Salah satu transfer paling mengejutkan menjelang bergulirnya MPL Season 14 adalah kepergian John “Irrad” Abarquez dari RRQ Hoshi. Beberapa hari yang lalu, RRQ Hoshi mengumumkan perpisahannya dengan Jungler berbakat asal Malaysia ini.
Kepindahan Irrad dari tim raja dari segala raja memang menuai banyak tanda tanya. Soalnya ia sendiri baru memperkuat RRQ Hoshi selama satu musim dan sempat disebut sebagai pemain asal Filipina dengan nilai buyout terbesar dalam sejarah.
Alasan Irrad tidak memperkuat RRQ Hoshi di MPL Season 14
Melalui akun TikTok miliknya, ia akhirnya buka suara mengenai kepergiannya dari RRQ Hoshi. Ia memiliki dua alasan di balik keputusannya minggat dari Indonesia dan kembali kampung halamannya Filipina.
Alasan pertama adalah kepergian Brusko dan coach Vren, dua punggawa Filipina yang memperkuat RRQ Hoshi musim lalu. Selain itu kepergian coach Zaya yang juga merupakan pelatih impor dari Myanmar juga memantapkan keputusan Irrad buat pergi dari tim ini.
“Saya masih mau main (di RRQ Hoshi), tetapi susah karena tidak ada orang Filipina lagi. Brusko tak ada, coach Vren tidak ada, dan Zaya juga tidak ada. Saya sendirian di sini dan kalau saya sendiri gimana?” ujar Irrad dalam sesi live streaming di akut TikTok-nya.
Ia juga mengungkapkan alasan kedua yang lebih personal di balik keputusannya ini. Irrad mengatakan, “Kenapa saya harus balik ke Filipina, padahal di Indonesia ada uang banyak? Intinya karena orang tua saya sedang sakit dan tidak ada lagi pemain Filipina di RRQ Hoshi.”
Jangan lupa buat terus mengunjungi KINCIR untuk mendapatkan informasi terbaru seputar rekomendasi game dan esports ya!