– Ini dia ulasan sekaligus prediksi KINCIR untuk Hero revamp Project Next Mobile Legends.
– Meski udah di-revamp, KINCIR menyimpulkan hanya satu Hero yang bisa masuk meta. Siapakah dia?
Ketika mengumumkan adanya Project NEXT, salah satu yang paling dinanti adalah hadirnya Hero-hero revamp. Enam Hero Mobile Legends lawas yang sempat menjadi primadona kini ditinggalkan oleh para pemain karena ketinggaalan zaman. Maka dari itu, Moonton mencoba untuk mengembalikan enam Hero lawas ini dengan melakukan revamp.
Setelah mencoba semua Hero revamp, KINCIR mencoba untuk mengulas sekaligus memprediksi kiprah mereka di Season 18. Pasalnya, sang pengembang telah meyesuaikan gaya permainan dengan kemampuan mereka saat ini. Apakah usaha revamp ini akan sukses? langsung simak artikel berikut ini.
1. Miya
Keberadaan Miya sebagai Hero Marksman senior di Land of Dawn memang terlupakan semenjak munculnya meta hyper carry. Hero-hero lebih kuat seperti Yi Sun Shin atau Roger lebih dipilih daripada Miya karena set skill yang begitu mumpuni. Akan tetapi pada akhirnya setelah di-revamp Miya cukup menakutkan kala dipakai oleh pengguna setianya.
KINCIR memprediksi bahwa Miya kemungkinan akan kembali ramai dipakai kala penggunaan dua core kembali jadi meta. Pasalnya, untuk musim ini cukup rumit kalau memakai strategi hyper carry. Sebagai Marksman, Miya akan sangat diuntungkan dengan keberadaan Gold Lane. Pengumpulan item pun jadi lebih cepat sehingga mampu membuat damage-nya lebih besar dari lawan.
Keunggulan lain yang sangat menguntungkan Miya di Season ini adalah fleksibilitas penggunaan Battle Spell. Pasalnya, problematika pengguna carry saat ini ada dua pilihan susah farming atau kena gank Hero crowd control tergantung dari pemilihan Battle Spell. Ketika menggunakan Purify atau Flicker, tentu akan sangat sulit untuk farming, memilih Retribution pun memiliki resiko yang besar.
Sedangkan Miya bisa tetap memilih Battle Spell yang disesuaikan dengan lawan. Pasalnya, efek Purify telah dimiliki dari ultimate miliknya, jadi sah-sah saja kalau pengguna Miya memilih Retribution agar mempercepat proses farming. Memilih Flicker juga sangat membantu untuk menjaga jarak dari musuh, soalnya damage dari pasif yang sekarang cukup efektif untuk memberikan damage.
2. Alucard
Kebutuhan sosok Fighter di Mobile Legends memang cukup krusial. Pasalnya, peran ini sangat membantu untuk melakukan push Turret atau bertahan menjaga lane. Maka dari itu sosok Fighter yang saat ini mendominasi posisi offlaner kebanyakan yang punya darah tebal serta damage yang besar. Hero-hero seperti Hilda atau Gatotkaca lebih dipercaya daripada Alucard.
Pasalnya, Alucard cukup sulit untuk diandalkan pada early game sedangkan sedari awal sangat penting untuk memberikan tekanan kepada offlaner lawan. Belum lagi, lifesteal-nya yang dimilikinya juga tidak akan bekerja dengan efektif kalau tidak punya item yang mendukung seperti Endless Battle atau Haas Claw. Kebutuhan farming yang besar semakin sulit kala musuh mulai mengincar Turret.
Untuk prediksi KINCIR, Alucard akan kalah pamor dengan Hero Fighter lainnya yang lebih mumpuni untuk menjaga lane tanpa perlu farming keras. Khaleed bisa jadi contoh Hero yang akan mengalahkan Alucard secara telak di lane. Hanya mengandalkan skill pertama sedari awal game sudah bisa membersihkan lane dengan cepat.
Sepertinya pemain publik atau profesional juga tidak akan memakai jasa Alucard kala bertanding. Soalnya Fighter satu ini terbilang manja dan harus didampingi sampai mampu melawan musuh.
3. Eudora
Eksistensi Eudora masih samar-samar jika melihat Hero saingannya yang lain seperti Pharsa, Valir, atau Luo-Yi. Efek disable ketiganya cukup merepotkan lawan. Akan tetapi keunggulan Eudora adalah efek stun yang bisa mengarah ke banyak lawan.
Maka dari itu Hero revamp ini bisa bersaing untuk menjadi support di midlane. Kalau untuk dijadikan mage core sepertinya cukup sulit karena tidak selihai Selena atau Harith meskipun damage mereka hampir sama.
