Mobile Legends All-Star menjadi puncak event yang diadakan oleh Moonton sebagai apresiasi terhadap para antusias Mobile Legends. Event yang diselenggarakan di Tennis Indoor Senayan ini (20/7) menyajikan kemeriahan berupa pertandingan all-star yang diikuti oleh pro player serta influencer ternama dari game ini.
Sebelum event dimulai, para pecinta game ini diberikan kesempatan untuk memberikan suara mereka kepada para pro player serta influencer dengan voting. Mereka pun akan bermain bersama dalam laga persahabatan di event ini.
Tim peraih juara di MSC 2019, ONIC Esports menjadi pemain dengan jumlah voting terbanyak. Mereka terpecah menjadi empat tim, yakni Udil dan Drian memperkuat tim Moniyan, Antimage sebagai kapten tim Eruditio, SaSa yang menjadi kapten di Dark Abyss, serta Psychoo yang berada di tim Magic Academy sebagai kapten.
Pertandingan final mempertemukan Moniyan (Udil dan Drian) dan Eruditio (Antimage). Sejak menit awal di game pertama, tim Moniyan memang lebih bisa menguasai permainan. Antimage yang menggunakan Leomord enggak mampu menumbangkan satu pun pemain dari tim Moniyan.
Drian bermain dengan ganas menggunakan Selena hingga meraih “Legendary”. Udil dan kawan-kawan hanya memerlukan waktu 7 menit untuk bisa memenangkan game pertama, dengan skor kill akhir 17-1.
Tim Eruditio mencoba membalikkan keadaan di game kedua. "Double Kill" yang diraih Maungzy dengan Gusion-nya serta Wongcoco dengan Khufra-nya meratakan seluruh anggota dari Moniyan.
Enggak mau menyerahkan poin kedua kepada tim Eruditio, Moniyan berhasil menahan push yang dilakukan oleh Antimage dan kawan-kawan. "Triple Kill" yang diraih Antimage dengan Hayabusa-nya berhasil membawa Eruditio mengantongi poin di babak kedua dengan skor kill 24-12.
Walaupun mereka berbeda tim, chemistry yang ditampilkan oleh tim Moniyan sangat bagus. Buktinya mereka kembali bisa menguasai pertandingan di game ketiga. Damage yang dihasilkan oleh Drian dengan Granger-nya serta Udil dengan Harith-nya mampu membuat tim Eruditio kewalahan.
Marsha yang menggunakan Grock dapat menjalankan perannya sebagai Tank dengan baik. Dirinya berhasil melindungi setiap anggota timnya dengan menerima damage yang besar. Moniyan keluar sebagai juara dari Mobile Legends All Star setelah berhasil mencuri poin kembali di game ketiga, dengan skor kill 16-2.
Sebelumnya, kedua tim ini harus melawan dua tim lainnya satu sama lain. Tim Psychoo yang bernama Magic Academy harus menerima kekalahan dari tim Moniyan dengan hasil 2-0. Di pertandingan tersebut, seluruh pemain menggunakan satu role yang sama, yaitu Marksman di game yang pertama dan Mage di game yang ketiga.
Tim yang diketuai oleh Antimage juga sebelumnya unggul dari tim yang dikepalai oleh SaSa, Dark Abyss. Mereka juga unggul 2-0 dengan menggunakan role yang sama, Fighter dan Assassin.
Bagaimana komentar kalian tentang tim Moniyan yang diketuai oleh Udil meraih juara di Mobile Legends All-Star? Apakah ajang ini menandakan Udil masih menjadi pemain Mobile Legends terbaik di Tanah Air? Jangan sungkan untuk memberikan komentar kalian, ya. Tetap di KINCIR agar kalian enggak ketinggalan berita seputar esports.