Info 
Turnamen MPL Season 13 yang menjadi musim ke-13 turnamen ini berlangsung di Indonesia mencoba buat memberikan warna baru. Melalui program bernama Moonton Care, Moonton selaku penyelenggara turnamen tersebut mencoba buat menunjukkan komitmennya buat membentuk atlet esports masa depan lewat program Hope Cup bersama Garudaku.
Kolaborasi tersebut dilakukan oleh Moonton bersama dengan Garudaku, selaku platform resmi dari PBESI yang menaungi seluruh kegiatan esports di Indonesia. Selain itu Kemenpora yang memayungi seluruh kegiatan olahraga juga turut mendukung program yang dicanangkan oleh Moonton ini.
(MPL Season 13) Kemenpora dukung kegiatan Hope Cup yang dihelat Moonton dan Garudaku
Dukungan dari Kemenpora buat kegiatan Hope Cup disampaikan oleh Ferry Kono selaku perwakilan dari Kemenpora. Dalam sesi wawancara bersama rekan media di MPL Season 13 pekan ketujuh, ia mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Moonton yang sudah membantu membina talenta muda. Ia juga berharap jika ke depannya developer game lain juga turut mengikuti jejak Moonton buat membina talenta muda tanah air.
“Seperti kita ketahui olahraga tradisional kita itu industrinya sudah terbangun sedemikian rupa, mulai dari sisi perlengkapan hingga ke penontonnya. Kami mendorong kalau esports bisa masuk ke Olimpiade, karena itu cita-cita agar industri esports bisa berkembang dengan lebih mudah. Esports itu salah satu cabang olahraga yang paling komplet untuk dipelajari, mulai dari membangun komunitasnya hingga developer game yang terlibat. Kita sangat berterima kasih kepada Moonton dengan Hope Cup, itu punya keinginan buat memikirkan talenta mudanya untuk dibina. Kami dari pemerintah bisa saja memberikan insentif berupa kebijakan-kebijakan sehingga muncul Moonton-moonton lain yang membangun talenta mudanya,” ujar Ferry Kono dari Kemenpora.
Robertus Aditya selaku petinggi Garudaku yang mengeksekusi program Hope Cup juga menyampaikan penjelasannya tentang program ini. Saat konferensi pers di MPL Season 13, Robertus menjelaskan buah kerja sama antara Garudaku dan Moonton Care ini diwujudkan dengan pengadaan program ekstrakulikuler esports dan juga pengadaan internet di 14 sekolah di pulau Jawa, tepatnya di Kabupaten Malang Raya dan Kabupaten Cimahi.
“Arah dan tujuan dari Hope Cup ini akan mengimplementasikan program pembinaan jangka panjang. Artinya tidak hanya sekali kelas atau workshop, tetapi dalam sebuah program ekstrakulikuler yang akan dilakukan selama satu tahun pelajaran. Dukungan dari Moonton dan Hope Cup itu tidak hanya dalam programnya saja, tetapi juga infrastruktur pengadaan internet di 14 sekolah. Pemilihan sekolahnya sendiri dilakukan oleh Moonton, dan kami memutuskan buat satu daerah di Jawa Timur dan Jawa Barat. Soalnya kedua provinsi tersebut memiliki jumlah peserta terbanyak di Liga Esports Pelajar. Pemilihan daerahnya sendiri tepatnya di Kabupaten Malang Raya dan Kabupaten Cimahi,” ujar Robertus Aditya.
Jangan lupa buat terus mengunjungi KINCIR untuk mendapatkan informasi terbaru seputar rekomendasi game dan esports ya!