Belum lagi, mobilitasnya cukup rendah untuk seorang Support. Berbeda dengan saingannya seperti Pharsa atau pun Valir. Kedua Hero ini punya keuntungan dari skill yang dimilikinya sedangkan Eudora harus mengandalkan Battle Spell seperti Flicker atau Sprint.
Untuk bisa bersaing di meta Season 18, Eudora punya peluang untuk tampil namun tidak terlalu besar. Semenjak digunakan oleh Lemon di MPL Season 6 pamornya kian menanjak dan cukup sering digunakan di ranah publik. Akan tetapi, harus diakui bahwa etika menggunakan Eudora butuh penyesuaian agar skill miliknya dapat digunakan secara efektif.
4. Layla
Marksman seangkatan dengan Miya ini juga di-revamp. Kesederhanaannya jadi pemicu utama para pemain tidak memilih Layla ketika bertanding. Pasalnya, Hero ini hanya mengandalkan basic attack dan minim fleksibilitas, apalagi daya tahan. Mengingat lawan yang akan dihadapi tipe Assassin yang mampu menembus pertahanan dengan mudah, pastinya Layla hanya akan jadi bulan-bulanan.
Setelah di-revamp, sepertinya Layla juga masih belum bisa bersaing dengan Marksman lainnya seperti Roger atau Yi Sun Shin. Jika dibandingkan, jelas Layla kalah telak dari banyak segi, baik mobilitas atau damage. Kalau memaksakan diri memakai Layla sepertinya butuh fokus lebih karena harus main aman selagi melancarkan serangan.
Hasil revamp yang dilakukan kepada Layla menurut KINCIR belum bisa menaikan peluang masuk ke meta Season 18. Kemampuannya masih dirasa terlalu sederhana dan tidak efektif ketika berhadapan dengan meta saat ini. Kalau hanya mengandalkan jarak, belum cukup untuk melawan Assassin yang bisa menerobos pertahanan dengan mudah.
5. Zilong
Bisa dibilang nasib Zilong sama dengan Alucard. Semenjak di-revamp kekuatannya kurang bisa dimanfaatkan untuk bertarung di Land of Dawn. Kecepatan yang dimilikinya kurang efektif ketika dihadapkan dengan meta hyper carry. Ketika solo lane, Zilong bukan Hero yang bisa membersihkan Minion dengan cepat.
Di awal, Zilong kurang efektif untuk menahan Turret karena bisa ditekan dengan mudah. Maka dari itu butuh rekan tim yang melakukan rotasi untuk membantunya memberikan perlawanan. Kariernya setelah di-revamp akan jelas kalah dari Fighter favorit seperti Khaleed dan Yu Zhong yang mampu diandalkan meskipun minim bantuan.
Dari segi damage dan daya tahan, Zilong juga belum bisa mengimbangi Hero-hero meta saat ini. Jadi, untuk bisa jadi Hero favorit, revamp yang dilakukan kepadanya masih belum cukup.
6. Saber
Sebenarnya, tidak banyak hal yang berubah dari Saber setelah di-revamp. KINCIR merasa bahwa tingkat efektifitasnya saat ini kurang mumpuni untuk menjadi carry atau offlaner sekalipun. Skill yang dimilikinya seperti tidak pas untuk mengikuti meta Season 18 yang serba cepat, sedangkan mekanisme Saber terlalu sederhana untuk seorang Assassin.
Assassin seperti Ling, Helcurt, Yi Sun Shin lebih mendominasi drafting karena mereka sangat efektif ketika dimainkan untuk menjadi hypercarry. Membandingkan Saber dengan ketiga Hero ini sudah jelas bahwa, Saber tidak akan unggul. Kriteria Assassin yang dibutuhkan untuk meta hyper carry memang tidak ada di dalam diri Saber.
Menurut KINCIR, Saber tidak akan menjadi Hero andalan di Season 18. Selain kalah pamor, Hero ini sudah lama tidak digunakan di pertandingan mungkin saja masih banyak pemain yang harus menyesuaikan diri lagi ketika mencoba untuk memakai Saber.
***
Bisa dibilang, usaha Moonton untuk revamp Hero belum berhasil karena masih banyak pertimbangan pemain dari skill keenam Hero di atas. Maka dari itu semenjak di-revamp tidak semua dipakai di pertandingan. Memang cukup disayangkan akan tetapi bisa jadi ketika ada perubahan meta dari Project NEXT mereka kembali menjadi primadona layaknya pertama kali dirilis.
Menurut kalian, bagaimana karier keenam Hero revamp di Season 18 ini? Silakan tuang pendapat kalian di kolom komentar, ya! Jangan lupa juga untuk terus nantikan berita terbaru seputar esports dan game lainnya hanya dari KINCIR.