(Mobile Legends) Sempat Jaya, 7 Hero Support Ini Dulu Ternyata Hero Core

– Hero-hero Mage Mobile Legends ini dulu pernah jadi carry andalan.
– Meta yang dinamis membuat peran mereka tergeser menjadi support.

Tanpa adanya seorang support, apalah arti core yang dianggap sebagai penggendong tim? Mereka yang diandalkan memberikan damage harus didukung dengan support yang begitu mumpuni. Di dalam Mobile Legends, ada beberapa Hero Mage andalan yang pernah berjaya sebagai core, kini jadi support.

Peran mereka kini telah tergeser oleh meta yang terus berkembang. Meskipun begitu, ketujuh Hero core sekarang jadi support ini tetap diandalkan walau tidak lagi jadi prioritas. Pergeseran peran yang dialami mereka tidak mengubah efektivitasnya di dalam pertandingan.

Mari kita sedikit mengenang masa jaya para Mage Mobile Legends yang dulu jadi core, sekarang jadi support. Selamat menyimak!

1. Lunox

Via Istimewa

Mage terbaik pada masanya ini pernah merasakan menjadi Hero paling ditakuti. Lewat skillskill yang dimilkinya, Lunox punya damage burst secara berkala. Hal inilah yang membuatnya jadi core andalan di midlane.

Belum lagi kemampuannya untuk berubah jadi sebuah orb membuat Lunox bisa kebal dari serangan musuh. Untuk seorang core, spesifikasi Hero satu ini tentu sangat mumpuni. Sebab, selain punya damage besar, daya tahannya juga terbilang spesial.

Akan tetapi, perannya tergeserkan oleh para Assassin dan Marksman yang mengisi meta saat ini. Jasanya sebagai core midlane pun kini dilupakan dan "dimutasi" menjadi support. Lunox tetap diandalkan serangan-serangannya, tapi kini tidak lagi diprioritaskan untuk menjadi penggendong tim.

2. Valir

Via Istimewa

Pasca keberhasilan rework yang dialami Valir, membuatnya masuk ke dalam jajaran Hero meta. Kemamuannya untuk memberikan serangan bertubi-tubi sangat diandalkan di dalam pertandingan. Tidak heran kalau dulu Valir sering dijadikan core midlane karena bisa memberikan damage yang besar dari skill-skill yang dimilikinya.

Sejak dua musim lalu, Valir lebih sering diandalkan menjadi seorang Support di midlane. Sekarang, yang diandalkan bukan lagi damage, namun kemampuan stun serta harrashment di early game.

Kemampuan Valir sangat mengganggu bagi lawan yang mencoba untuk membersihkan lane dengan cepat. Apalagi, build item Valir saat ini lebih mementingkan pengurangan cooldown dan efek slow, bukan lagi penambah daya serang.

3. Kagura

Via Istimewa

Kagura langsung tenar kala pengguna terbaiknya, yaitu Lemon RRQ menjadi pemegang peringkat Top Global. Hero Mage yang satu ini punya mekanisme yang agak rumit namun mematikan.

Payung “ajaib” yang dimiliki olehnya bisa menghantarkan damage besar dan punya efek serangan area. Inilah yang jadi kelebihan Kagura ketika masih memegang peran core midlane.

Sekarang, kegunaan Kagura hampir sama dengan Valir. Dirinya kini hanya terfokus untuk melempatkan payung ke arah musuh demi kelancaran farming carry tim. ketika team fight pun, efek stun serta penguncian target sangat membantu rekan tim lainnya untuk melakukan penyelesaian. Sebagai support bertipe inisiator, Kagura punya deretan skill yang membuat musuh pikir dua kali jika ingin main barbar.

4. Pharsa

Via Istimewa

Sebelum ada meta hyper carry, Pharsa merupakan salah satu Mage yang dipercaya untuk menggendong tim menuju kemenangan. Pasalnya, ketika menjadi core, rekan timnya tidak perlu menjaga Pharsa secara ketat.

Bisa dibilang Pharsa merupakan Hero Mage yang cukup mandiri karena punya set skill untuk escaping. Belum lagi ultimate miliknya sangat berpengaruh terhadap kemenangan tim.

Semenjak jadi support midlane, tugas Pharsa adalah memberikan stun dan tambahan damage secara berkala. Dari jarak yang jauh, dirinya mampu mempermudah rekan tim untuk memenangkan pertandingan. Perannya sebagai support saat ini membuatnya harus diwaspadai oleh lawan.

5. Chang'e

Via Istimewa

Dengan ultimate miliknya, Chang’e menjadi Support paling menyebalkan di meta saat ini. Damage besar serta efek slow yang dimilikinya kerap kali membuat musuh kerepotan. Apalagi dirinya bisa mencuri buff musuh dengan cepat. Akan tetapi, keunggulan-keunggulan ini hanya bisa dilakukan ketika Chang’e menjadi Support.

Pasalnya, ketika menjadi core Chang’e menjadi incaran empuk buat musuh, dirinya tidak punya skill escaping layaknya Pharsa atau Kagura. Sejak dipindah menjadi Support, Potensi Chang’e bisa dimaksimalkan oleh para pengguna setianya. Hanya saja, kebutuhan farming Chang’e jadi ikut diahlikan ke sang carry tim, bukan lagi dirinya.

6. Nana

Via Istimewa

Para pemain Mobile Legends lawas pasti tahu betapa berbahayanya ketika Nana menggunakan build item Marksman. Sebelum di-rework, Nana punya set skill yang menyebalkan.

Dulu, Molina’s Gift punya mekanisme yang mudah, kalian hanya tinggal memencet tombol skill dan musuh berubah menjadi boneka dalam sekejap. Kemudian, ultimate yang punya efek knock up jadi kombinasi mematikan selagi Nana memberikan damage.

Sekali melakukan kombinasi skill, musuh dijamin terbunuh dengan mudahnya. Berbeda dengan Nana pasca rework yang membuatnya sangat efektif sebagai Support. Skill dua miliknya kini menjadi bantuan yang sangat berharga bagi rekan timnya. Apalagi ada pasif yang membantunya untuk tidak dibunuh dengan mudah.

7. Kadita

Via Istimewa

Hero ini bisa dibilang jagonya epic comeback. Meski berada di kondisi terpuruk pun, Kadita mampu mengembalikan keadaan melalui set skill yang dimilikinya. Layaknya pesulap, kalau Hero ini sudah mengunci targetnya mereka bisa hilang dalam sekejap. Damage besar serta kemampuan regenerasi Kadita begitu berguna bagi kemenangan tim.

Dengan kemampuan seperti ini, Kadita sekarang lebih diandalkan menjadi Support bagi sang carry. Skill Breath of The Ocean mampu menghadang musuh serta membantu rekan tim untuk melakukan penyelesaian. Apalagi skill escaping-nya sangat bermanfaat ketika musuh mengincarnya.

***

Meskipun kini telah berubah role, ketujuh Hero di atas tidak kehilangan tajinya untuk menjadi Hero yang ditakuti lawan. Hanya saja, meta yang terus berkembang membuat mereka tidak lagi jadi prioritas seperti dulu. Adanya mereka di pertandingan tetap memiliki kontribusi besar terhadap persentase kemenangan tim.

Dari daftar tadi, siapa Hero yang dulu kalian andalkan sebagai core? Silakan tulis jawaban kalian di kolom komentar, ya! Jangan lupa untuk terus pantau KINCIR agar kalian tidak ketinggalan berita terbaru seputar esports dan game lainnya.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.