ONIC Esports berhasil menjuarai gelaran MPL Invitational (MPLI) 2021. Dalam babak Grand Final, ONIC Esports harus melawan tim juara MPL Season 8 asal Filipina, yaitu Blacklist International. Dengan format pertandingan best-of-5, ONIC Esports berhasil tampil gemilang dan mengamankan kemenangan dengan skor 3-1.
Pada game pertama, Blacklist International bermain dengan sangat rapi. Setiap eksekusi permainan yang dilakukan terbilang sangat terukur. Mereka tidak pernah melakukan overcommited yang biasanya berbuah blunder.
Mengandalkan Jawhead dan Bane, Blacklist International memiliki line-up yang sangat kuat untuk tiap pertarungan di fase early-game. Belum lagi, Oheb yang menggunakan Lunox mampu menghasilkan damage sangat tinggi untuk menghabisi setiap pemain ONIC Esports.
Sayangnya, ONIC Esports terlihat kewalahan untuk menghadapi gempuran serangan Wise dan kawan-kawan. Bahkan, SANZ dan CW tidak mampu mengantungi item core di fase late-game.
Hasilnya, ONIC Esports tidak memiliki sumber damage tinggi untuk menahan gempuran serangan Blacklist International. Pada menit ke-14, Blacklist International berhasil mengamankan kemenangan game pertama setelah menghabisi semua inhibitor-turret dari ONIC Esports.
Pada game kedua, Blacklist International membuka laga dengan sangat mengerikan. Mengandalkan kombinasi Bane dan Mathilda, Wise dan kawan-kawan berkali-kali mampu menculik para pemain ONIC Esports.
Bahkan, mereka mampu unggul dari segi raihan kill. Edward yang bermain sebagai Paquito menjadi petarung garda depan yang sangat kuat untuk menahan tiap serangan para pemain ONIC Esports.
Memasuki mid-game, SANZ yang bermain menggunakan Yi Sun-Shin berhasil mengantungi deretan item-item core yang menjadikannya sangat kuat. Ditemani Rafaela yang dimainkan Kiboy, Sanz menjadi petarung yang sangat sulit dihentikan oleh Blacklist International.
Hasilnya, SANZ menjadi pemain yang sangat kuat dan sulit untuk dihentikan. Akhirnya, ONIC Esports pun berhasil mengembalikkan keadaan. Pada menit ke-14, juara MPL Season 3 dan 8 ini berhasil merebut kemenangan di game kedua.
Pada game ketiga, ONIC Esports memutuskan untuk bermain dengan agresif. Sayangnya, Blacklist International memiliki eksekusi dan kesabaran permainan yang sangat baik.
Wise dan kawan-kawan tidak terpancing untuk mengikuti tempo permainan cepat dari ONIC Esports. Hasilnya, ONIC Esports harus kehilangan banyak momentum pertarungan penting di awal-awal permainan.
Lagi-lagi, SANZ menjadi pemain yang paling bersinar di game ketiga. Mengandalkan Yi Sun-Shin, SANZ menjadi pemain yang mampu menghasilkan damage sangat tinggi untuk menumbangkan para pemain Blacklist International.
Di sisi lain, CW menjadi pemain yang bertugas melakukan split-push untuk merebut dominasi permainan. Ketika deretan turret hancur, Blacklist International tidak memiliki ruang bertarung yang ideal. Enggak heran, kalau ONIC Esports akhir berhasil mengamankan kemenangan game ketiga pada menit ke-12.
Dengan poin unggul, ONIC Esports memiliki mental permainan yang lebih baik di game keempat. Hasilnya, mereka mampu unggul dari segi raihan kill di awal permainan dari Blacklist International.
CW yang bermain sebagai Chou menjadi inisiator yang sangat baik untuk menculik para pemain Blacklist International. Berkali-kali, inisiasi pertarungan dari CW berhasil berbuah poin kill untuk para pemain ONIC Esports.
Walau begitu, Blacklist International mampu memberikan perlawanan yang cukup sengit. Wise yang bermain sebagai Bane menjadi pemain yang paling mengerikan. Sayangnya, ONIC Esports masih terbilang terlalu kuat.
Ketika Blacklist International terkena wiped-out, ONIC Esports berhasil menghancurkan inhibitor-turret dengan sangat cepat. Pada menit ke-17, ONIC Esports berhasil mengamankan kemenangan game keempat.
Dengan hasil tersebut, ONIC Esports berhasil menjadi pemenang MPL Invitational 2021 setelah menumbangkan Blacklist International di Grand Final dengan skor 3-1.
Lalu, apakah menurut kalian performa tersebut ONIC Esports tersebut akan terus konsisten sampai ke gelaran M3 mendatang? Simak terus informasi terkininya hanya di KINCIR, ya!