Daripada musim-musim sebelumnya yang terbilang monoton, sekarang kita bisa memiliki banyak opsi gameplay ketika memainkan Mobile Legends.
Heran enggak, sih, musim ini banyak sekali meta yang hadir mewarnai pertarungan di Land of Dawn? Dari hyper fighter, assassin gold lane, sampai yang baru-baru ini tenar adalah tank jungler. KINCIR jadi penasaran sebenarnya apa yang membuat musim ini membuat gameplay semakin variatif? Kenapa enggak dari dulu meta-meta seperti ini bisa dilahirkan?
Apakah karena kapasitas pemain yang belum mendalami? Atau memang ada peran dari developer yang terus mengembangkan Mobile Legends sehingga para pemain jadi lebih leluasa untuk menciptakan strategi-strategi yang out of the box?
Kali ini kita akan membahas secara merinci alasan mengapa musim ini jadi momentum para pemain menciptakan fenomena meta yang terus muncul. Baik itu dari skena kompetitif, maupun publik. Soalnya dengan gameplay yang terlalu beragam ini menimbulkan banyak hal positif, tapi tetap ada nilai minusnya.
Alasan Kenapa Meta di Season 21 Mobile Legends Lebih Bervariasi
Semua Terjadi Berkat Pro Player yang Rajin “Ngulik”
Sejauh ini, meta permainan di Mobile Legends seluruhnya berasal dari para pro player. Sosok-sosok besar yang tampil di turnamen skala profesional ini dijadikan panutan karena merekalah yang pertama kali menampilkan meta-meta di sebuah ajang besar. Dari mereka, barulah publik menirukan gaya permainan paling anyar yang pro player pakai.
Tidak heran hal ini terjadi, pasalnya mereka ini memang “dituntut” untuk mendulang kemenangan di turnamen. Maka dari itu, salah satu tugas mereka adalah mengulik strategi terbaik untuk dipakai di dalam pertandingan.
Ada banyak aspek yang dicari oleh para pro player untuk menemukan meta terbaik. Bisa dari pencarian Hero yang sedang kuat-kuatnya, kombinasi skill Hero, sampai dengan fungsi item di pertandingan. Hal-hal seperti ini yang menjadi unsur utama para pro player dalam menentukan strategi yang akan dibawa dengan harapan meraih juara.
Gameplay yang mereka bawa nantinya akan jadi acuan para pemain publik. Soalnya secara kapasitas sudah jelas kalau pro player memang punya sebuah keharusan untuk mencari meta, sedangkan publik hanya gamer yang notabene mencari kesenangan dalam bermain.
Moonton Selaku Developer pun Ikut Andil dalam Lahirnya Sebuah “Meta”
Dalam perkembangan gameplay di Mobile Legends, jelas Moonton selaku developer berperan penting dalam proses penemuan meta. Soalnya dari waktu ke waktu mereka menghadirkan update patch. Nah, ketika patch baru rilis, barulah para pro player mengulik seluk-beluknya untuk mencari meta yang paling kuat.
Penghadiran patch pun beragam bentuknya. Bisa dari hadirnya buff dan nerf Hero, perubahan efek item, sampai perubahan besar di dalam game seperti pada saat Project NEXT hadir. Nah, masalahnya kenapa hanya di musim ini meta jadi banyak sekali yang hadir? Padahal Moonton sudah melakukan update patch sejak awal game ini dirilis.
KINCIR merasa awal-muasal yang membuat musim ini jadi banyak meta adalah saat Project NEXT hadir. Di dalam update ini perubahan terjadi pada penempatan lane. Ada exp lane dan gold lane yang membuat permainan jadi lebih variatif. Belum lagi dari sini ada istilah hyper carry, karena hanya pemakai Retribution yang bisa bebas farming di jungle.
Pasti kalian masih ingat soal pembagian buff di dalam pertandingan sebelum patch tersebut hadir. Mid lane yang diisi oleh mage dipersilahkan mengambil buff biru, kemudian di lane bawah ada Hero-Hero seperti Marksman atau Assassin boleh mengambil buff merah.
KINCIR merasa awal-muasal yang membuat musim ini jadi banyak meta adalah saat Project NEXT hadir. Di dalam update ini perubahan terjadi pada penempatan lane. Ada exp lane dan gold lane yang membuat permainan jadi lebih variatif. Belum lagi dari sini ada istilah hyper carry, karena hanya pemakai Retribution yang bisa bebas farming di jungle.
Pasti kalian masih ingat soal pembagian buff di dalam pertandingan sebelum patch tersebut hadir. Mid lane yang diisi oleh mage dipersilahkan mengambil buff biru, kemudian di lane bawah ada Hero-Hero seperti Marksman atau Assassin boleh mengambil buff merah.
Sekarang semua berubah, dari meta yang disebut hyper carry tidak ada patokan kelas Hero tertentu. Semua bisa jadi carry tim asalkan punya spesifikasi yang mumpuni. Dari semuanya yang terpenting adalah bisa cepat farming agar bisa berdampak besar di pertandingan.
Lahirlah tank jungler, fighter hyper carry, assassin gold lane, sampai marksman build tank! Coba bayangkan sendiri, dalam satu fase kita dijejal dengan sebegitu banyak meta. Tidak heran kalau ketika main ranked akhirnya banyak yang kebingungan karena semua meta bisa efektif.
