Di antara banyak genre game yang tersedia di pasaran, MMORPG bisa dikatakan jadi yang paling “mewabah” saat ini. Para developer seakan berlomba-lomba untuk menciptakannya. Contoh terbarunya adalah Light of Thel: Glory of Cepheus, MMORPG garapan Youzu Games.
Secara sekilas, game yang dirilis pada 25 Februari 2020 tersebut memiliki kemiripan dengan Laplace: M yang dikembangkan oleh Zlong Games. Kemiripan ini pun bisa jadi daya tarik bagi penggemar MMORPG untuk sekadar mencobanya atau bahkan tenggelam dalam dunianya.
Nah, apakah Light of Thel benar-benar mampu membuat pemainnya “tenggelam”, atau justru game ini kembali jadi “tambang emas” bagi sang developer hingga menjadi angin lalu begitu saja?
Dalam tulisan ini, KINCIR akan memberikan ulasan singkat mengenai Light of Thel: Glory of Cepheus. Silahkan simak ulasannya berikut ini, ya!
Progresivitas Karakter yang Beragam
Sebagai game MMORPG, Light of Thel memiliki perkembangan karakter yang cukup unik. Pada game tersebut terdapat dua indikator penting dalam melihat perkembangan karakter, yakni level dan power.
Dalam skala angka, kedua indikator tersebut berkembang seiring dengan permainan. Semakin sering dimainkan, maka akan semakin besar power dan level karakter tersebut. Sehingga, karakter akan semakin jauh lebih kuat.
Untuk peningkatan level, Light of Thel memberikan batasan jumlah EXP dalam sehari. Kontrol jumlah EXP tersebut dapat dilihat melalui kolom Adventure. Hal tersebut membuat progres para pemain tetap dapat dikontrol. EXP didapatkan melalui fitur permainan, seperti Dungeon, Seal Crack, Demon Hunt, Tarot Challenge, ataupun Misi Dunia.
Di sisi lain, power merupakan raihan kekuatan total dari seorang karakter. Raihan tersebut pun tidak memiliki batasan harian. Sehingga, para pemain dapat berlomba-lomba dalam meraih tingkat power yang sangat tinggi. Power didapatkan dari peningkatan skill, talent, equipment, pet, atau bahkan title karakter.
Secara garis besar, pemain memiliki banyak cara yang beragam untuk memperkuat karakternya. Para pemain tinggal memilih fitur dan orientasi kekuatan apa yang diinginkan. Keluwesan tersebut membuat pemain dapat memiliki caranya sendiri-sendiri dalam mengembangkan power dan level karakter.
Sistem Skill dan Talent yang Tampak Rumit, tapi Mudah Dipahami
Sistem skill dalam Light of Thel terbilang cukup menarik. Dalam sistem skill, pemain dapat menggunakan dua tipe skill. Pertama, skill kelas yang dimiliki oleh karakter kalian. Skill kelas ini berjumlah enam skill, namun kalian hanya dapat menggunakan empat skill dalam permainan.
Kedua, skill Pet yang dimiliki oleh pet yang kalian gunakan. Masing-masing pet memiliki skill yang berbeda-beda. Sehingga, pemain diharuskan mampu memilih dan mengkombinasikan skill pet tersebut sesuai gaya permainan masing-masing pemain.
Skill kelas merupakan skill utama yang perlu menjadi perhatian khusus bagi pemain. Dalam skill kelas, pemain dapat mengatur level skill dan pilihan skill yang akan digunakan. Level skill dapat ditingkatkan dengan skill point yang didapatkan setiap naik level. Selain itu, level skill juga dapat direset sesuka hati sesuai dengan kebutuhan permainan.
Selain skill, karakter juga memiliki skill talent. Skill talent merupakan skill pasif yang berfungsi untuk menunjang atribut dasar pertarungan dan skill kelas. Skill talent tersebut dapat ditingkatkan dengan experience talent yang dapat diperoleh dengan mengikuti fitur-fitur permainan.
Sekilas, sistem skill kelas dan talent tersebut memang terlihat cukup rumit. Namun, dalam praktiknya, sistem skill tersebut terbilang cukup mudah untuk dipahami. Sehingga, para pemain yang tidak terbiasa dengan MMORPG akan mudah mengikuti permainan.
Ragam Fitur yang Enggak Bikin Bosan
Harus diakui, Light of Thel memiliki jumlah fitur yang beragam. Yap, para pemain akan sangat dimanjakan dengan beragam fitur yang menarik di dalam permainan. Ditambah lagi, pilihan fitur tersebut memiliki karakteristik dan gaya permainan yang sangat beragam sehingga pemain tidak akan cepat merasa bosan dalam bermain.
