Baru-baru ini, Moonton kembali merilis skuad baru Mobile Legends yang digabungkan ke dalam kelompok Oriental Fighters. Apabila kita perhatikan kata “oriental”, kata tersebut merujuk pada sebuah lokasi yang berada di Timur.
Meskipun kata “Timur” dekat dengan maksud pada wilayah Asia, bukan berarti kata tersebut langsung bersifat generalisasi untuk wilayah Asia. Mengingat terdapat istilah “oriental”, maka wilayah yang tepat untuk kata tersebut adalah Tiongkok, Jepang, atau Korea.
Memanfaatkan kayanya unsur kesejarahan budaya “oriental”, Moonton menerbitkan beberapa karakternya dengan latar belakang tersebut. Bukti nyatanya adalah dalam skuad Oriental Fighters yang mencakup Zilong, Baxia, Ling, dan Wanwan.
Pada tulisan ini kami juga akan membagikan cerita tentang Oriental Fighters dari narasi yang telah disediakan oleh Moonton. Biar kalian enggak penasaran mending simak kisahnya di bawah ini!
Terinspirasi Legenda Tiongkok
Dalam kepercayaan mitologi Tiongkok terdapat empat unsur yang terbagi untuk menjelaskan sistem astronomi. Empat unsur tersebut dilambangkan dalam bentuk gambar Azure Dragon of the East (Naga Biru), Vermillion Bird of the South (Burung Phoenix), White Tiger of the West (Macan Putih), dan Black Tortoise of the North (Kura-kura Hitam).
Mungkin hanya sedikit yang sadar dalam memperhatikan perintilan kecil animasi yang disajikan oleh Moonton ketika memilih Hero. Pasalnya, jika kalian perhatikan secara detail, kalian akan melihat empat lambang mitologi Tiongkok dalam deretan skuad Oriental Fighters.
KINCIR akan membagikan informasi terkait hubungan yang terdapat dalam skuad oriental dengan mitologi tersebut. Zilong sebagai representasi dari Azure Dragon of the East, Baxia sebagai Black Tortoise of the North, Ling-Ling sebagai Vermillion Bird of the South, dan Wanwan sebagai White Tiger of the West.
Great Dragon, Master Para Petarung Oriental
Sosok Great Dragon memang kerap ramai disebutkan dalam beberapa cerita Hero Zilong, Baxia, Ling, dan Chang’e. Dijelaskan bahwa dia adalah sosok yang menjadi guru bagi keempat Hero tersebut.
Tidak hanya sebagai guru, rasanya ikatan sang master terhadap muridnya lebih dekat ketimbang anak-anaknya. Pasalnya dalam cerita Zilong dikatakan bahwa Great Dragon sangat jarang bertemu dengan kesembilan putranya.
Cerita yang beredar juga mengatakan bahwa sang master pernah menjadi guru dari Black Dragon. Sekedar informasi, Black Dragon adalah murid Great Dragon yang membangkang.
Ambisinya yang tinggi untuk membuat dunia menerima para Dragon kerap membuat dirinya kerap kabur dari padepokannya yang berada di Hidden Land of Dragonds. Sampai akhirnya tiba di mana saat Black Dragon dirasuki oleh Evil yang membuatnya melakukan serangan kepada sang master.
Melihat kondisi tersebut akhirnya membuat salah satu muridnya melakukan sebuah tindakan pertolongan. Baxia datang untuk menolong sang master dan berhasil mengusir Black Dragon keluar dari padepokannya.
Zilong, Anak Angkat yang Bijak
Sebelum masuk ke cerita Zilong, KINCIR akan menjelaskan tentang Azure Dragon of the East (Naga Biru). Dalam mitologi Tiongkok dikatakan bahwa lambang ini berhubungan dengan musim semi yang merepresentasikan elemen kayu. Lambang ini juga diyakini sebagai orang yang adil, murah hati, dan membawa kekayaan serta keberuntungan.
Nampaknya Moonton mengaplikasikan kepercayaan tersebut dalam sosok Zilong dengan kisah seorang murid yang diangkat oleh Great Dragon menjadi anak angkatnya. Zilong diceritakan memiliki sumpah untuk menjelajahi dunia untuk membantu para penguasa yang bijak dengan titah Great Dragon.
Ketika mendapat tugas tersebut, dia akan mengeluarkan kekuatan terbaiknya dengan kelihaian menggunakan tombaknya. Bahkan dituliskan bahwa Zilong memiliki sifat yang adil dan berani. Oleh karena itu dia turun ke Land of Dawn untuk mengalahkan tiap musuhnya.
