(MPL Season 4) Ada Apa dengan Genflix Aerowolf?

Memasuki minggu keenam ajang Mobile Legends Pro League (MPL) Season 4 di babak Regular Season. Seperti yang kita tahu, sampai minggu kelima, tim periah runner up MPL Season 3 dan MSC 2019, Aerowolf belum juga bisa mendapatkan poin.

Walaupun mereka berhasil mengimbangi dengan memenangkan satu match antara Aura, RRQ, Bigetron, dan Alter Ego. Tim yang dulunya membela Louvre ini harus menelan kekalahan. Melihat hal ini, beberapa caster, yaitu Vinzent “Oddie” Indra, Mohammad “KB” Ryan, serta Pratama “Yota” Indraputra selaku Show Director MPL Season 4, angkat biacara tentang performa tim yang meraih runner up di Piala Presiden Esports 2019 ini.

Via dok. kincir

“Aerowolf seperti kehilangan pegangan. Sekarang juga hero-hero banyak yang baru yang sebelumnya enggak ditemukan di ajang kompetitif. Sekarang setiap jadi punya keunikannya masing-masing dan Aerowolf belum dapat itu. Mereka hanya mencoba segala hal yang dilakukan oleh tim lainnya. Namun, mereka pun belum tahu mana yang cocok dengan gaya mereka sendiri,” ungkap Oddie.

Banyaknya hero-hero yang bermunculan di Mobile Legends, tentunya membuat Meta bermain juga telah berbeda. KB pun memberikan komentarnya untuk performa Aerowolf. Menurutnya, kesalahan pick sering terjadi di tim yang diakusisi oleh Aerowolf ini. Punya sepuluh pemain, Aerowolf pun enggak mencoba untuk memberikan kesempatan untuk pemain lainnya bertanding. Mengingat BadBoy pernah menyelamatkan Aerowolf di ajang MSC 2019 yang menggantikan posisi Kido. Apalagi mereka juga di perkuat oleh Kaesang.

“Saya lihat sering miss-pick. Misalnya, saat Thamuz masih tersedia, mereka lebih memilih Dyroth yang sebenarnya digunakan untuk membungkam Marksman. Aerowolf selalu menang di early, tapi ketika masuk mid-game sampai late-game mereka selalu memaksa untuk teamfight terlalu panjang. Kebiasaan buruk mereka masuk satu persatu hingga mudah di pick-off lawannya. Harusnya, bukan gameplay yang buruk tapi komunikasi,” jelas KB.

Hal senada pun diberikan oleh Yota. Jika masalahnya ada di teamwork dan komunikasi, bukan kah tim yang digawangin oleh Kido, Marsha, Jeel, Yor, dan Watt ini sudah bersama sejak lama? Bahkan dulu mereka sempat mendominasi, mengingat prestasi yang telah mereka raih.

“Mungkin, tim-tim lainnya sudah naik level. Tapi Aerwoolf masih di level yang sama,” ungkap Yota.

Di minggu keenam yang akan mulai pada 27 September, tim berlogo srigala ini akan berhadapn dengan Bigetron. Mereka sudah pernah bertemu sebelumnya pada minggu ketiga dengan kemenangan di tangan Bigetron. Disusul dengan harus kembali bertanding melawan EVOS di hari kedua.

Bagaimana menurut kalian performa Aerowolf di minggu keenam ini? Apakah mereka akan berhasil bangkit atau kembali menelan kekalahan? Jangan sungkan untuk memberikan komentar kalian di kolom bawah ya! Tetap di KINCIR agar kalian enggak ketinggalan berita seputar esports.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.