Zaman sekarang banyak pemain publik yang ingin terjun langsung menjadi seorang pro player. Hal itu dipastikan salah satunya karena ketertarikan dalam turnamen Esports. Namun sebelum jadi pro player, kenali dulu beberapa format turnamen esports agar mengetahui sistem dan jalannya perhelatan yang diikuti.
Ingin tahu format apa aja? Berikut rangkuman terkait lima format turnamen Esports versi KINCIR.
1. Round Robin
Untuk format yang pertama, Round Robin sendiri menghadirkan sistem pertandingan satu kali dengan pemain atau tim yang sama dan dalam grup yang sama pula. Menentukan posisi peringkat grup dalam format tersebut bisa dilihat dari hasil akumulasi poin sesuai dengan standar dan ketentuan dari pihak penyelenggara.
Contoh format Round Robin bisa dilihat dari turnamen MPL Indonesia. Dalam perhelatan tersebut terdapat delapan tim yang akan dipertandingkan secara satu persatu dan akumulasi poin dapat dilihat dari kemenangan yang didapat. Double Round Robin merupakan sistem yang digunakan dalam turnamen tersebut.
2. Swiss Robin
Pada format turnamen Swiss Round, sebuah tim nantinya akan masuk ke dalam grup besar yang berisikan beberapa skuad lainnya. Setiap tim tersebut akan bertanding dengan anggota lainnya sesuai dengan banyaknya pertandingan yang telah ditetapkan oleh pihak penyelenggara.
Format ini nantinya sebuah tim akan tanding dengan tim lainnya yang mempunyai skor sama. Seperti contoh, apabila terdapat tim yang berhasil mendapatkan kemenangan, maka tim tersebut akan berhadapan kembali dengan tim yang meraih kemengan juga dengan grup yang berbeda.
Turnamen seperti ini biasanya diadakan untuk game yang mempunyai kapasitas besar seperti Dota 2, CS:GO, hingga Rocket League. Jadi mungkin sudah tidak asing para pro player dengan format tersebut.
3. Single Elemination
Format turnamen Single Elimination merupakan salah satu aturan yang cukup mudah dipahami. Dalam format ini terdapat sistem gugur yang biasanya jika sebuah tim menerima kekalahan maka langsung pulang dari turnamen tersebut.
Sistem ini bisa dibilang sangatlah sederhana. Jika ada yang ingin jadi pro player pun pasti langsung memahami format yang satu ini. Dalam turnamen tersebut kedua tim yang bertemu pastinya harus sama-sama mempunyai tekat tinggi agar tidak keluar lebih dahulu.
4. Double Elemination
Berbeda dengan Single Elemination, Double Elemination menganut sistem upper dan lower bracket. Biasanya format seperti ini sangat sering hadir di dalam turnamen esports lokan maupun Internasional. Nantinya sebuah tim akan dipertandingan terlebih dahulu, untuk yang menang akan naik ke upper bracket dan bagi yang kalah sudah dipastikan turun ke lower bracket.
Jadi ketika sebuah tim mengalami kekalahan, skuad tersebut tidaklah langsung gugur seperti Single Elemination. Untuk tim yang kalah dan berada di lower bracket nantinya akan dipertandingan lagi oleh tim yang mendapatkan kekalahan juga dalam turnamen tersebut.
5. Gauntlet
Jika diperhatikan, format turnamen Gauntlet cukup mirip dengan sistem Single Elemination. Perbedaannya hanya bentuk rangkaiannya saja, jika format Single Elemination memiliki bentuk vertikal sedangkan Gauntlet mempunyai bentuk horizontal.
Contoh mudah untuk memahaminya, terdapat empat tim yang dimana tim A harus bertemu dahulu dengan tim B. Siapa pun yang menang nantinya akan melawan tim C, begitu terus hingar ada yang keluar sebagai juara.
Itulah lma format turnamen yang harus diketahui apabila ingin jadi pro player. Jangan lupa untuk terus kunjungi website KINCIR untuk mendapatkan informasi terbaru soal games dan esports ya!