Baxia, Murid Nakal yang Sayang Kepada Gurunya
Kisah Baxia yang hadir di Land of Dawn memiliki hubungan yang menarik dengan guru dan rekan seperguruannya. Nampaknya kehadiran Hero ini sebagai Tank memiliki keterkaitan dari kisah masa lalunya.
Sekedar informasi tambahan, ternyata Baxia adalah merepresentasikan lambang dari Black Tortoise of the North (Kura-kura Hitam) dalam mitologi Tiongkok. Lalu, bagaimana sebenarnya kisah Baxia, Great Dragon, dan Black Dragon?
Baxia dahulu memiliki rekan seperguruan bernama Black Dragon ketika belajar di Hidden Land of Dragons oleh Great Dragon. Bahkan kedekatan mereka berdua terbilang seperti saudara kandung.
Namun keduanya memiliki perbedaan. Black Dragon terbilang lebih kuat ketimbang Baxia. Bahkan saking hebatnya Black Dragon membuat dirinya mengagumi sosok rekan seperguannya tersebut.
Ternyata kisah kaburnya Black Dragon dari Hidden Land of Dragons yang sudah dituliskan pada poin tentang Great Dragon di atas memiliki kaitan dengan Baxia. Sosok tanker tersebut adalah orang yang kerap membantu temannya untuk kabur memenuhi ambisinya.
Pertolongan yang dilakukan oleh Baxia malah menjadi bumerang bagi dirinya. Pasalnya tindakan tersebut diketahui oleh sang guru. Mengetahui tindakan nakalnya membuat dirinya sering disalahkan oleh Great Dragon.
Kemunculan Hero ini sebagai Tank dapat dikatakan memiliki kaitan dengan kisah masa lalunya. Bahkan di dalam ceritanya dia dituliskan memiliki perisai besi dari Black Ore untuk menangkis serangan dari seorang pembunuh bayaran asal Cadia Riverlands.
Selain itu, jiwa pelindung Baxia juga muncul dalam kisah yang dituliskan sebagai sosok yang ingin membantu sang guru dari serangan assassin. Dia sampai merelakan diri untuk mendatangi Ketua assassin untuk menanyakan posisi Black Dragon.
Kisah Kasih Sayang Zilong dan Chang’e sebagai Murid Great Dragon
Dimasukannya Chang’e dalam tulisan ini bukan berarti bahwa Hero Mage ini masuk ke dalam skuad Oriental Fighters. Namun yang perlu kalian tahu adalah bahwa Hero ini memiliki hubungan dengan “padepokan” milik Great Dragon.
Dituliskan bahwa Chang’e adalah murid termuda dari Great Dragon. Sejak kecil, dia sudah mampu menunjukan kemampuan sihir yang luar biasa. Bahkan, dia mampu mempelajari mantra sihir terhebat dari sang master dengan cepat, yakni The Sacred Satellite.
Dibalik kemampuannya tersebut ternyata sosok Chang’e memiliki kepribadian yang energik. Great Dragon pun merasa kewalahan menghadapi muridnya yang satu ini.
Melihat kisah tersebut menunjukan bahwa usia Great Dragon tidak lagi muda. Oleh karena itu, dia memutuskan kepada Zilong untuk menjaga Chang’e.
Sang master sangat percaya dengan Zilong sebagai penjaga murid termudanya karena memiliki sifat yang rajin dan tekun. Saking seringnya Zilong menemani Chang’e dalam berlatih membuat dia menyayangi mage ini.
Rasa sayang itu tumbuh layaknya dia menganggap bahwa murid termuda dari sang guru adalah sebagai adiknya. Bahkan, dia sampai memberikan adik kecilnya ini hadiah “Moon Rabbit”. Harapannya yaitu bahwa suatu saat nanti sang adik dapat mengetahui kekuatan kelinci kecil tersebut dalam perkembangan ilmu sihirnya.
***
Begitulah cerita skuad Oriental Fighters bagian pertama. Apakah kalian memiliki komentar terkait cerita di atas? Atau justru Hero-Hero di atas menjadi meta terbaik kalian saat ini dalam bertarung di Land of Dawn? Jangan sungkan untuk bagikan komentar kalian di kolom komentar, ya!
Buat kalian yang menunggu kisah bagian selanjutnya mending terus pantengin KINCIR, ya. Tidak hanya itu, kalian juga akan mendapatkan kabar seru lainnya tentang game dan esports!