Penggemar Mobile Legends di seluruh dunia, khususnya di Indonesia, patut merasa semringah. Game MOBA (multiplayer online battle arena) mobile garapan Moonton ini secara tak terduga menjadi game MOBA mobile dengan keuntungan terbesar di Amerika Serikat. Bahkan, keuntungan yang didapatkannya melebihi sesama game MOBA mobile yang selama ini dianggap lebih laris seperti Arena of Valor (AOV) dan Vainglory.
Seperti yang dikutip dari perusahaan data mobile Sensor Tower, Mobile Legends telah meraup keuntungan sebesar 200 juta dolar secara global sejak perilisan perdana pada November 2016. Regional Amerika Serikat menjadi salah satu penyumbang terbesar dengan perkiraan keuntungan sebesar 25 juta dolar.
Untuk bulan Juni 2018 saja, Mobile Legends berhasil mendapatkan keuntungan sebesar 2 juta dolar dari App Store dan Google Play regional Amerika Serikat. Jumlah ini lebih banyak dua kali lipat dari keuntungan yang didapatkan oleh AOV dan Vainglory di bulan yang sama.
Selama bulan Juni 2018, AOV dan Vainglory jika digabungkan hanya mendapat keuntungan sebanyak 720 ribu dolar. Sementara itu, AOV sendiri baru menghasilkan keuntungan sebesar 3 juta dolar di Amerika Serikat sejak debut pada Desember 2017.
FYI, Amerika Serikat saat ini menjadi pasar terbesar ketiga game Mobile Legends di dunia. Menurut Sensor Tower, Amerika Serikat mengambil pasar sebesar 12%. Posisi Negari Paman Sam berada di belakang Malaysia (21%) dan Indonesia (19%) yang selama ini dianggap menjadi pasar terbesar.
Tentunya kabar ini layaknya menjadi angin segar bagi Mobile Legends dan para penggemarnya. Pasalnya, game ini sempat mendapat citra buruk setelah dianggap melanggar hak cipta. Minggu lalu, dikabarkan bahwa Moonton kalah tuntutan dari Tencent akibat masalah tersebut.
Namun, kabar soal pelanggaran hak cipta terbukti enggak benar. Gugatan yang dimenangkan Tencent terhadap Moonton ternyata merupakan masalah ketenagakerjaan yang dipicu setelah salah satu karyawan Tencent minggat ke Moonton.
Kabar soal meroketnya popularitas Mobile Legends di Amerika Serikat juga menjadi hal yang menjanjikan buat Moonton. Pasalnya, Amerika Serikat bisa dibilang adalah pasar besar buat dunia eSports. Data ini harusnya bisa menjadi acuan bagi Moonton untuk melebarkan sayapnya ke belahan dunia barat agar bisa bersaing dengan game MOBA mobile lain.
Penggemar Mobile Legends di Indonesia juga patut antusias. Artinya, ada kemungkinan yang sangat besar kejuaraan eSports game ini akan mendunia seperti AOV yang saat ini sedang melangungkan AOV World Cup (AWC) 2018. Apalagi selama ini Mobile Legends selalu dianggap cuma jago kandang dan kalah mendunia dibanding AOV dan Vainglory.
Nah, bagaimana pendapat lo tentang kabar ini? Apakah menurut lo dengan meningkatnya antusiasme gamers di Amerika Serikat terhadap game ini akan membawa dampak positif ke dunia eSports?