Setelah selesai kontroversi Mobile Legends Premiere League Season 4 (MPL S4), kini jagat kompetitif Mobile Legends kembali menuai drama. Kali ini, berita terbaru datang dari organisasi timnas MLBB yang akan bertanding di SEA Games 2019.
Kabar ini memang cukup menghebohkan. Pasalnya IESPA beserta pihak terkait lain telah mengumumkan tujuh roster yang akan membela tanah air di Filipina nanti. Namun, secara mengejutkan salah satu pemain timnas, yaitu Donkey memposting sebuah stories yang mengundang tanya.
Dalam postingannya, Donkey menulis “What happen in timnas? Ditunggu aja.. gw mencium bau-bau ga enak.. sorry gw orangnya blak-blakan.. you play i play,". Saat ini postingan tersebut telah dihapus. Namun, beberapa pihak telah mendapatkan screenshot sebelum postingan dihapus.
Dari kalimat yang ditulis cowok bernama asli Yurino Putra ini, menandakan bahwa ada semacam “permainan” yang dilakukan oleh pihak organisasi kepada para pemain. Meskipun saat ini belum ada lagi berita kelanjutan dari pihak Donkey, namun postingan ini menjadi pemicu awal drama.
Dilansir dari postingan @Lambe_Moba, poto yang telah dihapus oleh Donkey ternyata masih tersimpan dan memicu komentar dari para netizen. Bahkan, menanggapi postingan tersebut, Erick Herlangga selaku wakil ketua IESPA juga ikut mengutarakan pendapatnya.
Sebagai bentuk klarifikasi dari postingan Donkey, sang pelatih timnas pun ikut angkat bicara selaku perwakilan dari manajemen. Melalui rentetan Instagram stories miliknya, Jeremy “Tibold” Yulianto menjelaskan runutan masalah yang terjadi di dalam badan timnas MLBB.
Dari penjelasannya, Jeremy mencoba menangkis pernyataan Donkey yang sempat menyebut ada “permainan” dari para elit timnas. Dari klarifikasi versinya, dia menjelaskan secara detail apa saja yang harus dilakukan oleh para roster sebelum berangkat ke Filipina.
Dalam fase penandatanganan kontrak, Jeremy menjelaskan jika ada pemain yang tidak bersedia, maka mau tidak mau pemain tersebut akan diganti. Pasalnya, tidak mungkin bagi timnas untuk tetap membawa pemain tersebut jika tidak menjalani seluruh prosedur yang telah ditetapkan oleh manajemen.
Bisa jadi, ada poin-poin tertentu yang bersifat merugikan bagi pemain hingga terjadinya penolakan ini. Namun, Jeremy pun tidak mengetahui dan tidak diizinkan untuk mengetahui apa saja poin yang terdapat di dalam kontrak.
Mungkin belum ada titik temu antara manajemen dan Donkey terkait masalah ini. Namun, geliat dari Donkey menunjukkan bahwa di dalam tubuh organisasi masih ada ketidakterbukaan antarpihak. Semoga, masalah ini dapat terselesaikan dan mampu diklarifikasi oleh pihak-pihak terkait agar masa depan timnas lebih jelas.
Bagaimana pendapat kalian tentang drama baru ini? Jangan sungkan untuk berkomentar, ya! Nantikan juga berita terbarunya hanya di KINCIR!