Terlalu Sering Update Patch?
Masih membahas peran Moonton yang jadi pemilik Mobile Legends. Kalian merasa enggak, kalau musim ini banyak sekali update patch yang hadir. Sepanjang Season 21 ini ada empat update patch yang hadir ke dalam game. Belum lagi hari ini muncul pengumuman kalau di advance server sudah ada update patch lagi.
Intensitas update ini merupakan penyebab perubahan pemilihan Hero yang akan jadi calon meta. Dulu Bane begitu kuat sampai-sampai jadi langganan ban. Kemudian tiba-tiba spesifikasinya diubah lagi dan akhirnya tidak dipakai.
Kejadian yang sama juga menimpa Karina, pasca revamp Hero ini sering dipakai oleh pemain, tapi tidak lama berselang langsung kena nerf lagi.
Pengurangan serta penambahan kekuatan Hero jadi unsur utama perubahan di setiap meta. Sebenarnya tujuan developer untuk melakukan hal tersebut adalah agar permainan jadi lebih imbang sehingga tidak ada Hero yang terlalu overpower sampai tidak bisa dilawan.
Tapi bagi pemain, untuk apa menggunakan Hero yang tidak kuat? Yasudah, tinggalkan Hero tersebut dan cari lagi yang potensinya lebih menjanjikan. Nah, dari sinilah pemilihan Hero meta mulai berkembang serta ditambah lagi dengan strategi yang dipakai oleh pro player di turnamen profesional seperti MPL.
Munculnya Hero Baru yang Makin Unik
Seperti kebiasaan Moonton kalau merilis Hero baru, pasti Hero tersebut kelewat kuat untuk menarik minat para pemain untuk menggunakannya. Sebut saja Beatrix sampai Nathan. Kedua Hero ini langsung jadi primadona pada saat pertama kali rilis. Kekuatannya benar-benar berbeda dari marksman lainnya.
Deretan mekanik skill-nya juga merupakan hal baru bagi para pemain. Contohnya Beatrix, kemampuannya untuk gonta-ganti senjata tentu saja membuat pemain penasaran. Soalnya gaya serangnya jadi variatif ketika bertarung, bisa dibilang tidak monoton seperti marksman Mobile Legends pada umumnya.
Kemudian Natan yang merupakan Hero hybrid yang memiliki dua jenis serangan yaitu physical dan magical. Sebenarnya kita sudah mengenal Kimmy terlebih dahulu yang punya kekuatan serupa. Akan tetapi mekaniknya yang jadi fokus para pemain.
Apalagi damage Nathan sangat besar untuk ukuran marksman. Bahkan bisa dibilang Hero ini punya kapasitas di early game sampai mid game.
Kedua Hero baru tadi terbukti langsung masuk meta karena dipakai di turnamen besar. Contohnya MPL Season 8 yang sekarang tengah berlangsung. Bahkan untuk menunjang meta physical mid, Beatrix jadi salah satu opsi Hero yang kerap dipakai, sedangkan Nathan langsung mendobrak meta dengan dijadikan jungler.
Sudah Menemukan Sela Potensi Maksimal Hero
Di musim ini banyak Hero-Hero jadul yang akhirnya kembali jadi meta. Sepertinya para pemain terutama pro player bisa memaksimalkan potensi mereka sekarang. Ada banyak contoh yang bisa kita ambil seperti Eudora, Saber, dan Balmond.
Khusus untuk Saber dan Eudora mereka memang mendapatkan revamp pada Projext NEXT Phase 1 tapi belum ramai dipakai di pertandingan.
Baru awal-awal musim ini Saber dan Eudora jadi ancaman. Bahkan mereka bisa jadi langganan ban para pemain. Kekuatan mereka dirasa cocok karena efek burst serta bisa jadi counter banyak Hero meta lainnya.
Harley dan Hayabusa yang saat ini kerap dipakai oleh pemain tidak berdaya kalau berhadapan dengan kedua Hero tadi. Pasalnya mereka ini tipikal Hero perusak mental yang bisa membuat kalian mati dalam sekejap.
Balmond yang meskpun mekaniknya minim, tapi saat ini jadi primadona karena lifesteal yang dimilikinya sangat besar sehingga sukar untuk ditaklukkan. Selain itu counter yang dimilikinya juga tidak terlalu banyak, jadi pengguna Balmond bisa bebas lepas memakai Hero ini di pertandingan.
Akhirnya ketiga Hero tadi pun mewarnai meta yang bertahan sampai sekarang. Meskipun ketiganya sudah mendapatkan nerf, tapi masih sering dipakai karena potensinya masih bisa dimaksimalkan di meta saat ini.
***
Meta yang jauh lebih variatif memang membuat Mobile Legends jadi makin seru. Pasalnya kita sebagai pemain jadi bisa bermain dengan banyak gameplay. Selain itu, Hero yang tersedia juga semakin banyak sehingga permainan jadi tidak monoton dengan kehadiran Hero yang itu-itu saja.
Bagaimana menurut kalian? Silakan tulis jawaban di kolom komentar, ya! Jangan lupa juga untuk terus pantau KINCIR agar kalian tidak ketinggalan informasi seru seputar esports dan game lainnya.