Gelaran turnamen Mobile Legends berskala global, yaitu M2 World Championship telah diumumkan kapan terselenggara. Selain itu, format dari turnamen ini juga telah dibeberkan oleh sang penyelenggara. Setelah sekian lama kita akan bisa kembali menyaksikan turnamen offline. Tidak kalah menarik, baru saja Moonton mengumumkan tim-tim yang akan bertanding di ajang tersebut.
12 tim profesional yang tersebar dari sembilan negara ini telah dipilih berdasarkan prestasi mereka di turnamen Major yang pernah mereka jalani. Contohnya, dari Indonesia Alter Ego yang baru saja menjuarai MPL Invitational 2020 dan RRQ Hoshi yang berhasil mempertahankan gelar juara MPL Season 6.
Selain kedua tim tadi, ada Dreammax yang merupakan tim paling kuat di Brazil. Kemudian, dari Kamboja ada Impunity KH yang menjadi perwakilan terbaiknya. Myanmar mengirimkan Bhurmese Ghoul untuk meraih gelar juara di M2 Worlds Championship ini. Jepang juga tidak mau kalah, mereka memasang tim 10S Gaming Frost, sedangkan dari Malaysia ada Todak Esports yang merupakan tim terkuat serta juara dari MPL MY/SG Season 6.
Satu-satunya negara Eropa yang ikutserta dalam ajang ini, yaitu Rusia juga tidak mau kalah. Mereka memandatkan Unique Devu untuk bertanding dalam turnamen kasta tertinggi ini. Tuan rumah, yaitu Singapura mengirimkan dua jagoan terbaiknya, yaitu EVOS SG dan Resurgence. Omega Esports dan finalis MPL Invitational 2020, yaitu Bren Esports akan menjadi perwakilan dari negara Filipina.
Sayangnya, dari ke-12 tim peserta M2, tidak ada nama EVOS Legends yang merupakan juara M1. Tentunya hal ini sangat disayangkan penggemar mengingat status mereka sebagai juara dunia pertama Mobile Legends. Namun, apa boleh buat, performa mereka dalam beberapa turnamen terakhir terbilang mengecewakan sehingga tim lain lebih pantas mendapatkan tiket.
Seperti yang telah disebutkan di atas, ke-12 tim yang telah diumumkan tadi akan bertarung secara offline langsung dari Singapura. Mereka akan bertanding face-to-face di Hotel Shangri-La dan dijadwalkan akan bertemu pada 18—24 Januari 2021 mendatang.
Akan tetapi, belum diketahui protokol kesehatan seperti apa yang akan digunakan oleh Moonton dan semua pihak yang membantu menyelenggarakan M2 Worlds Championship. Apakah akan serupa dengan Riot Games yang menggunakan sebuah “bubble” raksasa sebagai lokasi isolasi bagi semua pihak yang ikutserta? Atau akan kembali normal seperti M1 terdahulu?
Untuk informasi lebih lanjutnya, kalian wajib pantau KINCIR agar tidak ketinggalan berita terbaru seputar esports dan game lainnya! Jangan sungkan untuk tulis di kolom komentar siapa jagoan kalian di M2 Worlds Championship nanti.