Setiap tim Mobile Legends memiliki ramuannya tersendiri dalam melakoni tiap pertandingan. Perhitungan meta yang matang telah dipersiapkan oleh tiap tim untuk mampu mengalahkan lawan-lawannya. Begitu pula dengan EVOS Legends yang memiliki strategi meta tersendiri untuk timnya meraih kemenangan.
Seperti yang kalian tahu, EVOS berhasil menjadi jawara gelaran Mobile Legends World Championship (M1). Semua berkat drafting yang matang hingga mereka mampu meraih skor akhir di tiap laga sejak dengan kemenangan sejak babak kualifikasi sampai Grand Final.
KINCIR berupaya mengumpulkan data Hero yang telah digunakan oleh EVOS sepanjang gelaran akbar Mobile Legends tingkat dunia yang diadakan di Malaysia tersebut. Biar kalian enggak penasaran, simak ulasannya di bawah ini, yuk!
5. Claude (6 kali)
Hadirnya Marksman yang memiliki hewan peliharan monyet bernama Dexter di Land of Dawn ini turut ramai jadi perbincangan oleh pecinta Mobile Legends. Hero ini terbilang sangat efektif dalam war dan mencuri turret musuh karena terbilang sangat lincah.
Keunggulan tersebut akhirnya membuat Gustian “Rekt” sangat mengandalkan Claude dalam pertarungan. Bahkan Hero ini menjadi catatan khusus bagi tiap yang bertanding melawan tim macan putih agar tidak melepas Hero ini begitu saja.
Dapat kalian lihat pada turnamen M1 kemarin betapa seringnya Claude di-banned atau diambil oleh tim yang berhadapan dengan EVOS. Akhirnya, hal itu membuat Rekt hanya dapat memainkan Hero ini sebanyak 6 kali dari 18 pertandingan yang telah dia jalankan sepanjang turnamen.
agi kalian yang mengikuti turnamen M1 dari awal sampai akhir pasti akan sadar bahwa Claude memiliki jumlah pertandingan yang sama dengan Lolita.
Namun dipilihnya Hero Marksman ini di urutan kelima karena kami memutuskan berdasarkan win rate yang lebih unggul (83.3%). Kemudian, Hero Claude juga memang terbilang sangat menjadi andalan bagi Rekt untuk membawa timnya menang. Bahkan Rekt tercatat berhasil mencatatkan dirinya sebagai MVP sebanyak tiga kali.
4. Lylia (7 kali)
Selanjutnya adalah Lylia yang berada di posisi keempat. Hero ini tercatat sudah menjalankan laga sebanyak tujuh kali.
Formasi meta saat ini yang mengandalkan Mage berada di mid lane membuat kebanyakan tim memilih Hero-Hero seperti Chang’e, Lunox, Harith, Lylia, Esmeralda, dan Lylia. Pasalnya deretan Hero tersebut terbilang memiliki efektifitas yang tinggi berada di sisi tengah.
Oleh karena itu, Muhammad “Wannn” Ridwan memutuskan untuk memilih Lylia dalam turnamen jika ia tidak memiliki kesempatan menggunakan Harith. Nampaknya itu bukan menjadi masalah besar bagi dirinya. Pasalnya, dia berhasil menggunakan Hero dengan kekuatan Black Shoes-nya dengan baik.
Dari tujuh laga yang dijalankan Lylia bersama EVOS, Hero ini dioperasikan seluruhnya oleh Wannn. Dia berhasil mencatatkan win rate sebesar 71.4% dan satu kali MVP.
3. Kimmy (7 kali)
Kimmy berada di posisi ketiga sebagai Hero favorit EVOS di M1 karena sudah menjalankan pertandingan sebanyak tujuh kali. Jumlah pertandingan tersebut memang terbilang sama dengan Lylia. Namun Hero ini memiliki keunggulan win rate yang lebih unggul.
Sekedar informasi, semua pertandingan yang dijalankan Kimmy di M1 kemarin, semuanya dimainkan oleh Rekt. Jika kalian perhatikan tulisan pada pembahasan Claude di atas, kalian akan mengerti mengapa Kimmy berada di peringkat ketiga.
