Pemandangan yang berbeda terlihat di MPL Season 13. Berbeda dengan musim-musim sebelumnya, kali ini RRQ Hoshi harus berjuang keras hanya untuk berpeluang tampil ke playoffs. Padahal biasanya tim raja dari segala raja bersaing di papan atas memperebutkan gelar juara.
Nasib mereka di MPL Season 13 harus bergantung hingga pekan terakhir. Skylar dan kawan-kawan baru saja mengalahkan DEWA United Esports dengan skor 2-0 pada Jumat (17/5) buat menjaga peluang mereka ke playoffs. Mereka butuh satu kemenangan lagi di laga melawan Alter Ego pada Sabtu (18/5) dan masih harus berharap di hasil pertandingan tim lain supaya bisa ke playoffs.
Skylar dan Clayyy akui tekanan di MPL Season 13 buat RRQ Hoshi berbeda ketimbang sebelumnya
Hal tersebut tentunya menjadi tekanan tersendiri buat para pemain tim raja dari segala raja. Berada di jurang kegagalan lolos ke playoffs, Skylar selaku Gold laner tim ini mengaku kalau tekanan yang didapat timnya musim ini terbilang sangat besar.
“Kalau sekarang memang pressure-nya gede, sih. Soalnya dulu pas masih di upper bracket kami enggak perlu pikir tentang pressure dan lebih fokus ke tim kami sendiri dan di babak playoffs nanti. Mungkin sekarang itu pressure-nya datang dari tim-tim lain yang sudah semakin jago,” ujar Skylar kepada KINCIR.
Hal yang kurang lebih senada juga diungkap oleh Clayyy yang bermain sebagai Mid laner. Ia mengatakan jika biasanya tekanan datang buat timnya buat jadi juara, namun musim ini mereka harus berjuang lolos ke playoffs. Meskipun begitu Clayyy mengatakan jika tekanan merupakan bagian dari pekerjaannya sebagai pemain Mobile Legends: Bang Bang profesional.
“Pastinya musim ini pressure-nya lebih tinggi ketimbang musim-musim sebelumnya. Tadinya kami biasanya berpikir tentang upper bracket, sekarang malah berpikirnya bagaimana cara buat lolos playoffs. Namun sebagai pemain profesional, kami harus siap buat menghadapi pressure apapun,” kata Clayyy.
Jangan lupa buat terus mengunjungi KINCIR untuk mendapatkan informasi terbaru seputar rekomendasi game dan esports ya!