Untuk fitur permainan, pemain langsung dapat mengaksesnya melalui menu “Adventure”. Pada menu tersebut, pemain dapat memilih dua pilihan fitur permainan, yaitu Adventurer dan Terbatas. Pada menu Adventurer, pemain dapat mengakses beragam fitur permainan dalam jangka waktu yang tidak terbatas.
Sementara itu, dalam fitur terbatas, pemain hanya dapat menjalankan fiturnya hanya pada jam-jam tertentu saja. Hampir seluruh kedua fitur tersebut harus dijalankan dengan pemain lain dalam sebuah Party. Sehingga, pemain dipaksa harus mampu bekerja sama.
Sayangnya, jumlah fitur yang beragam ini terbilang cukup membuang-buang waktu. Secara praktik, pemain tidak harus menyelesaikan seluruh fitur tersebut setiap harinya. Pemain hanya perlu memilih fitur-fitur menarik apa saja yang diinginkannya.
Kemudahan pada Sistem Bot untuk Party
Light of Thel memang menyediakan pilihan fitur permainan dalam jumlah yang terbilang cukup banyak. Sebagai pemain, kalian harus dapat menyesuaikan waktu dan kekuatan karakter untuk menjalankan sebanyak mungkin fitur tersebut.
Selain itu, fitur-fitur tersebut juga memaksa pemain untuk menjalankannya dengan pemain lain dalam bentuk Party. Sistem party tersebut membuat pemain harus terus berpindah-pindah dari satu party ke party lain untuk menyelesaikan fitur-fitur yang ada.
Sisi baiknya, para pemain dapat memainkannya berbarengan dengan teman-teman lainnya. Sehingga, kalian tidak perlu ribet untuk berpindah-pindah party. Namun, hal tersebut terbilang cukup mustahil untuk dilakukan. Sebab, kalian harus bisa mengatur waktu bermain kalian dengan teman bermain kalian. Padahal, setiap pemain pasti memiliki kesibukannya masing-masing di dunia asli.
Sebagai jalan keluar, Light of Thel menyediakan fitur Mercenary. Sistem ini menyediakan karakter (bot) yang dapat digunakan dalam party. Sehingga, kalian tidak perlu repot-repot mencari party di dalam permainan. Sayangnya, Mercenary tidak memiliki kekuatan yang cukup baik, sehingga Mercenary tidak dapat menjadi andalan di dalam party.
Kompetisi yang Dipengaruhi Mikrotransaksi
Sebagai sisi negatif yang kerap ditemui di MMORPG mobile pada umumnya, Light of Thel harus diakui memiliki potensi besar dalam kategori pay-to-win. Para pemain bisa meningkatkan kekuatan hanya dengan membeli barang-barang eksklusif di dalam game. Barang-barang eksklusif tersebut berupa equipment, material enchance, sampai silver (mata uang dalam game).
Sialnya, hampir seluruh item penting di dalam game dapat dibeli dengan uang. Untuk para free-player, Light of Thel akan memaksa kalian mengeluarkan uang untuk dapat menyesuaikan kekuatan dari para Sultan. Jika tidak, kalian akan memiliki jumlah power yang sangat berbeda jauh dalam level yang sama.
Namun, semua pilihan kembali lagi kepada para pemain. Jika hanya ingin bersenang-senang dengan teman, Light of Thel dapat menjadi salah satu MMORPG yang tepat. Sebaliknya, jika ingin merasakan sensasi kompetitif, para pemain harus siap menguras isi dompet.
***
Light of Thel merupakan game dengan fitur yang sangat beragam. Sebagai sebuah keunggulan, deretan fitur tersebut akan membuat pemain betah memainkannya. Sayangnya, game ini tidak ramah bagi para pemain free-to-play, tipikal game MMORPG mobile kekinian.
Melihat gameplay dan segala fitur yang ditawarkan, game ini sebenarnya tidak punya ciri khas yang membuatnya tampil spesial di antara MMORPG mobile lain. Tampilan visualnya pun bikin kita teringat dengan game lain yang udah populer duluan. Makanya, jika tim penerbit enggan memberikan treatment yang baik kepada pemain, enggak heran jika game ini pada akhirnya dilupakan begitu saja.
Kalau kalian orangnya memang “MMORPG” banget, Light of Thel patut kalian coba jika harus mempertimbangkan fitur serta gameplay-nya. Selain itu, game ini juga bakal cocok bagi kalian yang suka MMORPG dengan tampilan kartun.
Bagaimana menurut kalian dengan Light of Thel: Glory of Cepheus? Silahkan tulis pendapat kalian di kolom komentar. Serta, ikuti terus informasi terkini mengenai video game dan esports hanya di KINCIR!