MPL) Season 4 kali ini banyak menyuguhkan kejutan di setiap minggunya pada babak Regular Season. Hal ini menunjukan bahwa tim yang merekrut para pemain bintang demi meraih title juara di musim ini dengan sia-sia.
Di minggu pertama, Alter Ego dinobatkan sebaga “kuda hitam”, mengingat posisinya yang enggak terlalu di unggulkan di ajang ini. Walaupun mereka sempat tersungkur dengan mengalami kekalahan beruntun di minggu pertama, tapi mereka bisa bangki di minggu selanjutnya dengan mengalahkan sang juara MPL Season 3, ONIC.
Satu sosok penting yang berhasil mencuri perhatian adalah Eldian “Celiboy” Rahardian Putra, salah satu pemain teranyar dari Alter Ego. Sebelumnya, Celiboy pernah memperkuat tim Capcorn di gelaran Piala Presiden Esports 2019 dan sukses menjadi pemain dengan total kill terbanyak. Hal ini pun membuat Alter Ego tertarik untuk mengajak pemain yang kini mendapat julukan sebagai “The Miracle Boy”.
“Sebelum adanya Celiboy, kami sempat melirik beberapa pemain lain. Kalau boleh dibilang, pemain rekrutan sebelumnya hanya melihat Alter Ego sebagai tim kecil dan kalau dibilang kuda hitam. Berbeda dengan Celiboy, dia spesial jadi jajaran pemain yang ingin kami rekrut. Dia masih muda dan ingin sekali bermain dengan idolannya yaitu Maugzy. Dirinya juga ingin memberikan potensi permainan yang maksimal kepada Alter Ego untuk gelaran MPL Season4,” ungkap Aditya Santos selaku Manajer Alter Ego Divisi Mobile Legends.
Berhasil menundukan tim-tim papan atas, permaian Celiboy seperti memberikan pesan bahwa semua tim di MPL Season 4 enggak layak dipandang sebelah mata. Sang ujung tombak Alter Ego ini berhasil menarik perhatian para penggemar skena kompetitif Mobile Legends. Pasalnya, Celiboy berhasil menjadi pemain dengan torehan kill terbanyak selama tujuh minggu babak Regular Season berlangsung dengan jumlah 178 kali.
Enggak hanya itu, dibangkingkan para pesaingnya, KDA (Kill/Death/Assist) Rating dari Celiboy tercatat jadi salah satu yang terbaik dengan angka 4.5. Selain jumlah kill yang tinggi, 157 Assist serta Death 75, menjadi bukti penampilan konsisten Celiboy di beberapa pekan terakhir.
Uniknya, ketika ditanya hero favoritnya, Celiboy mengaku hanya mampu memainkan beberapa hero yang dia sukai. Bahkan, sang manajer Alter Ego mengatakan bahwa sang pemain sempat takut untuk menggunakan Esmeralda di gelaran MPL Season 4. Namun, faktanya Esmeralda yang digunakannya menempati posisi kedua setelah Chang’e dalam jumlah Gold Per Minute (GPM)
“Benar yang dikatakan caster, Ryan “KB” bahwa pemegang title “Miracle Boy” tampil dengan gaya bermain yang enggak banyak berbeda. Permainannya fokus pada mencari posisi yang nyaman satu sama lain agar tim tampil kompak di dalam maupun luar pertandingan. Jujur saja penampilan Celiboy di luar ekspetasi, karena kami hanya bermain dengan faktor kenyamanan saja tanpa ada strategi khusus,” tambah Aditya.
Meski Celiboy hadir sebagi ujung tombak tim Alter Ego, pemain lainnya seperti Arss, Rmitchi, Maungzy, Caesius, Chester, dan LeoMurphy juga layak untuk diberi pujian berkat performa konsisten yang mereka tampilkan. Karena tanpa adanya kerja sama tim yang baik, maka enggak akan ada sosok “The Miracle Boy” yang lahir bernama Celiboy.
Secara keseluruhan, Alter Ego telah mengantongi 456 kill dan 987 assist. Torehan ini hanya kalah oleh RRQ yang unggul tipis di angka 499 kill dan 994 assist.
Nah! Bagaimana menurut kalian tentang aksi yang ditampilkan Celiboy selama tujuh minggu babak Regular Season? Apakah The Miracle Boy dapat membawa Alter Ego menjadi juara di MPL Season 4? Tetap di KINCIR agar kalian enggak ketinggalan berita seputar MPL Season 4