Dukungan dari orang terdekat jelang sebuah kompetisi memang sangat diperlukan. Hal ini akan berdampak dengan bertambahnya semangat sehingga bisa menampilkan performa yang baik di atas panggung.
Hal ini pun terlihat di gelaran Grand Final Piala Presiden Esports 2020. Salah satu pemain Free Fire yang memperkuat ELVO G.I, Jedi “Jey” Rafisqi kedatang sang istri, Kama Ajeng untuk memberikan dukungan secara langsung ke ICE BSD, Tangerang.
“Senang rasanya bisa melihat secara langsung dia bermain di turnamen. Apalagi sekarang bertanding membawa nama Indonesia di Piala Presiden Esports 2020. Biasanya jika dia mau bertanding kita hanya video call saja,” ungkap Ajeng.
Jey pun sangat berterima kasih kepada manajemen ELVO G.I telah menghadirkan orang terdekatnya untuk bisa hadir di Grand Final Piala Presiden Esports 2020. Enggak hanya memberikan dukungan, kedatangan Ajeng pun menjadi obat penawar rindu untuk sang kapten. Pasalnya, pasangan muda sudah sebulan enggak pulang untuk menemui keluarga kecilnya.
“Terima kasih untuk manajemen sudah mengajak saya ke ICE BSD untuk melihat langsung Jey bertanding,” ungkap Ajeng.
Sebenarnya, manajemen ElVO G.I juga telah memberikan toleransi kepada Jey yang sudah berkeluarga. Dirinya diperbolehkan pulang setiap dua minggu sekali. Namun, hal itu belum bisa dia lakukan, karena sedang melakukan pertandingan yang berstatus liga.
Enggak hanya meninggalkan istri, tapi Jey juga harus menahan rindu kepada sang anak. Walaupun, Ajeng datang untuk memberikan dukungan langsung, tapi jagoan kecilnya yang berusia 2 tahun enggak ikut ke Jakarta. Keakraban keduanya, yang menjadi salah satu alasan Ajeng enggak membawa sang buah hati.
“Saya sengaja enggak mengajak anak, takutnya akan mengganggu konsentrasi Jey saat bertanding. Jika sudah bersama papanya, pasti enggak akan mau dilepas,” ungkap Ajeng.
Sebagai orang tua muda yang terjun esports, Jey enggak akan melarang anaknya untuk ikut berkarier di ranah esports. Dirinya pun kini salah satu yang telah merasakan dampak positif yang dihasilkan oleh esports. Maka dari itu, Jey pun enggak melarang. Tapi akan memberikan syarat kepada jagoan kecilnya.
“Seperti yang kita tahu, esports sedang berkembang pesat dan bisa menjadi sebuah pilihan karier. Jika anak saya nantinya ingin menjadi pro player, saya enggak akan melarang asal enggak mengganggu kewajibannya untuk sekolah dan belajar,” ungkap Jey.
Bagaimana tanggapan kalian tentang manajemen ELVO G.I yang mendatangkan orang terdekat dari para pemainnya? Jangan sungkan untuk memberikan komentar kalian di bawah, ya! Tetap di KINCIR agar kalian enggak ketinggalan berita seputar esports.