AURA Fire siap membuktikan di Piala Presiden Esports 2021 bahwa mereka adalah tim Mobile Legends terkuat yang akan mematahkan dominasi tim-tim besar!
Di musim ini, AURA Fire sukses menarik perhatian dengan kejutan yang mereka hadirkan di MPL Season 8. Peningkatan performa membuat tim ini enggak hanya sukses melaju ke playoffs setelah absen selama tiga musim, tapi juga mampu melunturkan titel sebagai tim “badut”.
Walaupun belum bisa menjadi juara di tim ini, tim yang diperkuat oleh God1va, Facehugger, High, Variety, Kabuki, dan Qiera ini mampu sukses jadi yang terkuat di Closed Qualifier di Piala Presiden Esports.
KINCIR pun berkesempatan untuk berbincang dengan AURA untuk mendengarkan kisah perjalanannya. Yuk simak di bawah inI!
Profil AURA Fire Mobile Legends
Para Mantan Anak Warnet yang Punya Mimpi Besar
Enggak bisa dimungkiri, enggak sedikit pro player yang pernah merasakan jadi anak warnet (warung internet) sebelum berkecimpung sebagai pemain profesional.
Pengalaman ini pernah dirasakan oleh beberapa pemain dari AURA Fire, yaitu Kabuki dan Variety. Bahkan, God1va dan Facehugger juga pernah merasakan jadi anak rental yang menyediakan konsol PlayStation.
Jika kalian menyaksikan gameplay dari Kabuki, pasti enggak heran jika pemain ini punya kemampuan fast hand dalam mengendalikan Hero-hero andalannya, mengingat pemain Offlaner ini dulunya merupakan pemain Ayodance.
“Dulu suka main ke warnet, mulai dari main Ayodance hingga Lost Saga,” ungkap Kabuki.
Mengikuti Tren Mobile Legends hingga Jadi Pro Player
Sempat bermain game warnet seperti Ayodance, Lost Saga, dan Point Blank, para pemain AURA Fire mengikuti tren yang dihadirkan oleh Mobile Legends. Melihat teman dan dikenalkan pada game besutan Moonton ini membuat mereka jatuh hati.
Siapa sangka kini nama mereka dikenal sebagai pemain yang berjuang di turnamen kasta tertinggi dari game ini, yaitu Mobile Legends Pro League (MPL).
Sebenarnya, ada dua mantan pemain Dota 2 dalam tim ini, seperti Reza Pahlevi sebagai pelatih dan Facehugger yang dulunya pernah bergabung dengan salah satu tim Dota 2 di Indonesia, yaitu EVOS.
Putar haluan ke Mobile Legends membuat karier mereka masih bisa berada di esports hingga saat ini. Reza juga mengaku pernah membuat tim game besutan Valve ini bersama dengan Clover yang juga merupakan mantan pemain dari AURA Fire.
“Kenal Mobile Legends dulu pas lagi kumpul di pos ronda, teman-teman pada main game ini. Saya juga main sejak Season 6 lalu,” ungkap Variety.
Tim “Badut” yang Sukses Guncang MPL Season 8 dan Piala Presiden Esports 2021
Jadi salah satu tim yang berlaga di panggung MPL, AURA Fire merupakan tim yang telah gagal tiga kali menuju playoffs. Sejak MPL Season 5, mereka tak lagi bisa menyentuh babak selanjutnya dan berakhir di posisi ketujuh.
Akibat dari penurunan performa sejak MPL Season 4 ini, God1va dan kawan-kawan mendapatkan julukan “badut” karena enggak bisa memperlihatkan performa. Perlu diketahui, di musim keempat lalu, tim ini justru mampu mengalahkan ONIC yang di musim sebelumnya jadi tim terkuat dengan menyabet gelar juara MPL Season 3, Piala Presiden Esports, dan MSC 2019.
Enggak hanya gagal untuk bisa melangkah ke playoffs, AURA juga kehilangan beberapa pemain andalannya, seperti Clover, Draknesss, dan Vaanstrong yang memutuskan untuk merapat ke EVOS. Cobaan AURA enggak sampai disitu, dampak dari kegagalan ini pun membuat mereka dicap sebagai tim “badut” oleh para netizen.
Akhirnya, kerja keras para pemainnya pun berbuah manis ketika memasuki MPL Season 8. Soalnya, tim ini sukses memberikan kejutan dengan peningkatan performa dan sukses melangkah ke babak playoffs.
Tak hanya itu, Kabuki dan kawan-kawan juga mampu memberikan gebrakannya di turnamen Piala Presiden Esports 2021 lewat aksinya di Closed Qualifier dengan mengalahkan Geek Fam, EVOS Legends, dan RRQ Sena.
“Lewat turnamen Piala Presiden Esports 2021 ini, kita akan membuktikan jika AURA bisa berkembang lebih jauh lagi. Saya juga optimis jika di turnamen ini kita bisa menang 100% kalau performa stabil,” ungkap Facehugger.
Piala Presiden Esports Jadi Kesempatan Tim Komunitas Unjuk Gigi
Jadi salah satu tim profesional yang akan berlaga di babak Group Stage Piala Presiden Esports 2021, AURA Fire akan berhadapan dengan tim-tim terkuat dari masing-masing Regional yang telah sukses menembus babak selanjutnya.
Jika High dan kawan-kawan berhadapan dengan Alter Ego, Bigetron Alpha, dan RRQ Sena mungkin mereka telah siap karena sudah melihat gameplay di turnamen atau pertandingan sebelumnya. Tapi, jika melawan tim komunitas mereka sama sekali enggak punya data.
“Sebenarnya persiapan untuk melawan tim-tim Regional lumayan susah, ya karena kita enggak punya datanya sama sekali. Kita juga enggak tahu pemainnya siapa aja, jadi ya kita siapin aja gameplay terbaik,” ungkap Reza Pahlevi.
***
Bagaimana tanggapan kalian dengan kisah perjalanan dari AURA Fire? Jangan sungkan untuk memberikan komentar kalian di kolom bawah, ya! Tetap di KINCIR agar kalian enggak ketinggalan berita seputar esports.