Betul sekali, karena Claude sebagai Hero andalan dari Rekt tidak dapat digunakan. Sosok kapten dari EVOS akhirnya memutuskan untuk mempercayakan Kimmy untuk meraih kemenangan.
Nampaknya Hero ini juga menjadi catatan penting bagi tiap musuh yang berhadapan dengan EVOS. Pasalnya Hero ini mampu meraih win rate sebesar 85.7%.
Ini juga menjadi catatan bagi penting bagi EVOS dan Rekt. Catatan sejauh ini menunjukan bahwa Rekt memiliki game yang besar bersama Kimmy dan Claude. Sang raja Marksman harus menemukan ramuan baru demi menjaga gelar yang berhasil ia raih bersama timnya.
2. Masha (8 kali)
Posisi favorit kedua berhasil diamankan oleh Masha dengan delapan kali pertandingan. Menariknya, Hero ini hanya dioperasikan oleh satu orang pemain, yakni Eko “Oura” Julianto. Bagi kalian yang sadar pada babak terakhir Grand Final kemarin, Oura dengan Masha-nya berhasil bermain objektif dengan mencuri base turret milik RRQ.
Tidak main-main, Masha berhasil mencatatkan win rate sebesar 87.5% alias hanya kalah sekali. Oura terlihat sangat lihai sekali menggunakan Hero ini dalam membawa timnya meraih kemenangan pada tiap laga.
Sering dipilihnya Masha bisa dikatakan juga menjadi bukti kekompakan Rekt dan kawan-kawan. Pasalnya, Hero yang berasal dari Nost Gal ini bisa bermain objektif dengan baik jika rekan setimnya mampu menahan gempuran musuh.
Ya, kalian yang menggunakan Masha pasti tahu strategi split push sangat riskan jika rekan setim tidak mampu menang war atau setidaknya menahan imbang. Pasalnya, Masha adalah Hero yang kurang efektif dalam team fight jika belum punya cukup item.
1. X.Borg (11 kali)
X.Borg memang terbilang menjadi meta yang diandalkan saat ini. Keputusan EVOS memilih Hero ini terbilang sangat bijak. Hero ini berhasil menjalankan pertandingan bersama tim macan putih sebanyak 11 kali dengan hanya kalah dua kali.
Pasalnya Hero ini sangat efektif dalam war karena semburan apinya yang menyebalkan. Ulti-nya juga bisa jadi serangan yang sangat berbahaya buat musuh.
Selain itu, X.Borg juga menunjukkan potensinya sebagai Hero serbabisa. Pernyataan tersebut dapat kalian buktikan dari 11 pertandingan yang dijalankan X.Borg, delapan kali dioperasikan oleh Oura dan tiga kali oleh Yurino “Donkey”.
Dengan dua orang berbeda disebutkan tadi dalam menggunakan Hero ini, kalian akan melihat fungsi yang berbeda. Oura yang fokus sebagai offlaner, sedangkan Donkey selaku Fighter yang mengarah ke support atau semi-tanker.
Hero ini juga tercatat berhasil membawa tim EVOS meraih kemenangan untuk menyamakan skor menjadi 3-3 di laga Grand Final melawan RRQ. Bahkan Oura berhasil tercatat sebagai MVP dengan X.Borg di laga tersebut.
***
Hero-hero seperti Grock dan Harith juga terbilang sebagai Hero yang cukup sering dimainkan oleh EVOS dengan jumlah pertandingan sebanyak lima match. Sementara Chou sebagai Hero signature dari Donkey hanya menjalankan pertandingan sebanyak empat kali.
Apabila melihat lima Hero di atas, Masha memiliki catatan win rate terbesar. Apakah ini juga menjadi variabel lainnya untuk memutuskan Oura sebegai MVP di M1?
Bagaimana menurut kalian mengenai Hero andalan EVOS di M1? Silakan tulis komentar kalian di kolom komentar, ya. Jangan lupa untuk tetap pantengin KINCIR biar enggak ketinggalan kabar seru lainnya tentang esports.